1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan suatu Instansi kearah yang lebih baik merupakan tujuan dan keinginan setiap individu yang berada di dalam Instansi tersebut, dimana
dengan adanya perkembangan tersebut di harapkan setiap individu yang berada di dalam Instansi tersebut mampu bersaing dan mengikuti kemajuan zaman. Dalam
mencapai tujuannya setiap Instansi sangat memerlukan manajemen yang baik. Berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan Instansi tersebut, Gaya
kepemimpinan yang diterapkan Pemimpin harus tepat, karena faktor tersebut memegang peranan yang penting dalam pencapaian tujuan Instansi yaitu
pencapaian kinerja yang baik. Kepemimpinan memiliki banyak arti sebanyak orang yang mencoba
mendefenisikannya. Kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk
mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Menurut Arifin 2012:4 kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari
kemampuan pribadi, yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu berdasarkan akseptansipenerimaan oleh kelompoknya, dan
memiliki keahlian yang tepat bagi situasi tertentu. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang dipergunakan oleh
seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain.
Universitas Sumatera Utara
Masing-masing gaya kepemimpinan tersebut memilki keunggulan dan kelemahan. Seorang pemimpin akan menggunakan gaya kepemimpinan sesuai kemampuan
dan kepribadiannya. Bagaimanapun gaya kepemimpinan seseorang tentunya akan diarahkan untuk kepentingan bersama, yaitu kepentingan anggotapekerja dan
Instansi itu sendiri. Salah satu diantara sekian banyak kriteria pemimpin yang sukses adalah
apabila pemimpin tersebut mampu menjadi creator pencipta dan motivator pendorong bagi bawahannya dengan menciptakan suasana dan budaya kerja
yang dapat memacu peningkatan semangat kerja pegawainya.Pemimpin perlu berupaya untuk memotivasi pegawainya agar bekerja dengan baik. Apabila
motivasi kerja pegawai rendah maka kinerja pegawai akan rendah seakan-akan mereka kurang mampu melaksanakan kegiatan.Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah : dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau usaha-
usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok orang tertentu bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan atas perbuatan nya. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara merupakan
sebuah instansi yang memberikan jasa pendidikan non-profit tidak berorientasi pada perolehan laba, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Fakultas Ekonomi dan Bisnis dibagi menjadi beberapa bagian yang masing-
masing telah memiliki tugas, diantaranya ialah Bagian Akademik yang salah satu
Universitas Sumatera Utara
tugasnya mengkomunikasikan dan memberikan pelayanan informasi di bidang akademik, sarana akademik, registrasi, pencatatan evaluasi perkembangan
kemajuan belajar, dan statistik mahasiswa. Untuk mencapai tugas ini Gaya Kepemimpinan yang digunakan Pemimpin akan berperan untuk meningkatkan
motivasi kerja pegawai pada Bagian Akademik ,sehingga mampu mencapai tugas ataupun tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan Observasi dengan judul “ Peran Gaya Kepemimpinan Untuk Meningkatkan
Motivasi Kerja Pegawai Di Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang menjadi objek dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut : apakah gaya
kepemimpinan berperan dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai di bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara?
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN