4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan Buni 2.1.1 Habitat
Buni tumbuh secara liar di daerah-daerah basah dan dapat ditemukan dari dataran rendah di India, Sri Lanka, Burma, Malaysia, Indonesia, New Guinea dan
Australia. Di Indonesia terutama di pulau Jawa, buni dapat tumbuh di daerah kering di bagian timur pulau Jawa atau pun di bagian barat pulau Jawa yang
beriklim lembab BPTH, 2011; LIPI, 2009.
2.1.2 Nama umum
Di Indonesia, buni dikenal dengan nama barune, huni pada daerah Sunda, wuni di daerah Jawa, burneh di daerah Madura dan buni, katakuti, kutikata di
daerah Maluku. Di Inggris, buni dikenal dengan nama bignay atau chinese laurel. Di Filipina, buni dikenal dengan nama bignay LIPI, 2009; BPTH, 2011.
2.1.3 Sinonim
Buni memiliki beberapa sinonim, yaitu Antidesma crassifolium E. Merr., Antidesma dallachyanum Baillon., Antidesma rumphii Tulase BPTH, 2011.
2.1.4 Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan buni adalah sebagai berikut: Kingdom
: Plantae Divisi
: Spermatophyta Kelas
: Dicotyledonae Ordo
: Malpighiales Famili
: Phylantaceae
Universitas Sumatera Utara
5 Genus
: Antidesma Spesies
: Antidesma bunius L. Spreng.
2.1.5 Morfologi
Pohon buah, tinggi 15-30 m. Batang pohon berukuran sedang. Daun tunggal, bertangkai pendek, bentuknya bulat telur sungsang sampai lanset,
panjang 9-25 cm, tepi rata agak bergelombang, ujung meruncing, pangkal tumpul. Daun muda warnanya hijau muda, setelah tua menjadi hijau tua. Buni berumah
dua, bunga dalam tandan, keluar dari ketiak daun atau di ujung percabangan. Buah buni berbentuk kecil panjang sekitar 1 cm, bulat berwarna hijau, bila telah masak
menjadi ungu kehitaman dan rasanya manis sedikit asam. Biji pipih dengan rusuk berbentuk jala LIPI, 2009.
2.1.6 Kegunaan
Buah buni yang matang dapat dimakan segar. Cairan buah dapat memberikan bekas warna di jari dan mulut. Buah ini juga berpotensi dijadikan
minuman serta mengandung pigmen antosianin dan digunakan sebagai pewarna alami pada makanan. Daun muda rasanya sedikit asam, dapat disayur atau
dimakan mentah. Buah dapat dimakan langsung, diekstrak menjadi brandy, dibuat selai atau sirop. Daun oleh pembuat jamu disebut mojar, biasa dipakai untuk
campuran ramuan jamu kesehatan. Daun dan buah dapat digunakan sebagai obat kurang darah, darah kotor, raja singa dan kencing nanah BPTH, 2011; LIPI,
2009.
2.1.7 Kandungan kimia
Tanaman Antidesma bunius L. Spreng. pada fraksi metanol daun mengandung senyawa saponin, gula, flavonoid dan tanin sedangkan pada kulit
batang mengandung terpenoid, gula, dan flavonoid Elya, et al., 2012.
Universitas Sumatera Utara
6 Kandungan kimia utama yang terkandung dalam buah buni antara lain flavonoid,
tanin, fenolik, dan polifenol Butkhup dan Samappito, 2008.
2.2 Uraian Kimia 2.2.1 Glikosida