Analisa Teknologi ANALISA PERANCANGAN

73

4.3. Analisa Teknologi

4.3.1. Analisa Struktur Secara umum struktur GDO Expo and Convention Centre memiliki karakter bangunan yang memerlukan ruang yang luas untuk mewadahi kegiatan pameran dan konferensi, sehingga penggunaan struktur yang sesuai adalah struktur bentang lebar. Berdasarkan bagian dan fungsinya struktur dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : a. Struktur bagian atas Merupakan bagian bangunan yang terletak di atas bangunan atau sebagai penutup bangunan. Pertimbangan perencanaan struktur atap, yaitu:  Pemilihan bentuk atap  Penutup atap yang digunakan  Konstruksi atap yang digunakan  Faktor estetika b. Struktur bagian tengah atau badan bangunan Merupakan bagian bangunan yang digunakan bangunan. Pertimbangan perencanaan struktur bagian badan bangunan, yaitu :  Karakteristik kegiatan dalam ruang  Bentukmassa bangunan  Bentuk dan tatanan ruang  Material atau bahan yang digunakan c. Struktur bagian bawah Bagian yang berhubungan langsung dengan tanah dan sebagai penerus beban ke tanah pendukung. Pertimbangan perencanaan, yaitu :  Kondisi dan karakteristik tanah  Daya dukung tanah  Beban bangunan  Sistem penyaluran gaya Universitas Sumatera Utara 74 Atas beberapa pertimbangan diatas struktur yang digunakan pada GDO Expo and Convention Centre adalah struktur bentang lebar. Struktur atap bentang lebar pada atap yang digunakan berupa rangka batang. Struktur yang digunakan pada badan bangunan GDO Expo and Convention Centre adalah struktur rangka batang. Struktur rangka batang terdiri dari kolom dan balok yang berfungsi untuk menyalurkan beban dan gaya ke tanah, serta menerima beban horizontal yang diteruskan ke kolom. 4.3.2. Analisa Konstruksi Konstruksi merupakan komponen atau bagian bangunan yang berfungsi untuk mewujudkan bentuk bangunan yang diinginkan, merupakan proses pembentukan hubungan antara dua jenis bahan atau lebih menjadi satu kesatuan yang utuh dan kokoh. Pertimbangan perencanaan konstruksi, yaitu kekuatan dan daya tahan terhadap kondisi alam, efektifitas bahan yang digunakan, mewujudkan bentuk yang diinginkan, karakteristik dan sifat bahan yang digunakan, kekuatan dan daya tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja Expo and convention centre memiliki berbagai fungsi yang mengharuskan fleksibilitas pada ruang-ruangnya. Secara karakteristik bangunan ini merupakan bangunan bentang lebar. Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan yang memiliki panjang ≥ 30 meter diwajibkan menggunakan dilatasi. Dari beberapa pertimbangan konstruksi yang paling memungkinkan adalah konstruksi rangka yang dibagi atas : a. Rangka bidang Terdiri dari batang vertikal dan horizontal yang menerima gaya tekan serta batang diagonal yang menahan gaya tarik. b. Rangka ruang Terbentuk dari komposisi batang tunggal yang memikul gaya tekan dan tarik yang dihubungkan satu sama lain dalam sistem tiga dimensi. c. Rangka batang Terdiri dari dua sistem, yaitu kolom dan balok. Universitas Sumatera Utara 75 Berdasarkan kondisi tapak yang relatif datar karakteristik bangunan yang merupakan bangunan bentang lebar tingkat lanjut, maka alternatif pondasi yang digunakan adalah pondasi setempat dan tiang pancang atau bored pile. Dengan konstruksi yang digunakan yaitu konstruksi baja, beton dan beton bertuang. 4.3.3. Analisa Utilitas a. Analisa Sistem Jaringan Listrik Sistem jaringan listrik pada kecamatan Medan Timur adalah PLN, merupakan Perusahaan Listrik Negara yang menjadi sumber utama dalam jaringan listrik dikawasan ini. GDO Expo and Convention Centre adalah bangunan komesil yang dikunjungi banyak orang maka sistem jaringan listrik yang digunakan tidak hanya mengandalkan pasokan listrik dari PLN tetapi juga harus bersiap ketika ada pemadaman, yaitu dengan menggunakan generator atau genset yang secara otomatis akan bekerja jika terjadi pemadaman listrik. Salah satu cara menerapkan konsep hemat energi adalah menggunakan sun solar panel yang menyerap energi panas matahari yang kemudian dirubah menjadi energi listrik tambahan pada bangunan. Gambar 4.22 Rencana Jaringan Listrik Pulo Brayan Sumber: RUTRK Medan Universitas Sumatera Utara 76 b. Analisa Sistem Jaringan Air Bersih Sistem jaringan air bersih kecamatan Medan Timur didistribusikan oleh PDAM, perusahaan air minum daerah. Sebagai bangunan yang menerapkan konsep hemat energi ada bebebrapa alternatif untuk mendapatkan sumber air bersih, yaitu :  Sumur buatan, cadangan sumber air bersih selain PAM.  