Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

3. Confidentiality Kerahasiaan Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset Hidayat, 2011.

4.5 Instrumen Penelitian

Menurut Hidayat 2009 dan peneliti memodifikasi dari sumber kepustakaan sesuai dengan kerangka konseptual. Maka, kuesioner dalam penelitian ini adalah 1. Kuesioner data demografi responden berupa nama, umur, pendidikan dan pekerjaan. 2. Kuesioner pengetahuan remaja tentang pengetahuan HIVAIDS di desa simpang empat kabupaten asahan sumatera utara, terdiri dari 20 pertanyaan positif dengan menggunakan skala Guttmen yaitu dengan memberi jawaban Ya atau Tidak. Apabila skor Ya nilai 1 dan apabila skor Tidak nilai 0 dengan hasil ukur Baik 14 – 20, Cukup 7 – 13, Kurang 0 -6. Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2005 adalah: P = � �������� 1. Keterangan: P = Panjang kelasinterval R = Rentang

2. Sementara kategori adalah 3 yaitu baik, cukup, dan kurang.

Maka : P = 20 3 P=6 3. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan a. Baik : Apabila responden mendapat nilai 14 – 20 b. Cukup : Apabila responden mendapat nilai 7 – 13 c. Kurang : Apabila responden mendapat nilai 0 – 6 4.6 Validitas dan Reliabilitas 4.6.1 Uji Validitas Sebuah instrumen diakatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dengan kata lain secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah instrument dianggap valid jika instrument itu benar-benar dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk mengukur apa yang akan diukur Setiadi, 2007. Uji Validitas di lakukan secara konten validity kepada ahlinya yaitu dosen keperawatan komunitas. Yaitu Bapak Ismayadi,S,Kep,Ns,M,Kes,CWCCA CHtN. Uji validitas di lakukan dengan menggunakan Conten Validity Indeks sehingga di peroleh nilai indeks CVI. Dikatakan Valit jika CVI 0,75 Notoadmodjo, 2010. Hasil validitas pada instrumen ini dengan CVI 0,9.

4.6.2 Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen akan dilakukan uji reabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur Notoatmodjo, 2010. Dalam penelitian dilakukan uji realibilitas pada 10 responden dengan 20 item pertanyaan yang dilakukan pada bulan Oktober di Simpang Empat. Uji realibilitas ini menggunakan KR-21 karena memiliki instrumen dengan jumlah pertanyaan genap. Adapun hasil uji realibilitas yang didapat dari hasil pengetesan pada 10 responden dengan menggunakan KR-21 yaitu menunjukkan hasil 0,73 dinyatakan realiabel. Menurut Arikunto 2010, suatu instrumen dikatakan realiabel jika mempunyai nilai alpha 0,5 atau lebih.

4.7 Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. 2. Mengirimkan permohonan izin yang diperoleh ke tempat penelitian Desa Simpang Empat Kabupaten Asahan. 3. Setelah mendapat izin dari Desa Simpang Empat Kabupaten Asahan, peneliti mengadakan pengumpulan data penelitian.