commit to user 28
menurut standar PBI 1971 pasal 3.3 ayat 3, ditetapkan kandungan lumpur dalam pasir maksimum adalah 5.
iv. Hasil pengujian specific gravity menunjukkan bahwa pasir mempunyai bulk specific gravity SSD
sebesar 2,5 telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh ASTM C.128-79 yaitu sebesar 2,5-2,7.
c. Agregat Kasar Daur Ulang Recycled Coarse Agregat Pada penelitian ini menggunakan batu pecah berukuran 20 mm. Agregat kasar
adalah agregat dengan besar butir lebih dari 4,75 mm. Hasil pengujian agregat kasar:
i. Pengujian gradasi dilakukan untuk menentukan distribusi ukuran butir dari agregat kasar split. Uji gradasi menunjukkan bahwa modulus halus
kerikil adalah 7,65. Hal ini telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh ASTM C.33-84 yaitu 5-8.
ii. Pengujian specific grafity merupakan pengujian untuk mengetahui berat jenis agregat tersebut Hasil pengujian specific gravity kerikil sebesar 2,34
iii. Uji abrasi agregat kasar menunjukkan keausan kerikil yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 48,9. Hal ini telah memenuhi syarat yang
ditetapkan yaitu keausan agregat kasar maksimum adalah 50. d. Accelerator
Accelerator yang digunakan dalam penelitian ini adalah sikaset sebesar 1,2
dari berat air. e. Serat baja ban bekas
Serat yang digunakan terbuat dari serat baja dari ban truk yang dipotong dengan ukuran panjang 5 cm
3.3. Benda Uji
Dalam penelitian ini digunakan benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm, tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tarik belah. Sedangkan untuk pengujian
modulus of rupture digunakan benda uji berbentuk balok dengan ukuran 10 cm x
10 cm x 40 cm. Jumlah dan kode benda uji disajikan dalam bentuk Tabel 3.1.
commit to user 29
Tabel 3.1
Benda uji untuk pengujian kuat tarik belah dan modulus of rupture. No
Kadar Serat
Simbol Umur
Jumlah Umur
Jumlah
1 KB 0
7 hari 4
28 hari 4
2 0,5
KB 0,5 4
4 3
1 KB 1
4 4
4 1,5
KB 1,5 4
4 5
MOR 0
7 hari 4
28 hari 4
6 0,5
MOR 0,5 4
4 7
1 MOR 1
4 4
8 1,5
MOR1,5 4
4 Total Sampel
32 32
Keterangan : KB
: Kuat tarik belah beton agregat daur ulang MOR
: Modulus of rupture beton agregat daur ulang 0;0,5;1;1,5 : Kadar serat baja ban bekas
3.4. Tahap dan Prosedur Penelitian
Prosedur yang dipakai dalam penelitian ini adalah : 1. Tahap I
Disebut tahap persiapan. Pada tahap ini seluruh bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian dipersiapkan terlebih dahulu agar penelitian
dapat berjalan dengan lancar. 2. Tahap II
Disebut tahap uji bahan untuk mengetahui sifat, karakteristik, dan memenuhi syarat atau tidak. Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap :
commit to user 30
a. Agregat halus, antara lain dilakukan uji : 1. Kadar lumpur
2. Kadar organik 3. Spesific grafity
4. Gradasi b. Agregat kasar, antara lain dilakukan uji :
1. Abrasi 2. Spesific grafity
3. Gradasi 3. Tahap III
Disebut tahap pembuatan benda uji. Pada tahapan ini dilakukan pekerjaan sebagai berikut :
a. Penetapan rancang campur mix design adukan beton daur ulang dan beton daur ulang berserat baja.
b. Pembuatan adukan beton daur ulang dan beton berserat aja daur ulang. c. Pemeriksaan nilai slump.
d. Pembuatan benda uji beton disesuaikan dengan standar ukuran di laboratorium.
4. Tahap IV Disebut tahap perawatan curing. Pada tahap ini dilakukan perawatan
terhadap benda uji yang telah dibuat pada tahap III. Perawatan dilakukan dengan cara merendam benda uji pada hari kedua selama 21 hari di dalam air,
setelah itu di angin-anginkan selama 7 hari. 5. Tahap V
Disebut tahap pengujian. Pada tahap ini dilakukan pengujian kuat tarik belah dan modulus of rupture benda uji. Pengujian dilakukan pada saat beton
berumur 7 hari dan 28 hari. Pengujian benda uji dilakukan pada beton uji berbentuk silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, sedangkan untuk
pengujian modulus of rupture dilakukan pada beton uji balok berukuran 10 cm x 10 cm x 40 cm.
commit to user 31
6. Tahap VI Disebut tahap analisa data. Pada tahap ini, data yang diperoleh dari hasil
pengujian dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan hubungan antara variabel – variabel yang di teliti dalam penelitian.
7. Tahap VII Disebut tahap pengambilan keputusan. Pada tahap ini, data yang telah
dianalisa dibuat suatu kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan penelitian’
Untuk lebih jelasnya tahapan penelitian disajikan pada Gambar 3.1 berikut ini:
commit to user 32
Mulai
TAHAP III
TAHAP IV TAHAP I
TAHAP VI
TAHAP VII TAHAP V
TAHAP II Studi literatur
Persiapan alat dan bahan Agregat halus, agregat kasar daur ulang, semen,
air, serat baja ban bekas
Pembuatan benda uji beton
Pengujian utama: ·
Kuat tarik belah ·
Modulus of rupture
Menganalisa data
Mengambil kesimpulan
Selesai Perawatan
Mulai
Gambar 3.1. Bagan Alir Tahap-Tahap Penelitian
commit to user 33
3.5. Pengujian Bahan Dasar Beton