Penanaman Penentuan Jarak Tanam Penanaman Bibit

33

4.1.3. Penanaman

Secara umum budidaya cabai merah organik dilakukan secara polikultur atau tumpang sari dengan tanaman kol dan bisa juga dengan tanaman sawi putih. Dalam budidaya tanaman cabai organik ini hanya dilakukan dalam satu musim tanam, yaitu hanya satu tahun sekali sampai habis masa pertumbuhannya. Penanaman ini dilakukan pada bedengan- bedengan yang sudah disiapkan.

4.1.4. Penentuan Jarak Tanam

Berdasarkan pengalaman petani responden jarak tanam yang lebar akan lebih baik untuk kesehatan tanaman. Jarak tanam yang umumnya digunakan petani responden adalah 60 cm x 60 cm. Dengan jarak tanam yang lebar, selain memberikan dampak positif terhadap kesehatan tanaman, juga dapat memberikan keuntungan lain bagi tanaman, yaitu agar masing- masing tanaman tidak saling berebut makanan, tidak berebut air, dan dapat memperoleh sinar matahari atau cahaya yang cukup karena tanaman akan tidak saling menaungi.

4.1.5. Penanaman Bibit

Bibit yang siap tanam merupakan bibit yang sudah berumur 1 - 1,5 bulan setelah penyemaian benih. Sebelum penanaman, polibag tempat pembibitan harus dibuang terlebih dahulu. Setelah itu, tanah dan bibitnya ditanam di lubang tanam yang sudah disiapkan sebelumnya. Saat pembuangan polibag perlu dijaga Universitas Sumatera Utara 34 agar akar tanamannya tidak rusak. Untuk itu, perlakuan ini harus dilakukan dengan hati- hati, maka sebaiknya hal ini dilakukan di dekat lubang tanam agar bibitnya dapat langsung dimasukkan ke dalam lubang tanam. Bila penanaman dilakukan dengan cara polikultur atau tumpang sari jumlah tanaman yang akan ditanam berkisar 2.000 - 6.000 tanaman pada luasan lahan 0,4 – 0,6 ha dengan jarak tanam 60 cm x 60 cm. Setelah tanaman dimasukkan ke dalam lubang tanam, tanah bekas galiannya dimasukkan menyusul ke dalam lubang tanam sambil diuruk hingga batas pangkal batang atau menutupi tanah bekas pembibitan. Selanjutnya bagian tanah di sekitar tanaman ditekan- tekan atau diinjak-injak yang arahnya ke bagian akar agar tanah menjadi sedikit lebih padat. Cara ini bertujuan agar tanaman tidak mudah goyang. Waktu penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari antara pukul 07.00 - 09.00 atau sore hari setelah pukul 15.00. Setelah penanaman, penyiraman dapat langsung dilakukan. Pelindung tanaman juga diperlukan untuk tanaman cabai merah ini, fungsinya untuk melindungi tanaman agar tanaman tidak terkena sengatan sinar matahari secara langsung serta terhindar dari terpaan air hujan dan angin kencang. Para petani membuat pelindung atau naungan dari pelepah daun pisang kering ataupun daun kelapa. Pelindung ini cukup ditopang dengan tiang bambu kecil atau ranting kayu asalkan cukup kuat untuk menahan air hujan ataupun terpaan angin kencang. Agar Universitas Sumatera Utara 35 kelembaban tanah terjaga, di atas tanah biasanya diberikan mulsa atau penutup tanah, dan petani biasanya menggunakan daun kering, rumput kering atau plastik perak sebagai mulsa. 4.1.6. Pemupukan Tanaman Seminggu setelah penanaman, dapat dilakukan pemupukan awal. Tujuan pemupukan ini adalah agar kol yang akan dipanen lebih dulu akan mendapat makanan yang cukup tanpa terjadi perebutan makanan antara cabai dan kol. Pupuk yang biasa digunakan petani responden adalah pupuk kandang dari kotoran sapi, domba dan kambing. Aturan pemberian pupuk yang dilakukan petani yaitu setiap satu lubang tanam diberi 1 kg pupuk kandang atau kompos sebelum tanaman ditanam, diaduk dan didiamkan selama 2 hari. Proses pemupukan awal ini dilakukan bersamaan saat proses pengolahan lahan, sehingga jumlah tenaga kerja yang digunakan adalah sama saja. Kemudian dilakukan pemupukan susulan,dilakukan pada saat awal pertumbuhan, pembentukan bunga dan buah serta saat proses pematangan buah. Waktu pemberiannya adalah saat tanaman berumur 1, 3, dan 5 minggu. Pupuk yang biasa digunakan petani adalah pupuk cair organik yang terbuat dari kotoran ternak urine kambing, domba dan sapi atau bisa juga terbuat dari kulit udang, bulu ayam, ikan busuk ikan teri, ikan peda dan lain- lain atau bisa juga untuk pengendalian penyakit menggunakan “supergrow organic”. Universitas Sumatera Utara 36 Proses pemupukan susulan pada lahan 1 ha dikerjakan oleh tiga orang tenaga kerja yang terdiri dari dua orang tenaga kerja pria masing-masing dari luar keluarga dan dalam keluarga mengerjakan kegiatan ini selama lima hari dan dibantu oleh 1 orang tenaga kerja wanita dari dalam keluarga dan dikerjakan selama 2 hari. Namun, pada proses pemupukan susulan untuk lahan 0,4 ha hanya dibutuhkan 2 orang tenaga pria masing-masing dari luar keluarga dan dalam keluarga, dan dikerjakan selama 2 hari.

4.1.7. Perawatan Tanaman