Skala Likert Landasan Teori .1 Sikap
sehingga respon terhadap pernyataan tersebut dapat diberi angka skor dan kemudian dapat diinterpretasikan Azwar,2007.
Menurut Suryabrata 2002, skala likert tergolong skala untuk orang, pada rancangan dasarnya untuk mengukur sikap. Berkenan dengan pengukuran sikap,
maka ada dua hal yang selalu harus diingat mengenai sikap yaitu sebagai berikut: 1.
Sikap selalu mempunyai objek, objek sikap yaitu sesuatu yang menjadi sasaran sikap.
2. Sikap itu digambarkan dalam suatu kontinum dari negatif, lewat daerah
netral ke positif. Skala likert ini berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang
terhadap sesuatu, misalnya setuju-tidak setuju, senang-tidak senang, dan baik- tidak baik. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi subvariabel kemudian dijabarkan lagi menjadi indikator- indikator yang terukur ini dapat dijadikan titk tolak untuk membuat item
instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab responden Kuncoro dan Ridwan, 2007.
Menurut Azwar 2007, metode rating yang dijumlahkan popular dengan nama penskalaan Model Likert, merupakan metode penskalaan pernyataan sikap
yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Prosedur penskalaan model likert didasari oleh dua asumsi dapat disepakati
sebagai berikut : 1.
Setiap pernyataan sikap yang telah ditulis dapat disepakati sebagai pernyataan yang favorable atau pernyataan yang unfavorable.
2. Jawaban yang diberikan oleh individu yang mempunyai sikap positif harus
diberi bobot atau nilai yang lebih tinggi daripada jawaban yang diberikan oleh responden yang mempunyai sikap negatif.
Untuk melakukan penskalaan dengan metode ini, sejumlah pernyataan telah ditulis berdasarkan kaidah penulisan pernyataan dan didasarkan pada
rancangan skala yang ditetapkan. Responden akan diminta untuk menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuannya terhadap isi pernyataan dalam lima macam
kategori jawaban, yaitu “sangat tidak setuju” STS, “tidak setuju” TS, “tidak dapat menentukan” atau “ragu ragu” R, “setuju” S dan “sangat setuju” SS.
Salah satu skor standar yang biasanya digunakan dalam skala model likert adalah skor T, yaitu :
T = 50 + X- x̄
S Keterangan :
T = skor standar X = skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi skor T
x̄ = mean skor kelompok S = deviasi standar kelompok Azwar, 2007