Pokok-pokok Kegiatan Kelompok UPPKS Pembinaan Usaha Ekonomi Keluarga

kemiskinan dalam rangka membangun kemandirian dan ketahanan keluarga serta mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera. Secara khusus tujuan kelompok UPPKS adalah: 1 Meningkatkan pemberdayaan keluarga di bidang ekonomi 2 Melatih keluarga, khususnya wanita untuk melakukan kegiatan wirausaha 3 Meningkatkan dinamika kehidupan keluarga 4 Meningkatkan peran serta keluarga dalam pelaksanaan pembangunan dilingkungannya 5 Meningkatkan kemandirian dan ketahanan keluarga 8. Meningkatkan upaya penanggulangan kemiskinan Badan Koodinasi Keluarga Berencana Nasional, 2007: 1-2 Sasaran langsung yang dituju pada program ini adalah kaum wanita yang termasuk kategori keluarga pra keluarga sejahtera, sejahtera I, dan keluarga lain yang tingkat kesejahteraannya sudah lebih tinggi dari pada yang sedang melakukan kegiatan usaha ekonomi produktif. Sasaran tidak langsung dari kegiatan ini antara lain adalah kader pembangunan di tingkat desa, tokoh masyarakat, PLKB, dan pemberi pinjaman modal.

2.4.2 Pokok-pokok Kegiatan Kelompok UPPKS

Pengembangan kegiatan UPPKS dan pokok-pokok kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Komunikasi, Informasi, dan Edukasi. Kegiatan ini ditujukan untuk menumbuhkan kepedulian dan komitmen dari berbagai unsur pembangunan di setiap lingkungan sehingga berkembang partisipasi dalam pelaksanaan pembangunan keluarga sejahtera. Universitas Sumatera Utara 2 Pendataan keluarga sejahtera. Kegiatan ini dilakukan setiap tahun bersama masyarakat untuk memperoleh data yang lengkap tentang tingkat kesejahteraan keluarga sehingga mereka yang tergolong keluarga pra- keluarga sejahtera dan keluarga sejahtera I segera dapat ditingkatkan kesejahteraannya melalui kelompok UPPKS. 3 Bimbingan pengembangan usaha ekonomi produktif. Bimbingan ini dilakukan melalui kelompok UPPKS dengan jenis usaha 1 pelaju keluarga petik, olah, jual, dan untung oleh keluarga, 2 pemaju keluarga proses, kemas, jual, dan untung oleh keluarga, 3 jasa, seperti usaha salon kecantikan, tukang banten, tukang pijatmesinggul, dan tukang jahit. 4 Kemitraan usaha. Pokjanal di tingkat desa yang lebih tinggi berusaha mencarikan mitra usaha bagi kelompok UPPKS dalam pengembangan usahanya. Pola kemitraan dapat berupa pola inti plasma, subkontrak, keagenan, waralaba, dagang umum, dan usaha bersama.

2.4.3 Pembinaan Usaha Ekonomi Keluarga

Program Pemberdayaan Keluarga Ekonomi Keluarga PEK yang dilaksanak oleh BKKBN melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera UPPKS merupakan kegiatan usaha ekonomi produktif keluarga, terutama Pasangan Usia Subur PUS. Keluarga Pra Sejahtera KPS dan keluarga sejahtera I KS I baik peserta KB, sedangkan KS II keatas diharapkan dapan menjadi motivator dalam pengelolahan Kelompok UPPKS. UPPKS diharapkan menjadi kegiatan yang inovatif, kreatif sehingga dapat berkembang dan berjalan secara berkesinambungan, serta memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk memantapkan dan meningkatkan Universitas Sumatera Utara pemberdayaan Ekonomi Keluarga serta menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan otonomi daerah, maka perlu diterbitkan Pedoman Pemberdayaan Ekonomi Keluarga melalui Kelompok UPPKS. 1. Jenis Pembinaan Usaha a. Pembekalan Kewirausahaan Kegiatan ini bertujuan mengembangkan wawasan bagi pemula berminat berwirausaha. Selain itu juga dapat membekali mereka sebagai calon wirausaha, strategi memulai wirausaha, manajemen wirausaha, semangat dari wirausaha, manajemen keuangan, keterampilan yang harus dimiliki, membangun teamwork yang baik, dan bagaimana memulai bisnis dikalangan pemula, sehingga mereka memiliki potensi wirausaha yang maksimal, tanpa harus merasa kurang percaya diri dan takut dengan resiko kegagalan. b. Pembina pengetahuan Anggota kelompok UPPKS yang berminat usaha biasanya belum berpikir tentang kewirausahan perlu mengembangkan beberapa bidang pengetahuan yang berpengaruh pada bidang usaha seperti: a. Belajar tentang lingkungan atau segmen pasar seperti apa masyarakat yang tinggal didalamnya, usia, menikah atau lajang, jumlah anggota mereka, dan tingkat pendapatan mereka rata-rata kebutuhanya apa. b. Mengetahui apa yang sedang terjadi sekarang, misalnya gaya busana terkini, makanan, layanan yang banyak dicari, jenis olahraga yang sedang populer. Pada dasarnya, seseorang wirausaha selalu ingin mengetahui apa yang baru dan berbeda. Universitas Sumatera Utara c. Belajar sambil berusaha, pengetahuan praktis pengalaman setiap hari. Tentu merupakan bakal yang penting untuk menjadi seorang wirausaha. Kewirausaha menggabungkan semua pengetahuan dan pengetahuan seseorang dengan pengalaman sambil berusaha akan menggabungkan pengalaman, minat, hobi, dan akan menemukan keterampilanya, cara mengatur dan merencenakan usaha. d. Keterampilan usaha sebagai seorang wirausaha membutuhkan banyak keterampilan untuk dapat menjalankan usaha dengan sukses. Kemampuan yang diperoleh dibuktikan dalam menjalankan usahanya, karena setiap usaha memang berbeda dan akan membutuhkan beberapa pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperlukan untuk usaha itu sendiri. Meskipun demikian, terdapat keterampilan-keterampilan umum dan pengetahuan bersifat umum bagi kebanyakan usaha. 2. Mengembangkan Usaha Bagaimana mengembangkan usaha supaya sukses pada dasarnya belum perna ditemukan jawabanya yang pasti, karena suksesnya suatu usaha tergantung pada kemampuan untuk menemukan peluang usaha, dan segera bertindak dengan mengelola kekuatan yang dimiliki untuk menawarkan sesuatu produk yang menarik bagi pelanggan, dan mengambil risiko yang ada. yang berperan adalah wirausaha dan mengambil inisiatif untuk menciptakan serta melakukan penawaran menarik yang bernilai kepada calon pelanggan. Universitas Sumatera Utara 3. Memberikan Bantuan Teknis Produksi Untuk memperoleh bantuan teknis ini dapat dilakukan kerjasama dengan pengusaha atau pengrajin yang berpengalaman dan atau lembaga- lembaga khusus dapat memberikan pengetahuan tambahan dan keterampilan untuk mengambil keputusan bagi para wirausaha. Termasuk bagaimana mengembangkan jaringan promosi dan merencenakan strategi pemasaran. Hal ini merupakan alat usaha untuk membantu merencanakan semua kegiatan yang terlibat dalam pertukaran barang dan jasa antara produsen dan konsumen. Penentuan lokasi Usaha ini merupakan sebuah keputusan penting yang dapa “membangun” dan “menghancurkan” sebuah usaha baru. Pemilik usaha kecil harus memilih lokasi yang “tepat” untuk usahanya. 2.5 Kriteria Kemiskinan dari BKKBN 2.5.1 Kemiskinan Menurut BKKBN