25 10.
Indikator pH universal. 11.
Cetakan, yang terbuat dari plat besi dengan ukuran 30 x 30 cm. 12.
Ball Mill.
3.3 PROSEDUR PENELITIAN 3.3.1 Pengambilan Serat Buah Pinang
1. Serat dipisahkan dengan tangan dari kulit terluar pinang dengan membuang
kulit terluar yang terikut dengan serat hingga bersih.
2.
Serat buah pinang kemudian dibersihkan dengan menggunakan air.
3.
Serat tersebut kemudian dikeringkan selama 3 hari dibawah sinar matahari.
3.3.2 Perlakuan Alkali Serat Buah Pinang
1. Natrium hidroksida NaOH yang digunakan sebagai perlakuan alkali pada
serat dipersiapkan dengan variasi persen volum NaOH terhadap air 1 , 2 , dan 3 .
2. Serat direndam di dalam NaOH dengan masing - masing persen volum yang
telah disiapkan sebelumnya dan kemudian didiamkan selama 1 jam. Kemudian serat tersebut dicuci berulang kali dengan menggunakan air hingga
pH 7-7,5 dengan menggunakan indikator pH universal. 3.
Serat dikeringkan di dalam oven dengan suhu 100 °C hingga beratnya konstan.
4. Untuk sampel dengan pengisi serat buah pinang tanpa perlakuan alkali
prosedur 1 sampai 3 tidak dilakukan.
3.3.3 Pembuatan Partikel Serat Buah Pinang
1. Serat buah pinang yang telah mengalami proses perendaman dan pengeringan
kemudian dimasukkan ke dalam ball mill agar serat halus dan membentuk partikel.
2. Serat buah pinang yang telah halus kemudian diayak dengan menggunakan
ayakan dengan ukuran 50 mesh. 3.
Masing-masing partikel serat buah pinang dipisahkan untuk dilanjutkan ke proses pembuatan komposit partikel epoksi-serat buah pinang.
Universitas Sumatera Utara
26
3.3.4 Pembuatan Komposit Epoksi Berpengisi Partikel Serat Buah Pinang
1. Ditimbang resin epoksi dan epoksi hardener yang digunakan dengan
perbandingan fraksi berat 3 : 2. 2.
Kemudian epoksi dan epoksi hardener dicampurkan dalam beaker glass dan diaduk hingga merata.
3. Serat buah pinang yang telah disiapkan dimasukkan ke dalam beaker glass
dan diaduk merata. 4.
Kemudian tuangkan campuran tersebut ke dalam cetakan sampai semua resin
menutupi cetakan sesuai dengan masing- masing uji.
5. Kemudian tuangkan resin ke dalam cetakan dan ratakan bagian
permukaannya, setelah rata komposit didiamkan selama 1 hari pada suhu
ruangan.
6. Komposit dikeluarkan dari cetakan dan dihaluskan bagian permukaannya
dengan menggunakan kertas pasir.
7. Dilakukan pengujian terhadap komposit yaitu penentuan uji Fourier
Transform-Infra Red FT-IR, uji kekuatan tarik tensile strength, uji
kekuatan lentur bending strength, uji kekuatan bentur impact strength, uji penyerapan air water absorption, dan uji Scanning Electron Microscopy
SEM.
3.3.5 Pengujian Komposit