Bagian Movement Bagian Pendukung Mesin Thermoforming

9.Motor Vaccum Unit Berfungsi untuk menghisap cup lewat bottom unit agar tetap diam setelah diproses untuk ditransfer ke cerobong atau corong. 10.Tabung Grease Unit Berfun gsi untuk pelumasan muold dan cam unit secara otomatis dan didalamnya dikontrol oleh proximity. 11.Blower Unit Blower adalah begian komponen mesin yang diujungnya terdapat nozzle dan bisa mengeluarkan angin karena dihubungkan dengan pipa saluran angin serta tekanannya dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. 12.Hidrolic Cutting Unit Unit pompa hidrolic yang fungsinya menggerakan block cutting untuk memotong flat sheet yang sudah diprosees menjadi cup di unit mould.

2.1.3 Bagian Pendukung Mesin Thermoforming

1. Bagian Movement

Bagian movement sepenuhnya diaturoleh PLC Siemens Simatic S5. Pada bagianmovent pertama kali operator menaruhlembaran thermoplastic pada sheet holderyang terbagi menjadi right holder dan leftholder. Masing-masing sheet holder dapatmenampung hingga 1000 lembaranthermoplastic.Ketika seluruh thermoplastic telahberada di dalam sheet holder seluruh pintuyang terdapat pada mesin thermoforming harusdalam keadaan tertutup jika tidak limit switchloader front and back door closed akanmendeteksi hal tersebut yang mengakibatkanmesin tidak aktif. Gambar 2.2Bagian Sheet Holders dan Automaticsheet pick up Universitas Sumatera Utara Saat pertama mesin diaktifkan, limitswitch lifter down akan aktif sehingga sheetpick up akan turun ke posisi thermoplastic.Ketika photo-electric cell mendeteksikeberadaan thermoplastic, electrovalve sheetpick up suckers vucuum akan aktif danmenyedot lembaran thermoplastic terataskemudian sheet pick up akan naik ke atasmembawa 1 lembar thermoplastic. Untuk mencegah terjadinyapengambialan ganda maka peran electrovalve. Gambar 2.3Penyedotan lembaran oleh pneumatic 2. Bagian Heating Bagian heting ini merupakan tempatPemanasan lembaran yang terdiri dari duaproses pemanasan yaitu first heating dansecond heating: • First Heating Pre-heating Bagian pre-heating terdiri oleh dua plat pemanas yang posisinya diatur berlawanan atas dan bawah yangdikendalikan oleh Electrovalve. Pemanas yang digunakan berjenis ceramics infra-red. Padaplat pemanas bagian bawah secara otomatis akan naik mendekati lembaran thermoplastic. Tujuan dari naiknya plat pemanas bagian bawah adalah untuk meningkatkan kualitas pemanasan thermoplastic tersebut. Pada bagian pre-heating terjadi proses pemanasan lembaran thermoplastic. Pada bagian pre-heating terdapat limitswitch pre-heating fixed clamps open, yangberfungsi sebagai sensor untuk membuka fixedclamps pada sheet conveyor ketika lembaranthermoplastic telah berada pada posisi preheating.Kemudian terdapat limit switch preheatingdoor, sebagai sensor untuk mendeteksijika pintu bagian pre-heating masih terbuka.Jika pintu dalam keadaan terbuka proses preheatingtidak akan aktif. Universitas Sumatera Utara • Second Heating Pada proses second heating hampir sama dengan proses pre-heating. Namun pada second heating terjadi proses pemanasan lembaran thermoplastic sebesar 2000 °c selama 25 detik. Setelah lembaran keluar dari proses ke-2, lembaran akan berbentuk lembek melengkung yang menandakan thermoplastic siap untuk di cetak pada forming area. tergantung kerakteristik cetakan, semakin rumit cetakan alur maka semakin lama juga proses vakumnya.

3. Inline Exstruder

Dokumen yang terkait

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Injection Molding Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

15 105 92

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 9

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 2

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 4

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 9

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 1

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 10

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Injection Molding Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 2 11

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Injection Molding Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 2