26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Sampel
Daerah penelitian adalah Sumatera Utara. Propinsi Sumatera Utara dipilih sebagai daerah penelitian dikarenakan Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu
Propinsi yang akan menetapkan harga referensi daerah untuk komoditi Cabai.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Adapun data yang dikumpulkan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari data hasil wawancara langsung antara
peneliti dan responden yaitu pimpinan di Dinas Pertanian dan badan Ketahanan Pangan Sumatera Utara. Sedangkan data sekunder merupakan data yang baru
diperoleh peneliti dari dinas terkait seperti Kantor Badan Ketahanan Pangan Sumut, Dinas Pertanian Sumut,dan Balai Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
3.3 Metode Analisis Data
Untuk tujuan pertama akan dianalisis secara diskriptif, yaitu diskripsi tentang proses penentuan HRD Cabai oleh stake holder.
Universitas Sumatera Utara
27
TC = FC+VC Untuk tujuan kedua dianalisis dengan menggunakan tabulasi sederhana untuk
menghitung biaya produksi
Keterangan: TC = Total Cost Total Biaya
FC = Fixed Cost Biaya Tetap VC = Variable Cost Biaya Variabel
Untuk tujuan ketiga digunakan analisis Pendapatan yang dibedakan menjadi dua, pertama pendapatan atas biaya tunai pendapatan tunai yaitu biaya
yang benar- benar dikeluarkan secara tunai oleh petani explicit cost. Kedua, pendapatan atas biaya total pendapatan total dimana semua input milik keluarga
juga diperhitungkan sebagai biaya. Secara umum pendapatan diperhitungkan sebagai penerimaan dikurangi
dengan semua biaya yang telah dikeluarkan, baik biaya tunai maupun tidak tunai. Secara matematis tingkat pendapatan usahatani dapat ditulis sebagai berikut
soekartawi, 1993.
I tunai = NP – BT I total = NP – BT + BD
Dimana :
Universitas Sumatera Utara
28
I tunai = Pendapatan tunai I total = Pendapatan total
NP = Nilai Produksi jumlah produk x harga output Rp BT = Biaya Tunai Rp
BD = Biaya Diperhitungkan Rp
Biaya tunai terdiri dari sarana produksi, tenaga kerja luar keluarga, dan pajak lahan. Biaya yang diperhitungkan meliputi sewa lahan, penyusutan
alat, dan tenaga kerja dalam keluarga, serta biaya bibit sendiri. Biaya penyusutan alat- alat pertanian diperhitungkan dengan membagi selisih
antara nilai pembelian dengan nilai sisa yang ditafsirkan dengan lamanya modal pakai. Metode yang digunakan ini adalah metode garis lurus. Metode ini
digunakan karena jumlah penyusutan alat tiap tahunnya dianggap sama
dan diasumsikan tidak laku bila dijual.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 . Usaha Tani Cabe Merah 4.1.1. Pengolahan Lahan