Pengolahan Data VPR Level Supplier Tetap

5.2.2.4. Penentuan Bobot Prioritas Level Alternatif Supplier Tetap

Perhitungan total bobot prioritas kinerja Supplier tetap dapat dilihat dengan cara menjumlahkan bobot prioritas level alternatif Supplier tetap untuk setiap Supplier sehingga diperoleh nilai yang menunjukkan bobot kinerja Supplier tersebut. Rekapitulasi perhitungan total bobot prioritas kinerja Supplier tetap dapat dilihat pada Tabel 5.31. Tabel 5.31. Rekapitulasi Perhitungan Total Bobot Prioritas Kinerja Supplier Tetap Bobot Kriteria Bobot Supplier Tetap Supplier A Supplier B Supplier C Supplier D K1 0,3416 0,2745 0,1865 0,1974 0,1985 0,0678 0,0545 0,0370 0,0392 K2 0,2631 0,3603 0,2073 0,1693 0,1644 0,0433 0,0593 0,0341 0,0278 K3 0,2274 0,3074 0,1643 0,3008 0,1783 0,0406 0,0548 0,0293 0,0536 K4 0,3070 0,2184 0,2445 0,2301 0,2184 0,0670 0,0477 0,0534 0,0502 K5 0,2227 0,2633 0,2106 0,3035 0,2404 0,0535 0,0633 0,0506 0,0730 Jumlah 0,2722 0,2795 0,2044 0,2439 Sumber: Pengolahan Data Kesimpulan: Supplier B mendapatkan bobot tertinggi berdasarkan perhitungan kuesioner AHP yaitu sebesar 0,2795.

5.2.3. Pengolahan Data VPR Level Supplier Tetap

Pengolahan data Metode VPR ini digunakan untuk mengukur kinerja Supplier tetap. Perhitungan VPR menggunakan Vendor Performance Index VPI. Universitas Sumatera Utara Vendor Performance Index VPI = Qw x QRI + Dw x DRI dimana Qw adalah bobot kriteria kualitas, Dw adalah bobot kriteria pengiriman, QRI adalah skor kualitas, dan DRI adalah skor pengiriman. Berdasarkan data jumlah bahan baku pada pengumpulan data, maka dihitung terlebih dahulu skor pengiriman dan kualitas yang dihitung dengan cara membagikan rata-rata pasokan tiap Supplier dengan permintaan pasokan dari perusahaan yang kemudian dikalikan dengan 100. Permintaan pasokan dari perusahaan ke Supplier sebesar 260 tonbulan. Rekapitulasi hasil perhitungan QRI dan DRI level Supplier tetap dilihat pada Tabel 5.32. Tabel 5.32. Rekapitulasi Hasil Perhitungan QRI dan DRI Level Supplier Tetap Nama Supplier Jumlah Bahan Baku yang Dikirim Permintaan Pasokan Perusahaan tonbulan Persentase QRI dan DRI tonbulan B AB100 A CV. Kawan Baru 185,76 260 71 Serayu Makmur 200,3 77 Wana Indo Raya 191,7 74 Romanza 194,55 75 Sumber : Pengolahan Data Langkah selanjutnya adalah mencari nilai VPI untuk tiap supplier. Rekapitulasi perhitungan skor VPI untuk Supplier tetap dapat dilihat pada Tabel 5.33. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.33. Rekapitulasi Perhitungan Skor VPI untuk Supplier Tetap Nama Supplier Bobot Kualitas Skor Kualitas Bobot Pengiriman Skor Pengiriman Skor VPI Warna Qw QRI Dw DRI Qw x QRI + Dw x DRI CV. Kawan Baru 0,5412 71 0,4588 71 71 Serayu Makmur 77 77 77 Wana Indo Raya 74 74 74 Romanza 75 75 75 Sumber : Pengolahan Data Keterangan: a. Hijau : nilai lebih dari 90 artinya achievement dari suatu VPI sudah tercapai b. Kuning : nilai 50-90 artinya achievement dari suatu VPI belum tercapai tapi nilainya sudah mendekati target perusahaan Tabel 5.33. menunjukkan bahwa semua supplier mendapat warna kuning yang berarti semua tidak mencapai target perusahaan, namun nilainya sudah mendekati. Hal ini dapat disimpulkan bahwa harus ditambah supplier baru untuk mengatasi kekurangan pasokan yang menyebabkan semua supplier yang belum mencapai target perusahaan. Supplier baru diambil dari pemilihan supplier lokal tambahan.

5.2.4. Pengolahan Data AHP Level Alternatif Supplier Tambahan

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pendekatan Fuzzy-Analytic Hierarchy Process Dalam Pemilihan Konsep Produk.

1 47 59

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 20

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 1

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 10

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 29

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 11