Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data

3.4 Metode Analisis Data

Untuk mengetahui sikap petani terhadap kemitraan kelompok tani dengan perusahaan eksportir di daerah penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis teknik penskalaan likert. Menurut Nazir 2003, skala likert telah banyak digunakan oleh para peneliti guna mengukur persepsi atau sikap seseorang. Skala ini menilai sikap atau persepsi yang diinginkan oleh para peneliti dengan cara mengajukan beberapa pernyataan kepada responden. Kemudian responden diminta member jawaban atau dalam skala ukur yang telah disediakan, misalnya sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Metode ini dilakukan dengan mencatat tally penguatan respon pada setiap pilihan jawaban atas suatu pernyataan positif atau negatif. Tabel 2. Daftar Pernyataan Positif dan Negatif No. Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1 Metode pendekatan perusahaan eksportir dalam menjalin kemitraan dan hubungan terhadap bersifat kekeluargaan dan dapat diterima dengan baik. Petani tidak diberi kebebasan untuk mengajukan pendapat dalam perencanaan kemitraan antara perusahaan eksportir dengan kelompok tani. 2 Petani merasa puas dengan transaksi pembayaran terkait barang komoditi yang telah disepakati dengan perusahaan eksportir. Petani sering mengalami kendala dalam kemitraan dengan perusahaan eksportir karena tidak dimediasi oleh pemerintah setempat. 3 Petani tidak mengalami kendala dengan sistem retribusi barang yang telah disepakati. Petani sulit dalam memenuhi ketentuan atau standar produk yang diinginkan eksportir. 4 Kegiatan kemitraan yang terjalin antar kedua belah pihak dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup petani. Kemitraan tidak sesuai dengan kebutuhan oleh petani tidak sesuai dengan solusi atas permasalahan yang dihadapi. 5 Kemitraan dapat menjadi alternatif menyelesaikan permasalahan petani dalam memperluas pemasaran komoditi. Harga yang diterima petani dari perusahan eksportir tidak lebih besar dari pedagang lokal. 6 Kegiatan kemitraan mampu mengembangkan pertanian di Kabupaten Simalungun. Tidak semua petani setuju dan menerima kerjasama kemitraan dengan perusahaan eksportir. 7 Kemitraan memberikan manfaat bagi petani baik secara individu maupun kelompok. Perusahaan eksportir tidak berperan sesuai dengan yang diharapkan petani. 8 Dalam proses produksi, eksportir selalu aktif memantau perkembangan produksi di lahan. Petani merasakan adanya beban atau tuntutan setelah menjalin kemitraan dengan pihak eksportir. 9 Terdapat perubahan cara berusaha tani untuk menghasilkan komoditi sayuran berorientasi. 10 Petani mengharapkan kemitraan yang sudah terjalin akan terus berlanjut.