2.2.3 Batasan Remaja Menurut WHO
WHO menjelaskan berdasarkan pada usia kesuburan atau fertilitas wanita batasan tersebut juga berlaku untuk remaja pria dan WHO membagi kurun usia
tersebut dalam 2 bagian, yaitu remaja awal usia 10 – 14 tahun dan remaja akhir 15 – 20 tahun. Dalam pada itu perserikatan bangsa –bangsa PBB, sendiri
menetapkan usia 15 sampai 24 tahun sebagai usia pemuda Sarwono, 2011.
2.2.4 Remaja Sebagai Anggota Keluarga
Kiranya tidak dapat di ingkari lagi bahwa keluarga merupakan lingkungan primer hampir setiap individu, sejak ia lahir sampai datang masanya ia
meninggalkan rumah untuk membentuk keluarga sendiri. Sebagai lingkungan primer hubungan antara manusia yang paling intensif dan paling awal terjadi
dalam keluarga sebelum seseorang anak mengenal lingkungan lebih luas, seseorang tersebut terlebih dahulu mengenal lingkungan keluarganya. Karena Itu
sebelum ia mengenal norma- norma dan nilai – nilai dari masyarakat umum pertama kali, ia mernyerap norma –norma nilai – nilai yang berlaku dalam
keluarganya untuk di jadikan bagian dari kepribadiannya Sarwono, 2011.
2.3 Remaja Dalam Masyarakat
Masyarakat sebagai lingkungan tersier ketiga, adalah lingkungan terluas bagi remaja sekaligus paling banyak menawarkan pilihan, terutama dengan maju
pesatnya teknologi komunikasi masa, maka hampir – hampir tidak ada batas – batas geografis, etnis politis maupun sosial antara satu masyarakat lainnya. Waktu
breakdence di gandrungi remaja di Amerika Serikat. Di lapangan parkir timur
senayan jakarta, setiap malam minggu ada pameran ketermapilan yang merupakan acara spontanitas dari remajaa- remaja jakarta, tetapi yang lebih menakjubkan
budaya breakdence ini menyebar ke seluruh pelosok tanah air demikian pula busana wanita timur tengah Sarwono, 2011.
2.3.1 Remaja Dengan HIVAIDS
Remaja merupakan salah satu kelompok yang paling berisiko untuk terinfeksi HIVAIDS. Data dari UNAIDS menunjukkan bahwa diperkirakan
terdapat sekitar 900.000. Remaja yang terinfeksi HIVAIDS setiap tahunnya. Remaja sangat dikaitkan dengan aktifitas seksual yang berisiko dan penggunaan
napza sehingga menjadi kelompok yang berisiko. Ketika dikaitkan dengan onset dan perjalanan infeksi HIV, bisa dimaklumi jika pada umumnya infeksi dimulai
ketika usia remaja. Rata-rata kasus AIDS tertinggi di Indonesia ada pada usia antara 21 sampai 29 tahun. Artinya bisa diperkirakan bahwa awal infeksi virus ini
sekitar usia belasan. Disamping tantangan dan hambatan yang muncul terkait HIV dan remaja, kelompok usia ini mempunyai peluang untuk menghambat laju
epidemi HIV dan dapat diterima dan diimplementasikan kepada seluruh lapisan masyarakat Prabowo, 2012.