Sejarah Perusahaan Ruang Lingkup Bidang Usaha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Pabrik kayu PT. Putra Flora Rimba Tani merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam pengolahan kayu yang berlokasi di tanjung morawa. PT. Putra Flora Rimba Tani didirikan oleh seorang keturunan Tionghoa yang berstatus warga Negara Indonesia yang bernama Hendra Tamadi. Hasil produksi Perusahaan ini didirikan pada tahun 1991 yang bergerak dalam bidang usaha furniture . Seiring dengan perkembangan zaman banyaknya toko furniture yang berkembang dan banyaknya supplier furniture mengakibatkan PT. Putra Flora Rimba Tani tidak dapat bersaing dengan pasar. Pada tahun 2000 PT. Putra Flora Rimba Tani beralih ke bidang pembuatan bahan baku untuk mebel. PT. Putra Flora Rimba Tani awalnya memproduksi barang dengan olahan segala jenis kayu, sulitnya mencari bahan baku maka pada tahun 2009 PT. Putra Flora Rimba Tani memutuskan untuk mengolah kayu perkebunan. PT. Putra Flora Rimba Tani bekerja secara kontinu 24 jam sehari dan memiliki luas lahan sekitar 3.600 m 2 . Areal lahan tersebut terbagi dibagi menjadi beberapa gudang, yaitu gudang bahan baku dan pembelahan, gudang pengawet, gudang pengeringan, gudang penghalus dan pemotongan dan gudang barang jadi. Gudang barang jadi memiliki lahan yaitu sebesar 840 m 2 . Kapasitas produksi mencapai 12.480 tontahun dengan jumlah tenaga kerja mencapai 80 orang. Universitas Sumatera Utara

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

Ruang lingkup usaha dari PT. Putra Flora Rimba Tani yaitu dibidang manufaktur dalam pembuatan bahan baku mebel, seperti bahan baku untuk pembuatan kursi, lemari, tempat tidur, meja dan sebagainya. Produk bahan baku mebel banyak dipesan oleh masyarakat Malaysia dan China. Bahan baku mebel yang diperlukan dalam pembuatan furniture memiliki klasifikasi sebagai berikut: 1. Grade AA merupakan kayu berkualitas terbaik digunakan untuk pembuatan kaki kursi, lemari dan tempat tidur. 2. Grade AB merupakan kayu berkualitas menengah digunakan untuk pembuatan sandaran kursi. 3. Grade AC merupakan kayu berkualitas terbaik digunakan untuk pembuatan meja.

2.3. Lokasi Perusahaan

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pendekatan Fuzzy-Analytic Hierarchy Process Dalam Pemilihan Konsep Produk.

1 47 59

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 20

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 1

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 10

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 29

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 11