Utilitas Safety and Fire Protection Unit Pengolahan Limbah

3. Dongkrak, digunakan untuk memindahkan kayu dari stasiun penghalusan ke stasiun pembelahan 4. Kunci L 6 mm Ku nsi ini digunakan untuk mngencangkan mata pahat ketika membelah kayu 5. Lori Mesin ini digunakan untuk membawa papan kayu ke mesin vakum untuk divakum sehingga memudah kan pekerja dalam membawa papan kayu ke vakum.

2.5.4. Utilitas

Utilitas merupakan fasilitas penunjang untuk kelancaran dalam melakukan proses produksi pada lantai produksi. Pemakaian utilitas sangat penting untuk mendukung operasikegiatan produksi. Adapun utilitas yang digunakan pada PT. Putra Flora Rimba Tani, yaitu: 1. Boiler Boiler digunakan untuk merebus air sehingga dapat menghasilkan steam. Steam yang dihasilkan digunakan untuk pengeringan veneer pada Veneer Jet Dryer dan Roller Dryer. 2. Air Air yang digunakan oleh PT. Putra Flora Rimba Tani berasal dari 2 sumber yaitu PDAM dan air sumur bor. Air yang berasal dari PDAM digunakan untuk keperluan minum karyawan tiap harinya dan untuk membersihkan Universitas Sumatera Utara toilet sedangkan air yang berasal dari sumur bor digunakan untuk pencucian kayu gelondongan, pencucian peralatan, dan steam boiler. 3. Tenaga Listrik PT. Putra Flora Rimba Tani memiliki generator listrik sendiri untuk mengatasi gangguan arus listrik dari PLN. Walaupun sebagian besar kebutuhan listrik masih dipenuhi dari PLN.

2.5.5. Safety and Fire Protection

PT. Putra Flora Rimba Tani menyarankan setiap pekerja untuk memakai APD, seperti masker, sarung tangan, dan sepatu kerja. APD sangat diperlukan untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan pekerja dan untuk menghindari masuknya serbuk-serbuk kayu ke mata dan hidung pekerja. Tetapi seringkali pekerja tidak menggunakan APD pada saat bekerja karena merasa terganggu dan tidak bisa bekerja dengan leluasa. Fasilitas fire protection yang digunakan adalah tersedianya alat pemadam api di stasiun kerja untuk mencegah terjadinya kebakaran.

2.5.6. Unit Pengolahan Limbah

Limbah yang dihasilkan pada produksi kayu ini berupa limbah cair dan limbah padat. Limbah cair yaitu air buangan dari hasil penyedot air dari vakuum yang terkandung pada pori-pori kayu dari stasiun pemberian obat serta air buangan pencucian kayu. Universitas Sumatera Utara Limbah padat yaitu sisa pemotongan kayu dan serbuk kayu. Sisa potongan kayu dengan panjang tertentu bisa dimanfaatkan kembali untuk merekatkan satu kayu dengan kayu lain. Jika ukuran potongan kayu tidak memungkinkan lagi untuk digunakan sebagai produk jadi, maka sisa kayu disimpan dalam tempat tertentu. Limbah ini akan dibakar dalam tempat pembakaran dan digunakan sebagai bahan bakar boiler untuk mengeringkan kayu yang terdapat pada cade room . . Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Supplier memegang peranan penting untuk meningkatkan kinerja perusahan dalam konteks supply chain. Kualitas kinerja perusahaan seperti kualitas produk dan kecepatan memenuhi order dipengaruhi oleh kualitas kinerja operasi para pemasoknya. Oleh karena itu untuk menjaga kualitas kinerjanya perusahaan harus memiliki sistem seleksi dan evaluasi supplier bahan baku dan komponennya. Upaya perbaikan tidak hanya dilakukan di proses produksi dalam pabrik tetapi juga dari sisi supplier. Dalam konsep supply chain, supplier merupakan bagian yang sangat penting karena sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup suatu perusahaan Pujawan, 2005. PT. Putra Flora Rimba Tani mengolah kayu karet menjadi produk utama Finger Join Laminating Board FJLB, Finger Join Laminating FJL Block dan Finger Join FJ Stick serta produk sampingan berupa daun pintu dan produk meja lapis dengan kapasitas olah pabrik sebesar 1040 tonbulan. Bahan baku kayu yang digunakan berasal dari supplier tetap perusahaan dan supplier lokal tambahan. PT. Putra Flora Rimba Tani mempunyai empat supplier tetap yang memasok bahan baku. Supplier tetap di PT. Putra Flora Rimba Tani yaitu Supplier A CV. Kawan Baru, Supplier B Serayu Makmur, Supplier C Wana Indo Raya, dan Supplier DRomanza. Permintaan jumlah bahan baku yang diminta PT. Putra Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pendekatan Fuzzy-Analytic Hierarchy Process Dalam Pemilihan Konsep Produk.

1 47 59

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 20

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 1

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 10

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 29

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 11