Breakdown losses Idling and Minor Stoppages losses

Gambar 5.1 Diagram perolehan OEE mesin Thermoforming selama periode Januari 2015 – Desember 2015

5.2.5. Perhitungan Six Big Losses

5.2.5.1. Downtime Losess

Downtime losess adalah kerugian waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan proses produksi akan tetapi karena adanya gangguan pada mesin.equipment failures mengakibatkan mesin tidak dapat melaksanakan prosesproduksi sebagaimana semestinya. Dalam perhitungan Overal equipmenteffectiveness OEE,Equipment Failures dan waktu Setup dan Adjustmentdikategorikan sebagai kerugian waktu downtime downtime losses.

1. Breakdown losses

Breakdown losses adalah kegagalan mesin melakukanproses produksi ataupun kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba sehingga menyebabkan kerugian yang terlihat jelas, yaitu karena kerusakan tersebut akan mengakibatkan mesin tidakmenghasilkan output. Januari; 89,71 Februari; 88,84 Maret; 87,98 April; 89,23 Mei; 91,33 Juni; 90,48 Juli; 93,1 Agustus; 93,26 September, 92.18 Oktober; 84,09 November; 84,63 Desember; 84,98 OEE Universitas Sumatera Utara Dengan rumus diatas dapat dihitung breakdown lossesThermoformingyang terjadi adalah sebagai berikut: Untuk mesin Thermoforming pada bulan Januari 2015. Breakdown time = 8.65jam Loding Time = 433jam Breakdown losses = 8.65 433 x 100 = 1.993.1 Tabel 5.9 NilaiBreakdown losses mesin Thermoforming periode Januari 2015 – Desember 2015 Periode Breakdown jam Loading Time jam Breakdown Loss Januari 8.65 433 1.99 Februari 13.4 576 2.32 Maret 27.33 609 4.48 April 17.8 654 2.72 Mei 20.12 587 3.42 Juni 15.06 602 2.49 Juli 12.70 581 2.18 Agustus 18 647 2.78 September 15.78 536 2.94 Oktober 11.42 501 2.27 November 31.52 645 4.88 Desember 19.97 618 3.23 Sumber : Pengolahan Data

2. Setup and Adjustment Losses

Kerusakan pada mesin maupun pemeliharaan mesin secara keseluruhan akan mengakibatkan mesin terebut harus dihentikan terlebih dahulu. Sebelum mesin difungsikan kembali akan dilakukan penyesuaian terhadap fungsi mesin tersebut yang dinamakan dengan waktu setup dan adjustment mesin. Dalam perhitungan Universitas Sumatera Utara setupdanadjustment losses dipergunakan data waktu setup mesin yang mengalami kerusakan dan pemeliharaan mesin secara keseluruhan di mesin Thermoforming. Untuk mesin Thermoforming pada bulan Januari 2015 Setup Adjustment time = 12.57 Loding Time = 433jam Setup Adjustment Losses = 12.57 433 x 100 = 2.9 3.2 Tabel 5.10 NilaiSetup and Adjustment losses mesin Thermoforming periode Januari 2015 –Desember 2015 Periode Setup Adjustment jam Loading Time jam Setup Adjustment Loss Januari 12.57 433 2.9 Februari 14.17 576 2.46 Maret 29.37 609 4.82 April 25.8 654 3.94 Mei 13.83 587 2.35 Juni 18.24 602 3.02 Juli 7.6 581 1.3 Agustus 11.8 647 1.82 September 7.69 536 1.43 Oktober 14.85 501 2.96 November 40.32 645 6.24 Desember 24.68 618 3.99 Sumber : Pengolahan Data Dapat kita lihat bahwa pada bulan juli nilai Setup and Adjustment losses sebesar 7.6 dimana nilai tersebut di peroleh karena pada saat bulan tersebut mesin bekerja dengan baik. Dan pada bulan November terdapat nilai Setup and Adjustment losses sebesar 40,32 dimana adanya gangguan mesin seperti keterlambatan datang spearpart mesin tersebut. Universitas Sumatera Utara

5.2.5.2 Speed Losses

Speed losses terjadi pada saat mesin tidak beroperasi sesuia dengan kecepatan produksi maksimum yang sesuai dengan kecepatan mesin yang dirancang. Factor yang mempengaruhi speed losses ini adalah idling and minor stoppages dan reduced speed.

1. Idling and Minor Stoppages losses

Idling dan minor stoppages terjadi jika berhenti secara berulang – ulang atau mesin beroperasi tanpa menghasilkan produk. Jika idling dan minor stoppages sering terjadi maka dapat mengurangi efektifitas mesin. Untuk mengetahui besarnya factor efetivitas yang hilang karena faktor idling dan minor stoppages digunakan rumusan sebagai berikut : Nonproductive = 36.57 Loading time = 433 �������������������� = 36.57 433 x 100 = 8.443.5 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.11Idling dan Minor pada Mesin Thermoforming pada bulan Januari 2015 - Desember 2015 Periode Loading Time Jam Setup Jam Waktu Pemeliharaan Jam Nonproductive Jam Idling Minor Stoppages Loss Januari 433 12.57 24 36.57 8.44 Februari 576 14.17 5.5 19.67 3.41 Maret 609 29.37 32 61.37 10.07 April 654 25.8 16 41.8 6.39 Mei 587 13.83 29 42.83 7.29 Juni 602 18.24 28 46.24 7.67 Juli 581 7.6 8 15.6 2.68 Agustus 647 11.8 33.5 45.3 7.00 September 536 7.69 8 15.69 2.92 Oktober 501 14.85 16 30.85 6.15 November 645 40.32 8 48.32 7.48 Desember 618 24.68 19 43.68 7.06

2. Reduced Speed Losses

Dokumen yang terkait

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Injection Molding Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

15 105 92

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 9

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 2

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 4

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 9

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 1

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 10

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Injection Molding Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 2 11

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Injection Molding Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 2