5.2 Analisis Identitas Responden
5.2.1 Umur
Usia merupakan faktor yang menentukan apakah kegiatan usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahteraataupun jenis usaha yang dilakukan untuk
mengembangkan program UPPKS tersebut berhasil atau tidak. Kegiatan pemberdayaan yang dibawakan haruslah sesuai dengan usia responden ataupun
anggota kelompok sehingga mudah dipahami dan dipraktekkan Data mengenai distribusi responden berdasarkan usia responden, disajikan dalam
Tabel 5.1 berikut ini:
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
No Kategori Frekuensi F
Persentase
1 30-40 Tahun 2 41-50 Tahun
14 4
77,8 22,2
Jumlah 18 100,00
Sumber : Hasil Penelitian 2013 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.1, diketahui bahwa rwspon yang
terbanyak mengikuti program UPPKS ini adalah responden yang berusia 30-40 tahun sebanyak 14 orang 77,8 . Responden yang berusia 41-50 tahun keatas, hanya
berjumlah 4 orang 22,2 . Ini dikarenakan responden yang masih tergolong kedalam usia produktif masih sangat kuat untuk berusaha dan memiliki kemampuan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan renponden yang sudah lanjut usia. Program UPPKS di kelurahan ini lebih banyak memanfaatkan yang putus sekolah yang hanya
sampai jenjang SMP, untuk ikut menjadi anggota kelompok-kelompok UPPKS. Mereka yang mempunyai kemampuan dan mampu berusaha untuk memenuhi
Universitas Sumatera Utara
kehidupanya sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kelurahan Sukaramai I kecamatan Medan area.
5.2.2 Jenis Kelamin
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan dilapangan oleh peneliti mengenai jenis kelamin yang menjadi anggota kelompok usaha
peningkatan pendapatan keluarga sejahtera di Kelurahan Sukaramai I kecamatan Medan Area yang keseluruhan respondenya berjumlah 18 responden atau sebesar
100 merupakan perempuan. Ini dikarenakan wanita yang lebih banyak menjadi akseptor KB dibandingkan pria.
Program ini juga dikhususkan ibu-ibu yang menjadi akseptor KB dan mau melakukan usaha dibidang ekonomi untuk membantu ekonomi keluarga. Wanita
lebih dianggap ulet dan tekun dalam melakukan suatu kegiatan dibandingkan laki- laki. Program ini juga sebagai upaya penanggulangan kemiskinan dalam rangka
membangun kemandirian dan ketahanan keluarga serta mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.
5.2.3 Agama