Kesimpulan Elaborasi Tema 1 Arsitektur Hemat Energi

36 Gambar 2.15 Denah Lantai 5 BECC Sumber : http:www.archdaily.com401628brisbane-convention-and-exhibition-centre- expansion-cox-rayner-architects Gambar 2.16 Potongan BECC Sumber : http:www.archdaily.com401628brisbane-convention-and-exhibition-centre- expansion-cox-rayner-architects

c. Kesimpulan

• Bangunan Expo and Convention Centre harusnya memiliki aksesbilitas dan pencapaian yang baik. • Lokasi MICE haruslah dekat dengan kawasan wisata dan fasilitas pendukung yang menunjang fungsi bangunan Expo and Convention Centre. • Fleksibilitas ruang dapat membantu fungsional bangunan. Universitas Sumatera Utara 37 2.5. Elaborasi Tema 2.5.1 Arsitektur Hemat Energi Desain hemat energi diartikan sebagai perancangan bangunan untuk meminimalkan penggunaan energi tanpa membatasi fungsi bangunan maupun kenyamanan atau produktivitas penghuninya. “Designing building to minimize the usage of energy without constraining the building function nor the comfort of productivity of occupants..”. 8 Mengoptimalkan sistem tata udara dan tata cahaya, mengintegrasikan sistem tata udara buatan-alami, sistem cahaya buatan-alami serta sinergi antara metode pasif dan aktif dengan material dan instrumen hemat energi. Membuat konsep form follows function menjadi form follow energy yang berdasarkan pada prinsip hemat energi. Perancangan sebuah bangunan yang hemat energi merupakan salah satu aspek dalam mewujudkan arsitektur berkelanjutan, menurut Ken Yeang, 2006 “Ecological design, is bioclimatic design, design with the climate of the locality, and low energy design.” yang menekankan perancangan pasif yang berbasis pada integrasi kondisi ekologi setempat, iklim makro dan mikro, kondisi tapak, program bangunan, konsep desain dan sistem yang tanggap pada iklim, penggunan energi yang rendah. 2.5.2 Interpretasi Tema Berikut ini adalah hal yang harus diperhatikan dalam menginterpretasikan tema tersebut kedalam perancangan GDO-ECC : a. Kenyamanan Termal Bagaimana bangunan dapat mengontrol perolehan sinar matahari sesuai dengan kebutuhannya. Pada iklim panas, harus mampu mencegah radiasi matahari secukupnya untuk sistem penghawaan. 8 Hawkes Dean, 2002 Universitas Sumatera Utara 38 b. Kenyamanan visual Bangunan dapat mengontrol perolehan cahaya matahari penerangan sesuai dengan kebutuhannya. c. Kontrol Lingkungan Pasif Memanfaatkan seluruh potensi iklim setempat yang dikontrol dengan elemen–elemen bangunan atap, dinding, lantai, pintu, jendela, aksesoris, lansekap yang dirancang tanpa menggunakan energi listrik. d. Kontrol Lingkungan Aktif Memanfaatkan potensi iklim yang ada dan dirancang dengan bantuan teknologi maupun instrumen yang menggunakan energi listrik. e. Kontrol Lingkungan Hibrid Mencapai kenyamanan termal maupun visual dengan kombinasi pasif dan aktif untuk memperoleh kinerja bangunan yang maksimal. 2.5.3 Keterkaitan Tema dengan Judul Dalam perancangan GDO Expo and Convention Centre diharapkan menjadi bangunan yang dapat menarik individukelompok untuk melaksanakan kegiatan MICE. Penggunaan tema hemat energi adalah salah satu metoda dalam penerapan sustainable yang menjadi konsep renewal kawasan Pulo Brayan, dalam perancangan GDO Expo and Convention Centre ini diharapkan tidak hanya membuat bangunan yang fungsional dan menarik secara visual tetapi juga, menjadi bangunan yang dapat menjaga, mempertahankan dan melestarikan lingkungan secara global dengan memanfaatkan energi sebaik-baiknya. Universitas Sumatera Utara 39 2.5.4 Studi Banding Arsitektur Tema Sejenis a. Brisbane Convention dan Exhibition Centre Brisbane Convention dan Exhibition Centre adalah salah satu dari dua pusat konvensi di Australia yang mendapatkan 5 Star green star Desain peringkat yang diberikan oleh Green Building Council of Australia. Ia dirancang untuk memanfaatkan kapasitas energi yang ada Brisbane Convention dan Exhibition Centre yaitu menggunakan limbah air yang dihasilkan oleh sistem penghawaan sebagai kebutuhan air untuk menyirami tumbuhan. Sistem untuk menghemat energi yang lainnya adalah penggunaan solar panel sebagai sumber energi di pusat konvensi. Sistem penyejuk disesuaikan dengan pengaturan ruang yang digunakan, ruang yang tidak digunakan tidak menghidupkan penyejuk ruangan ini bertujuan untuk meminimalisir penggunaan energi. Terdapat pula void yang besar dan banyak didalam bangunan sebagai sistem penyaluran udara secara alami didalam bangunan. Gambar 2.17 Lobby BECC Sumber : http:www.archdaily.com401628brisbane-convention-and-exhibition-centre- expansion-cox-rayner-architects Universitas Sumatera Utara 40 Gambar 2.18 Void dalam BECC Sumber : http:www.archdaily.com401628brisbane-convention-and-exhibition-centre- expansion-cox-rayner-architects Gambar 2.19 Interior Hall BECC Sumber : http:www.archdaily.com401628brisbane-convention-and-exhibition-centre- expansion-cox-rayner-architect Tangki air bawah tanah yang luas memasok air non-minum, dengan kelebihan yang digunakan untuk irigasi. Sistem fasad dirancang dengan sistem jala anyaman berbentuk siku untuk meminimalkan paparan sinar matahari timur dan silau, paparan matahari barat diblokir oleh BCEC dan atrium skylight yang ada memberikan daylight yang disaring untuk masuk kedalam atrium pusat. Universitas Sumatera Utara 41 Gambar 2.20 Detail Kaca Siku Sumber : http:www.archdaily.com401628brisbane-convention-and-exhibition-centre- expansion-cox-rayner-architect

b. Kesimpulan