20
2.6.5 Analisa Penyerapan Air Water Absorption ASTM D 570
Penyerapan air water-absorption dalam komposit merupakan kemampuan komposit dalam menyerap uap air dalam waktu tertentu. Penyerapan air pada
komposit merupakan salah satu masalah terutama dalam penggunaan komposit di luar ruangan. Semua komposit polimer akan menyerap air jika berada di
udara lembab atau ketika polimer tersebut dicelupkan di dalam air. Penyerapan air pada komposit berpenguat serat alami memiliki beberapa pengaruh yang merugikan
dalam sifatnya dan mempengaruhi kemampuannya dalam jangka waktu yang lama juga penurunan secara perlahan dari ikatan interface komposit serta menurunkan
sifat mekanis komposit seperti kekuatan tariknya. Penurunan ikatan antarmuka komposit menyebabkan penurunan sifat mekanis komposit tersebut. Karena itu,
pengaruh dari penyerapan air sangat vital untuk penggunaan komposit berpenguat serat alami di lingkungan terbuka [21].
2.6.6 Analisa Scanning Electron Microscopy SEM
Electron Microscopy EM adalah salah satu teknik yang digunakan untuk
karakterisasi material komposit. Dua teknik utama EM dibedakan menjadi Scanning Electron Microscopy
SEM dan Transmission Electron Microscopy TEM. SEM merupakan metode yang tepat untuk mengkarakterisasi material komposit dengan
batas maksimum resolusi mikroskop elektron 10 nm. Metode mikroskopi dapat secara cepat menunjukkan ukuran nominal dan bentuk serat. Permukaan spesimen
yang akan diuji, di-scan dengan pancaran berkas elektron dan pantulan dari elektron ditangkap, kemudian ditampilkan diatas tabung sinar katoda. Bayangan yang tampak
diatas layer menampilkan gambaran permukaan dari spesimen [22].
2.7 APLIKASI DAN KEGUNAAN PRODUK KOMPOSIT
Penggunaan serat alam organik seperti serat buah pinang memiliki potensi untuk digunakan sebagai pengganti fiberglass, serat karbon, ataupun pengisi lainnya
pada material komposit diperkuat serat. Potensi serat alam ini didukung oleh beberapa keunggulan serat organik, antara lain : densitas yang rendah, ramah
lingkungan, biodegradable, ketersediaan yang melimpah, ketangguhan yang tinggi, proses penyiapan yang relatif mudah, harga bahan baku yang relatif murah, dan
Universitas Sumatera Utara
21 mengurangi konsumsi energi pabrikasi [23]. Dari Tabel 2.3 dapat dilihat bahwa
beberapa serat alam seperti kayu dan flax memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan serat gelas [24].
Tabel 2.3 Perbandingan Harga antara Serat Alam dan Serat Sintetik [24]
Serat Harga
Spesifik Graviti Harga
m
3
kgm
3
kg
Kayu 420
1600 0,26
Flax 600
1500 0,40
Gelas 4850
2600 1,87
Serat Buah Pinang 50
1250 0,04
Untuk penelitian ini Produk material komposit sudah digunakan sejak lama di bidang industri
otomotif. Bahan ini dapat digunakan dalam sektor aksesoris otomotif, beberapa diantaranya kaca spion, pengisi jok mobil, bamper mobil, dashboard dll. Dalam
proses pabrikasi aksesoris tersebut biasanya menggunakan metode hand lay up [24]. Dalam penelitian ini, komposit epoksi berpengisi serat buah pinang
diaplikasikan dalam pembuatan aksesoris eksterior mobil, yaitu cover kaca spion mobil.
a b
Gambar 2.5 Cover Kaca Spion Mobil Dari Komposit Epoksi a Tampak Depan b Tampak Belakang
Universitas Sumatera Utara
22
2.8 ANALISIS BIAYA
Dalam penelitian ini, dilakukan suatu analisis biaya terhadap pembuatan komposit epoksi berpengisi serat buah pinang. Rincian biaya diberikan dalam Tabel
2.4 berikut. Tabel 2.4 Rincian Biaya Pembuatan Komposit Epoksi Berpengisi Serat Buah Pinang
Bahan dan Peralatan Jumlah
Harga Rp Total Rp
Resin Epoksi dan Hardener 1 kg
Rp 92.500kg 92.500,-
Lilin Cetakan Malam 4 buah
Rp 5.000buah 20.000,-
Serat buah pinang 1 kg
Rp 500kg 500,-
Plastik Transparan 10 lembar
Rp 500lembar 5.000,-
Analisa Fourier Transform Infra-Red
FTIR 3 sampel
Rp 75.000sampel 225.000,-
Analisa Sifat Mekanik 117 sampel
Rp 30.000sampel 3.510.000,-
Analisa Scanning Electron Microscopy
SEM 2 sampel
Rp 175.000sampel 350.000,-
Total 4.203.000,-
Dari rincian biaya yang telah dilakukan di atas maka total biaya yang diperlukan untuk membuat komposit epoksi-serat buah pinang yaitu sebesar Rp
4.203.000,-. Produk yang akan dihasilkan dari komposit epoksi berpengisi serat buah
pinang yaitu cover kaca spion mobil. Adapun dimensi cover spion mobil yang akan diproduksi, yaitu :
Panjang = 20 cm
Lebar = 13 cm
Tebal = 5 mm
Volume resin epoksi dan hardener yang diperlukan untuk membuat 1 unit cover kaca spion adalah : v = p × l × t = 20 × 13 × 0,5 = 130 cm
3
.
Universitas Sumatera Utara
23 Adapun perkiraan biaya pembuatan 1 set produk cover spion mobil sebelah
kanan dan kiri antara lain : Tabel 2.5 Perkiraan Rincian Biaya Pembuatan Produk
Bahan dan Peralatan Jumlah yang
diperlukan Biaya Total Rp
Resin Epoksi dan Hardener 184 gram
17.000,- Serat daun nanas
130 gram 100,-
Cetakan 2 buah
14.000,- Biaya Analisa Produk
3 sampel 100.000,-
Biaya Tambahan -
20.000,-
Total Rp 151.100,-
Total biaya yang diperkirakan untuk membuat 1 set produk cover kaca spion mobil sebelah kanan dan kiri yaitu sebesar Rp 151.100,-. Harga produk sejenis di
pasaran memiliki rentang harga Rp 125.000,- sd Rp 250.000,-. Oleh karena itu, produk ini memiliki potensi untuk dipasarkan dan bersaing dengan produk lainnya
yang sejenis.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG