BAB V ANALISIS HIDROLOGI
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Teknis Dan Kajian Earned Value Didip Dimas P.B L2A 002 041
Proyek Bendung Susukan Kabupaten Magelang Reni Widyastuti W.S L2A 005 098
V-1
BAB V ANALISIS HIDROLOGI
5.1. URAIAN UMUM
Dalam merencanakan bangunan air, analisis yang penting perlu ditinjau adalah analisis hidrologi. Analisis hidrologi diperlukan untuk menentukan
besarnya debit banjir rencana yang mana debit banjir rencana akan berpengaruh besar terhadap besarnya debit maksimum maupun kestabilan konstruksi yang
akan dibangun. Pada perencanaan bendung ini, data curah hujan harian selama periode 10 tahun yang akan dijadikan dasar perhitungan dalam menentukan debit
banjir rencana. Data hujan harian selanjutnya akan diolah menjadi data curah hujan
rencana, yang kemudian akan diolah menjadi debit banjir rencana. Data hujan harian didapatkan dari beberapa stasiun di sekitar lokasi rencana bendung, di
mana stasiun tersebut masuk dalam catchment area atau daerah pengaliran sungai.
Adapun langkah-langkah dalam analisis hidrologi adalah sebagai berikut : a. Menentukan Daerah Aliran Sungai DAS beserta luasnya.
b. Menentukan luas pengaruh daerah stasiun-stasiun penakar hujan sungai. c. Menentukan curah hujan maksimum tiap tahunnya dari data curah hujan yang
ada. d. Menganalisis curah hujan rencana dengan periode ulang T tahun.
e. Menghitung debit banjir rencana berdasarkan besarnya curah hujan rencana diatas pada periode ulang T tahun.
f. Menghitung debit andalan yang merupakan debit minimum sungai yang dapat
untuk keperluan irigasi. g. Menghitung kebutuhan air di sawah yang dibutuhkan untuk tanaman.
BAB V ANALISIS HIDROLOGI
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Teknis Dan Kajian Earned Value Didip Dimas P.B L2A 002 041
Proyek Bendung Susukan Kabupaten Magelang Reni Widyastuti W.S L2A 005 098
V-2 h. Menghitung neraca air yang merupakan perbandingan antara debit air yang
tersedia dengan debit air yang dibutuhkan untuk keperluan irigasi.
5.2. DAERAH ALIRAN SUNGAI DAS
Sebelum menentukan daerah aliran sungai, terlebih dahulu menentukan lokasi bangunan air bendung yang akan direncanakan. Dari lokasi bendung ini
ke arah hulu, kemudian ditentukan batas daerah aliran sungai dengan menarik garis imajiner yang menghubungkan titik-titik yang memiliki kontur tertinggi
sebelah kiri dan kanan sungai yang ditinjau. Dari peta topografi didapat luas daerah aliran sungai DAS Kanci sebesar
35,709 km
2
. Untuk peta daerah aliran sungai DAS dapat dilihat pada lampiran 1.
5.3. ANALISIS CURAH HUJAN RATA-RATA DAERAH ALIRAN SUNGAI DAS