6 Kandungan kimia utama yang terkandung dalam buah buni antara lain flavonoid,
tanin, fenolik, dan polifenol Butkhup dan Samappito, 2008.
2.2 Uraian Kimia 2.2.1 Glikosida
Glikosida adalah suatu senyawa bila dihidrolisis akan terurai menjadi gula glikon dan senyawa lain aglikon. Glikosida yang gulanya berupa glukosa
disebut glukosida, yang pada umumnya berupa glukosa, fruktosa, laktosa, galaktosa, dan manosa, tetapi dapat juga berupa gula yang khusus seperti
sarmentosa, oleanrosa, simarosa, dan rutinosa. Umumnya glikosida mudah terhidrolisis oleh asam mineral atau enzim Harborne, 1987.
Berdasarkan ikatan glikon dan aglikon, glikosida dapat dibedakan menjadi: a.
Tipe O-glikosida, ikatan antara bagian glikon dengan aglikon melalui jembatan O. Mayoritas glikosida pada tumbuhan terdapat dalam kelompok ini.
b. Tipe C-glikosida, ikatan antara bagian glikon dengan aglikon melalui jembatan
C, yakni gugus karbon gula melekat pada gugus karbon aglikon. c.
Tipe S-glikosida, ikatan antara bagian glikon dengan aglikon melalui jembatan S. Contoh: sinigrin yang termasuk ke dalam glikosida glukosinolat dari
tumbuhan dari tumbuhan Brassicaceae. d.
Tipe N-glikosida, ikatan antara bagian dari glikon dengan aglikon melalui jembatan N. Contoh: nikleosidin, krotonosidin Fansworth, 1966.
2.2.2 Saponin
Glikosida saponin adalah glikosida yang aglikonnya berupa sapogenin. Sapogenin dapat dibagi dua yaitu saponin triterpenoida ataupun saponin steroida.
Saponin merupakan senyawa berasa pahit menusuk dan bersifat racun bagi hewan
Universitas Sumatera Utara
7 berdarah dingin Gunawan dan Mulyani, 2004.
Saponin bersifat seperti sabun, serta dapat diketahui berdasarkan kemampuan membentuk busa dan menghemolisis sel darah. Pencarian saponin
dalam tumbuhan telah dirangsang oleh kebutuhan akan sumber sapogenin yang mudah diperoleh dan dapat diubah dilaboratorium menjadi sterol hewan yang
berkhasiat penting misalnya kortison, estrogen kontraseptif, dan lain-lain. Pola glikosida saponin kadang-kadang rumit, banyak saponin yang mempunyai satuan
gula sampai lima dan komponen yang umum ialah asam glukoronat Harborne,
1987. Senyawa saponin secara umum dapat diidentifikasi dari warna yang dihasilkannya dengan pereaksi Liebermann-Burchard. Warna biru-hijau
menunjukkan adanya senyawa saponin steroida, dan warna merah, merah muda, atau ungu menunjukkan adanya senyawa saponin triterpenoida Farnsworth, 1966.
Saponin triterpenoida dan saponin steroida memiliki hubungan glikosidik pada atom C-3 dan memiliki asal usul biogenetika yang sama lewat asam
mevalonat dan satuan-satuan isoprenoid. Kedua jenis saponin ini larut dalam air dan etanol tetapi tidak larut dalam eter. Aglikonnya diperoleh dengan hidrolisis
dalam suasana asam atau enzim, dan tanpa gula ciri kelarutannya sama dengan ciri sterol lain Gunawan dan Mulyani, 2004; Robinson 1995. Tipe aglikon senyawa
saponin dapat dilihat pada gambar di bawah ini Farnsworth, 1966:
Gambar 2.2 Sapogenin Farnsworth, 1966.
Universitas Sumatera Utara
8 Saponin triterpenoida secara umum banyak terdapat pada tumbuhan dikotil
seperti: gipsogenin terdapat pada Gypsophylla sp., dan asam glisiretat terdapat pada Glycyrrhiza glabra Gunawan dan Mulyani, 2004.
Gambar 2.3 Saponin Triterpenoida Gunawan dan Mulyani, 2004.
Saponin steroida terdapat pada tumbuhan monokotil maupun dikotil, contohnya diosgenin yang terdapat pada Dioscorea hispida, dan hekogenin yang
terdapat pada Agave americana Gunawan dan Mulyani, 2004.
Gambar 2.4 Saponin Steroida Gunawan dan Mulyani, 2004. 2.2.3 Flavonoida
Flavanoida adalah senyawa tanpa warna yang tak dapat dideteksi pada pemeriksaan kromatografi kecuali bila menggunakan penyemprot tertentu. Ada
beberapa flavon berwarna hijau-kuning diuapi ammonia, tetapi hal ini tidak cukup terpercaya untuk digunakan sebagai uji diagnostik. Uji warna yang penting dalam
larutan alkohol hanya flavon ialah reduksi dengan serbuk Mg dan HCl
p
yang
Universitas Sumatera Utara
9 menghasilkan warna merah ceri kuat. Cara ini dapat digunakan pada kromatografi
kertas atau plat KLT dengan menyemprotnya pertama kali memakai larutan natrium borohidrida dalam alkohol kemudian disemprot lagi dengan larutan
aluminium klorida dalam etanol Harborne, 1987. Senyawa flavonoid di alam merupakan zat warna merah, ungu, biru dan
sebagian zat warna kuning yang terdapat dalam tanaman. Flavonoid mempunyai kerangka dasar karbon yang terdiri atas 15 atom karbon yang membentuk susunan
C
6
– C
3
– C
6
Markham, 1988.
2.2.4 TriterpenoidaSteroida