Tabel 5.12. Hasil Reduce Speed Loss untuk periode Januari 2015 – Desember 2015
Periode Loading
Time jam
Operation Time
jam Ideal
Siklus Process
Amoount unit
Reduced Speed
Time jam
Reduced Speed
Losses
Januari 433
411.77 0.00002564 15190000
22.28 5.29
Februari 576
548.42 0.00002564
20012000 35.29
6.27 Maret
609 552.29
0.00002564 20952000
15.06 2.61
April 654
60.39 0.00002564
22822000 25.22
3.99 Mei
587 553.04
0.00002564 20970000
15.35 2.76
Juni 602
569.19 0.00002564
21318000 22.58
3.89 Juli
581 560.68
0.00002564 21148000
18.43 3.32
Agustus 647
617.19 0.00002564
23598000 12.11
2.02 September
536 513.02
0.00002564 19374000
16.25 3.17
Oktober 501
475.22 0.00002564
16550000 50.86
10.27 November
645 573.65
0.00002564 21366000
25.80 4.13
Desember 618
573.34 0.00002564
20548000 46.46
7.65 Sumber : Pengolahan Data
5.2.5.3. Defect loss
Defect loss adalah keadaan mesin pada saat tidak menghasilkan produkyang sesuai dengan spesifikasi dan standar kualitas produk yang telah ditetapkandan scrap
yaitu kerugian yang timbul selama proses produksi belum mencapaikeadaan produksi yang stabil pada saat proses produksi mulai dilakukan sampaiterjadinya keadaan
proses yang stabil. Faktor yang tergolongkan kedalam DefectLoss adalah Rework Loss dan Yield Scrap Loss.
a. Rework Loss RL Rework loss adalah produk yang tidak memenuhi spesifikasi standar kualitas
yang telah ditentukan walaupun masih dapat diperbaiki ataupun dikerjakan ulang.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui persentase faktor rework loss yang mempengaruhi efektivitaspenggunaan mesin.
Maka Rework LossesThermoforming untuk bulan januari 2015 dapat kita hitung, sebagai berikut :
�������������� = 0.00002564
Total Rework = 0 Unit
Loading Time =433 Jam
RL
=
0.00002564 � 0
433
x 100 = 0 3.4 Dari perhitungan diatas nilai Rework Losses dari bulan Januari 2015-Desember 2015
didapat 0, karena tidak ada Rework yang dilakukan di PT.Tirta Sibayakindo b. YieldScrap Loss
Yieldscrap loss merupakan kerugian yang timbul selama proses produksibelum mencapai keadaan produksi yang stabil pada saat proses produksi
mulai dilakukan sampai tercapainya keadaan proses yang stabil, sehingga produk pada awal proses sampai keadaan proses stabil dicapai tidakmemenuhi spesifikasi
kualitas yang diharapkan. Maka dapat dihitung yield scrap losses Thermoforming yang terjadi
padabulan Januari 2015 adalah sebagai berikut : ��������������
= 0.00002564 Total scrap
= 0 Unit Loading Time
=433 Jam
yield scrap losses
=
0.00002564 � 0
433
�
100= 0 3.6 Dengan perhitungan yang sama, maka Yieldscrap losses mesin
Thermoformingpada periode Januari 2015- Desember 2015 sebesar 0
Universitas Sumatera Utara
5.3. Analisa Perhitungan Data 5.3.1 Analisa Perhitungan
Overall Equipment Effectiveness OEE
Analisa perhitungan OEE dilakukan untuk melihat tingkat keefektifan penggunaan mesin Thermoforming pada periode Januari 2015 – Desember
2015.Pengukuran OEE Thermoforming ini berdasarkan factor waktu, kecepatan serta kualitas pada saat pengoperasian mesin Thermoforming.
Adapun persentase yang dicapai dapat dilihat dari tabel 5.15.dan diagram padagambar 5.1. berikut:
Tabel 5.13 Persentase pencapaian mesin Thermoforming periode Januari 2015 – Desember 2015
Periode Availability
Performance Efficiency
Rate of Quality Product
OEE
Januari 95.09
94.43 99.90
89.71 Februari
95.21 93.41
99.89 88.84
Maret 90.68
97.11 99.90
87.98 April
93.33 95.71
99.89 89.23
Mei 94.21
97.06 99.87
91.33 Juni
94.47 95.87
99.89 90.48
Juli 96.50
96.55 99.91
93.10 Agustus
95.39 97.87
99.88 93.26
September 95.62
96.67 99.97
92.18 Oktober
94.76 89.15
99.54 84.09
November 88.86
95.34 99.88
84.63 Desember
92.77 91.74
99.84 84.98
Sumber : Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara