26 organik. Pada kumpulan sari pelarut organik ditambahkan natrium sulfat anhidrat,
kemudian disaring, lalu filtrat diuapkan pada suhu tidak lebih dari 50ºC. sisa penguapan dilarutkan dengan 2 ml metanol Ditjen POM RI, 1995.
3.9.2.1 Uji terhadap senyawa gula
Sari air dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian diuapkan diatas penangas air. Pada sisa ditambahkan 2 ml air suling dan 5 tetes LP Molisch.
Ditambahkan hati-hati 2 ml asam sulfat pekat, maka akan terbentuk cincin berwarna ungu pada batas cairan, reaksi ini menunjukkan adanya ikatan gula
Ditjen POM RI, 1995.
3.9.2.2 Uji terhadap senyawa non gula
Sari pelarut organik diuapkan diatas penangas air, kemudian dilarutkan sisa penguapan dengan 5 tetes asam asetat anhidrida, kemudian ditambahkan 10
tetes asam sulfat pekat, maka terjadi warna biru, hijau, merah ungu atau ungu LP Liebermann-Burchard Ditjen POM RI, 1995.
3.9.3 Penentuan golongan glikosida antrakuinon
Sebanyak 200 mg simplisia ditambahkan 2 ml larutan FeCl
3
dan 8 ml air suling serta 5 ml HCl pekat, dididihkan 5 menit, dinginkan. Ditambahkan 5 ml
benzena dikocok, dibiarkan lapisan benzena memisah, dicuci 2 kali dengan masing-masing 2 ml air suling sampai lapisan benzena berwarna kuning.
Ditambahkan 2 ml NaOH 2 N dan dikocok. Lapisan benzena tidak berwarna dan lapisan air berwarna merah menunjukkan adanya antrakuinon Ditjen POM RI,
1995.
3.9.4 Penentuan golongan saponin
Sebanyak 0,5 g simplisia ditimbang, dihaluskan, dimasukkan kedalam tabung reaksi. Ditambahkan 10 ml air suling panas, diinginkan dan kemudian
Universitas Sumatera Utara
27 dikocok kuat-kuat selama 10 detik. Jika senyawa yang diperiksa berupa sediaan
cair, diencerkan 1 ml sediaan yang diperiksa dengan 10 ml air suling dan dikocok kuat-kuat selama 10 menit, hasil positif dengan menunjukkan buih yang mantap
selama tidak kurang dari 10 menit, setinggi 1 cm sampai 10 cm kemudian pada penambahan 1 tetes HCl 2 N, diamati apakah buihbusa tidah hilang, hasil positif
dengan menunjukkan buihbusa tidak hilang Ditjen POM RI, 1995.
3.9.5 Penentuan golongan tanin
Sebanyak 0,5 g simplisia ditimbang disaridimaserasi dengan air suling 10 ml selama 15 menit. Kemudian disaring, filtrat diencerkan dengan akuades sampai
hampir tidak berwarna. Diambil 2 ml filtrat, ditambahkan 2 tetes larutan FeCl
3
10. Perhatikan warna yang terjadi, warna hijau menunjukkan adanya 2 buah gugus hidroksil dan warna biru mununjukkan adanya 3 buah gugus hidroksil pada
inti aromatis tanin Ditjen POM RI, 1995.
3.9.6 Penentuan golongan flavonoida
Sebanyak 2 g simplisia ditimbang yang telah dihaluskan, ditambahkan 10 ml air panas, dididihkan selama 5 menit kemudian disaring dalam keadaan panas.
Diambil 5 ml filtrat kemudian dimasukkan serbuk magnesium secukupnya, 2 ml amil alkohol dan 1 ml HCl pekat. Dikocok kuat-kuat dan dibiarkan memisah.
Hasil positif apabila flavonoid ditunjukkan dengan timbul warna merah, kuning atau jingga pada lapisan amil alkohol Farnsworth, 1966.
3.9.7 Penentuan golongan triterpenoidasteroida