Remaja Dengan HIVAIDS Remaja Dalam Masyarakat

2.3.2 Faktor – Faktor Penyebab Masalah Seksualitas Pada Remaja

1. Meningkatnya Libido Seksualitas Menurut Robert Havighurs, seorang remaja menghadapi tugas perkembangan devlomental teks, sehubungan dengan perubahan fisik dan peran sosial yang sedang terjadi pada dirinya. 2. Penundaan Usia Perkawinan Di indonesia terutama di daerah – daerah pendesaan, masih banyak terdapat perkawinan – perkawinan di bawah usia. Kebiasaan ini berasal dari adat yang berlaku sejak dahulu yang masih terbawa sampai sekarang. Ukuran perkawinan di masyarakat seperti itu adalah kematangan fisik belaka. Haid, bentuk tubuh yang sudah menunjukan tanda – tanda seksual skunder. 3. Tabu – Larangan Kebiasaan – kebiasaan dan norma – norma yang menyulitkan perkawinan yang di sebutkan oleh Fawcett tersebut muncul dalam masyarakat berbagai bentuk. Hull dan Adioetomo menyebutkan dalam tulisannya, beberapa penelitian tentang hubungan antarusia perkawinan yang legal sah menurut hukum , perkawinan di barat biasanya didahului atau segera diikuti dengan hubungan seksual dan hidup bersama Sarwono, 2011.

2.3.3 Ancaman Penyakit Menular Seksual Pada Remaja

Karena sifatnya yang lethal, mematikan, AIDS telah menjadi pusat berita selama kurang lebih, satu dekade ini akan tetapt sesungguhnya PMS singkatan dair penyakit menular seksual, lainnya memberi ancaman yang lebih luas walaupun tidak membawa ancaman maut seperti AIDS. Pada bagian sebelumnya telah di kemukakan hasil studi yang meliputi 16.000 mahasiswa pada 19 kampus di amerika serikat. Di temukan bahwa satu dari 500 mahasiswa ternyata terinfeksi HIV, juga di jumpai bahwa infeksi oleh kuman chlamydia trachomatis. bakteri yang menimbulkan chlamdyia, dan human papiloma virus. HPV, yaitu yang menyebabkan genetalia warts, atau kutil di daerah kemaluan terdapat satu dari sepuluh mahasiswa.Banyak mahasiswai tidak pernah mendengar tantang HPV, yang tidak boleh di kacaukan dengan HIV, kuman HOV ini adalah virus yang menimbulkan genital warts dan telah sering di hubungkan dengan adanya kanker leher rahim pada wanita Hutapea, 2011.

2.3.4 Remaja Perlu Perlindungan

Dalam sebuah artikel mengenai pemerkosaan baru – baru ini di salah satu harian ibu kota di cantumkan mengenai data tentang kejadian perkosaan di indonesia, tercatat bahwa dalam ketiga tahun 3005 terdapat 212 kasus perkosaan, patokan jumlah kasus yang sesungguhnya mengingat kejadian perkosaan yang tidak di laporkan karena berbagai alasan jauh lebih tinggi Hutapea, 2011. Belum di ketahui bagaimana insiden perkosaan - perkosaan di kalangan remaja namun akan sangat menarik apabila data itu dapat di publikasikan lebih jauh, Belum lama ini ada gagasan untuk menanyagkan profil pemerkosa di layar