commit to user 45
Tabel 4.5.
Hasil Pengujian Kuat Tarik Serat Baja Ban Bekas No Kode
Gaya KgF Gaya Rata-RataKgF
Berat Jenis tm
3
1 A1
140 140
9,5512 2
A2 140
9,9512
4.2 Rencana Campuran
Perhitungan rencana campuran adukan beton menggunakan standar Dinas Pekerjaan Umum SK SNI T-15-1990-03 , dari perhitungan tersebut didapat
kebutuhan bahan per 1 m
3
yaitu : a. Semen
: 523,2558 kg b. Pasir
: 581,5453 kg c. Kerikil daur Ulang
: 990,1988 kg d. Air
: 225 liter Dari hasil tersebut maka dapat dihitung kebutuhan bahan satu kali adukan untuk
uji kuat tarik belah yang terdiri dari 8 buah benda uji silinder Ø 15 cm dan tinggi 30 cm untuk tiap variasi serat sebesar 0,0466 m³. Sedangkan kebutuhan bahan
satu kali adukan untuk uji modulus of rupture dengan ukuran 100x100x400 mm yang terdiri dari 8 benda uji untuk tiap variasi serat sebesar 0,0352 m³. Kebutuhan
bahan tiap adukan disajikan dalam Tabel 4.6. dan Tabel 4.7. Untuk perhitungan secara lengkap rancang campur beton mix design dapat dilihat pada Lampiran B.
Tabel 4.6.
Kebutuhan Bahan untuk 8 Benda Uji Kuat Tarik Belah Kadar
Serat Total
Volume m3
Air liter
Semen kg
Pasir kg
Kerikil kg
Serat Baja
kg Sika
Set liter
0.0466 10.4023
24.3989 27.1169
46.1720 0.00000
0.1259 0.50
0.0466 10.4023
24.3989 27.1169
46.1720 0.00022
0.1259 1
0.0466 10.4023
24.3989 27.1169
46.1720 0.00045
0.1259 1.50
0.0466 10.4023
24.3989 27.1169
46.1720 0.00067
0.1259 Total
0.1865 41.6094
97.5956 108.4675 184.6879 0.0013
0.5036
commit to user 46
Tabel 4.7.
Kebutuhan Bahan untuk 8 Benda Uji Modulus of Rupture Kadar
Serat Total
Volume m3
Air liter
Semen kg
Pasir kg
Kerikil kg
Serat Baja
kg Sika
Set liter
0.0352 7.8527 18.4186 20.4704
34.8550 0.00000 0.09504 0.50
0.0352 7.8527 18.4186 20.4704
34.8550 0.00017 0.09504 1
0.0352 7.8527 18.4186 20.4704
34.8550 0.00034 0.09504 1.50
0.0352 7.8527 18.4186 20.4704
34.8550 0.00050 0.09504 Total
0.1408 31.4107 73.6744 81.8816 139.4200
0.0010 0.3802
4.3. Data Hasil Pengujian slump
Pengujian nilai slump menggunakan kerucut Abrams dengan ukuran diameter atas 10 cm, diameter bawah 20 cm dan tinggi 30 cm. Dari pengujian nilai slump
tampak bahwa penambahan serat akan mempengaruhi workability, yang diperlukan untuk memudahkan proses pengadukan, pengangkutan, penuangan,
dan pemadatan. Pengujian ini dilakukan pada setiap adukan beton dengan kadar penambahan serat baja ban bekas sebesar 0,0 , 0,5 , 1,0 dan 1,5 . Hasil
Pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.8. berikut :
Tabel 4.8
. Hasil Pengujian Nilai Slump Kadar Serat
Nilai Slump cm Tingkat Workability
0 ,0 14
Sedang - Tinggi 0,5
13 Sedang - Tinggi
1,0 12
Sedang - Tinggi 1,5
10 Sedang
Hubungan antara kadar serat dengan nilai slump dapat dilihat pada Gambar 4.3.
commit to user 47
Gambar 4.3. Grafik Hubungan Variasi Pemakaian Serat Baja dengan Nilai
Slump
4.4. Hasil Pengujian Benda Uji