Rain Harvest, menampung dan menyalurkan air hujan yang dapat digunakan kembali sebagai irigasi, penggunaan air pada MCK serta untuk keperluan sistem pendingin ruangan. Gambar 4.23 Rencana jaringan Air Bersih Pulo Brayan Sumber: RUTRK Medan c. Analisa Sistem Jaringan Air Kotor Pada sistem jaringan air kotor terdapat beberapa jenis limbah air kotor, yaitu:  Air kotor yang padat,  Air kotor cair, dan  Air kotor sisa cucian lemakzat kimia Pada umumnya semua air kotor berwujud cair akan langsung dialirkan ke riol kota dan yang padat akan di tampung di septictank. Namun pada bangunan ini diterapkan beberapa sistem pengolahan air kotor seperti pada sistem drainase yang berada di atap disalurkan ke talang yang nantinya akan dikumpulkan di rain harvest. Air kotor cair disalurkan langsung ke riol kota. Sedangkan air kotor padat dan sisa cucian diarahkan ke proses masing-masing yaitu bak kontrol, septictank, dan bak penangkap lemak, yang nantinya akan disalurkan ke sumur resapan. Universitas Sumatera Utara 77 d. Analisa Sistem Jaringan Telekomunikasi Sistem telekomunikasi kecamatan Medan Timur adalah jaringan telepon konvensional dari perusahaan pemerintah. Namum dengan pesatnya perkembangan zaman ada beberapa tuntutan pada bangunan komersial yaitu tersedianya layanan internet maka dari kenyataan itu sistem jaringan telekomunikasi yang digunakan di GDO Expo and Convention Centre adalah jaringan telepon dan jaringan internet. Jaringan telepon menggunakan nomor telepon induk yang memungkinkan operator akan menjawab segala telepon yang masuk dan akan di ekstansi ke ruang-ruang lainnya. Sedangkan untuk jaringan internet akan menggunakan server sebagai induk utama sumber daya internet tersebut yang nantinya terdapat router atau sinyal wi-fi. e. Analisa Sistem Jaringan Tata Suara Sistem tata suara pada GDO Expo and Convention Centre nantinya akan diberikan sound sistem sebagai pendukung kegiatan mengingat kondisi fisik ruangan yang besar membutuhkan pengeras suara sebagai alat bantu untuk berkomunikasi dalam kegiatannya dan sebagai peringatan jika terjadi keadaan darurat alarm. f. Analisa Sistem Jaringan Fire Protection Sistem penanggulangan bahaya kebakaran dapat dikelompokkan menjadi:  Sistem deteksi: - Heat detector digunakan sebagai alat deteksi apabila panas pada ruangan mengalami kenaikan yang drastis dan cenderung bahaya. Standart kebutuhan alat 1unit75 m². - Smoke detector digunakan sebagai alat deteksi apabila pada ruangan terdapat asap yang melebihi kadar yang ditentukan. Pemakaian berdampingan dengan heat detector. Standart kebutuhan aalat 1 unit75 m². Universitas Sumatera Utara 78 - Fire alarm adalah alarm peringatan yang akan berbunyi apabila ada kebakaran ataupun asap yang melebihi standart yang dideteksi oleh heat detector dan smoke detector. Standart kebutuhan 1 unit225 m².  Alat yang digunakan yaitu: - Fire hydran merupakan pilar-pilar yang dipasang pada tempat- tempat yang strategis diluar bangunan saluran yang berhubungan dengan sumber air dengan jangkauan standar sekitar 800 m². - Automatic sprinkler system merupakan alat pemadam api otomatis yang terpasang pada plafond yang menyemprot air sesuai dengan suhu ruangan yang memanas. Standart sprinkler sistem 1 unit25 m². Usaha untuk menyelamatkan penghuni dari bahaya kebakaran yang terjadi, yaitu: - Merancang tangga darurat. - Pintu-pintu darurat. g. Analisa Sistem Jaringan Sistem Keamanan Sistem keamanan menjadi salah satu faktor penting dalam perancangan GDO Expo and Convention Centre untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelaku yang berada di bangunan tersebut. Sistem keamanan yang dipakai, yaitu :  Penggunaan CCTV sebagai kamera keamanan yang dapat mengawasi segala aktivitas yang terjadi di dalam bangunan.  Penggunaan keamanan seperti pintu berkode dan jendela anti-maling dapat meminimalisir pencurian yang mungkin akan terjadi. Universitas Sumatera Utara 79

4.4. Kesimpulan