Latar Belakang PENGARUH PEMAKAIAN SERAT BAJA BAN BEKAS PADA BETON DENGAN AGREGAT DAUR ULANG TERHADAP KUAT TARIK BELAH DAN MODULUS OF RUPTURE

commit to user 1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Beton merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk konstruksi di Indonesia. Hal ini disebabkan karena tersedianya bahan baku di Indonesia. Menurut cara pemasangannya, beton terdiri dari dua jenis yaitu beton cast in situ beton pracetak atau beton precast dan beton cast in place beton cor di tempat . Dalam dua dekade terakhir, industri beton telah berkembang pesat di Indonesia.. Banyaknya pembangunan gedung bertingkat yang terbuat dari beton membuat permintaan batuan sebagai bahan penyusun beton, meningkat. Peningkatan permintaan akan batuan memicu penambangan batuan secara besar – besaran dan mengakibatkan turunnya jumlah sumber daya alam. Selain itu, material batu yang berasal dari alam mempunyai konstribusi yang besar terhadap ganguan pelestarian lingkungan. Disisi lain ada beberapa bangunan tua yang terpaksa dibongkar karena bangunan tersebut perlu diperbaharui, mengalami kerusakan, atau tidak layak lagi dihuni dan menimbulkan limbah bangunan. Pembuangan limbah bangunan tersebut memerlukan biaya dan tempat pembuangan dan terkadang dibuang di sembarang tempat, sehingga dapat mengurangi kesuburan tanah dan merusak keseimbangan ekosistem. Namun, limbah bangunan masih dapat di daur ulang menjadi agregat dalam pembuatan beton. Kehidupan masyarakat yang semakin modern juga ikut berperan dalam gangguan dan pelestarian lingkungan. Limbah produk industri seperti limbah ban bekas ikut menambah permasalahan lingkungan. Ban bekas yang dibuang tersebut karena bahannya terbuat dari karet yang tidak bisa membusuk maka bila tidak dimanfaatkan maka akan menjadi sampah yang menyebabkan polusi. commit to user 2 Limbah industri ban dan limbah bangunan masih memiliki kekuatan bahan yang memungkinkan digunakan sebagai bahan bangunan. Limbah industri ban dapat di daur ulang menjadi serat dalam pembuatan beton. Serat yang dipakai berasal dari kawat pembentuk ban, sedangkan karet ban dapat digunakan sebagai sandal, pot bunga, anyaman untuk bagian dalam kursi tamu sehingga keseluruhan bagian dari ban dapat digunakan dan tidak menimbulkan limbah baru. Maksud penambahan serat limbah industri ban ke dalam beton adalah untuk meningkatkan mutunya. Balok anak tangga merupakan salah satu aplikasi penggunaan beton yang banyak diterapkan dalam bidang konstruksi. Salah satu karakteristik kualitas yang harus dimiliki balok anak tangga adalah kekuatan tekan, kekuatan tarik dan kekuatan lentur. Anak tangga dibuat dari campuran semen portland atau sejenisnya, agregat dan air tanpa mengurangi mutunya. Penelitian ini bertujuan mengamati perilaku kinerja beton dengan agregat daur ulang yang menggunakan serat baja ban bekas. Kinerja beton yang diamati adalah kinerja sebagai beton kering. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi petunjuk untuk mengembangkan material beton alternatif berbahan kombinasi limbah industri ban dan limbah bangunan. Model yang dikeluarkan dalam penelitian ini berupa balok anak tangga yang terbuat dari beton agregat daur ulang yang ditambahkan serat baja ban.

1.2. Rumusan Masalah