Nilai Slump Nilai slump dari Tabel 4.7 mengalami penurunan disebabkan adanya Kuat Tarik Belah Beton

commit to user 53 Dari Tabel 4.10. dapat dibuat grafik yang menggambarkan hubungan pengaruh variasi penambahan serat baja ban bekas terhadap modulus of rupture yang dapat dilihat pada Gambar 4.5. berikut ini . Gambar 4.5. Grafik Hubungan Pengaruh Variasi Pemakaian Serat Baja Ban Bekas terhadap modulus of rupture

4.7. Pembahasan

4.7.1. Nilai Slump Nilai slump dari Tabel 4.7 mengalami penurunan disebabkan adanya

penambahan serat sebesar 0,5 , 1, dan1,5 yang menyebabkan campuran beton menjadi kaku dan menimbulkan gaya gesekan fraction antara partikel-partikel penyusun beton dengan serat sehingga partikel-partikel tersebut tidak dapat bergerak secara leluasa atau mempengaruhi workability adukan beton Campuran beton cenderung memiliki nilai slump yang lebih rendah dengan semakin banyaknya jumlah serat yang digunakan. 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 0,5 1 1,5 2.23 2.40 2.61 2.14 2.60 2.81 3.01 2.54 M O R M P a Kadar Serat Grafik Hubungan MOR dan Kadar Serat Data 7 hari Data 28 hari commit to user 54

4.7.2. Kuat Tarik Belah Beton

Dari Tabel 4.9. diperoleh hubungan antara penambahan kadar serat dan kuat tarik belah beton yang dapat dilihat pada Gambar 4.6 Gambar 4.6 Grafik Hubungan Pemakaian Kadar Serat dengan Kuat Tarik Belah Tabel 4.9. dan Gambar 4.6 diatas menunjukkan pengaruh penggunaan serat baja ban bekas terhadap kuat tarik belah betonnya. Kuat tarik belah beton agregat daur ulang yang memakai campuran serat baja ban bekas dengan kadar 0,5 ,1 , 1,5 masih lebih tinggi 1,4 sampai 27,2 daripada beton agregat daur ulang yang tidak memakai bahan tambah serat baja ban pada umur 7 hari dan 28 hari . Nilai kuat tarik belah maksimum terjadi pada beton dengan kadar penambahan serat sebesar 1 dengan nilai 2,57 MPa untuk benda uji umur 7 hari dan 2,94 MPa untuk benda uji berumur 28 hari. Ditinjau dari penambahan seratnya , penambahan serat kawat sebesar 1 dari volume adukan akan meningkatkan kuat tarik belah sebesar 22 - 27,2 bila dibanding beton agregat daur ulang tanpa serat dikarenakan sifat dari kawat yang getas dan mampu menahan kuat tarik beton. y = -0.8846x 2 + 1.3694x + 1.9851 R² = 0.907 y = -0.8846x 2 + 1.3765x + 2.3868 R² = 0.9633 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 0.5 1 1.5 2 K u a t T a r ik B e la h M P a Kadar Serat Data 7 Hari Data 28 Hari commit to user 55 Penggunaan kadar serat yang terlalu sedikit atau terlalu banyak tidak menghasilkan efek yang baik terhadap beton. Jika serat yang digunakan terlalu banyak maka akan mengurangi kelecakan beton dengan sangat drastis. Beton akan sulit dipadatkan dan banyak ronga udara yang terjebak didalamnya. Nugraha, Paul. 2007 Berikut ini adalah persamaan garis regresi dan R 2 yang didapat dari Gambar 4.6 a. Beton berumur 7 hari : y = -0.884x 2 + 1.369x + 1.985 ; R² = 0.907 b. Beton berumur 28 hari : y = -0.884x 2 + 1.376x + 2.386 ; R² = 0.963

4.7.3. Modulus of Rupture