Analisa Kondisi Tapak dan Lingkungan Eksisting

50

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

4.1. Analisa Kondisi Tapak dan Lingkungan Eksisting

Dengan menganalisa keadaan yang ada dilokasi perancangan dan sekitarnya kita dapat menemukan konsep yang sesuai dalam perancangan GDO- ECC, adapun hal-hal yang dapat dianalisa ialah: 4.1.1. Analisa Lokasi Terletak di kawasan strategis IMT-GT dan metropolitan Mebidangro. Lokasi perancangan berada di kawasan Green Deli Oasis yang tepatnya berada di jalan Cemara, kecamatan Medan Timur, Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Yang merupakan bagian dari kawasan pusaka Pulo Brayan. Masalah yang terdapat di kawasan ini adalah tidak banyak yang tahu bahwa kawasan ini merupakan salah satu kawasan bersejarah pada masa kejayaan transportasi kereta api, sehingga menghilangkan citra kawasan yang merupakan bagian dari ‘Paris Van Sumatera’ menjadi kawasan yang penuh dengan rumah toko ruko dan tidak terdapatnya landmark maupun focal point yang dapat menarik minat masyarakat untuk mengunjungi kawasan ini. Solusi untuk masalah tersebut adalah dengan merancang sebuah bangunan yang dapat mengembalikan citra kawasan dalam pengembangan arsitektur berupa landmark dan focal point yang dapat menjadi daya tarik di kawasan tersebut yang terintegrasi dengan pusat metropolitan. Universitas Sumatera Utara 51 Gambar 4.1 Peta Lokasi Perancangan Sumber: Olah data pribadi 4.1.2. Analisa Kontur Kontur pada lokasi perancangan relatif datar 0-20 seperti yang terlihat dari gambar dibawah ini. Hal ini dapat mempermudah dalam proses pembangunan namun tidak dapat menghasilkan kesan yang berbeda dari bangunan yang ada di sekitarnya. Solusinya adalah dengan merancang leveling sehingga menghasilkan tinggi lahan yang berbeda dari bangunan sekitarnya dan dapat memberikan kesan yang berbeda pula. Gambar 4.2 Topografi Kecamatan Medan Timur Sumber: RUTRK Medan Kec.Medan Timur Green Deli Oasis Green Deli Oasis Jalan Cemara Universitas Sumatera Utara 52 4.1.3. Analisa Kondisi dan Potensi Lahan Lokasi perancangan merupakan pemukiman pegawai PT.KAI dan lahan kosong. Potensi lahan sangat baik mengingat nilai historis yang ada pada lokasi perancangan, yang mana terdapat stasiun kereta api, bangunan konservasi rumah lama para elit DSM, bengkel kereta api serta menara air yang merupakan peninggalan pada masa kejayaan kereta api tahun 1886. Selain itu Medan Timur juga sedang mengembangkan citra dan karakteristik kawasan sebagai bagian dari pusat metropolitan dalam bidang arsitektural. 4.1.4. Analisa Peraturan Ketentuan RUTRK Medan terhadap lokasi perancangan yang berada di jalan Cemara, kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru, kecamatan Medan Timur adalah sebagai berikut : a. Fungsi bangunan yang ditentukan mix-used building gambar 4.3 b. Koefisien Dasar Bangunan KDB sebesar 80 gambar 4.4 c. Ketinggian Lantai Bangunan Maks.30 lantai gambar 4.5 Gambar 4.3 Rencana Pola Ruang Kecamatan Medan Timur Sumber: RUTRK Medan Universitas Sumatera Utara 53 Gambar 4.4 Rencana Koefisien Dasar Bangunan Kecamatan Medan Timur Sumber: RUTRK Medan Gambar 4. 5 Rencana Ketinggian Lantai Kecamatan Medan Timur Sumber: RUTRK Medan Dari ketentuan peraturan pembangunan tersebut bangunan yang dapat dirancang merupakan bangunan yang memiliki fungsi mix-used, yang mana bisa merancang bangunan dengan berbagai fungsi yang tersedia di dalamnya. KDB yang besar sangat menguntungkan dalam menentukan luasan dasar bangunan yang akan dirancang. KLB maksimal 30 lantai menjadi pendukung untuk menentukan ketinggian bangunan yang sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan. Universitas Sumatera Utara 54 4.1.5. Analisa Bangunan Sekitar Bangunan yang ada disekitar kawasan perancangan merupakan bangunan bersejarah pada masa kejayaan transportasi kereta api. Seperti bengkel KA, rumah pejabat DSM, stasiun Pulo Brayan, mushollah, YWKA, batalyon zipur, rumah pegawai KA, menara air dan perumahan zipur. Yang mana masih bertema arsitektur kolonial dan arsitektur melayu. Hal ini menuntut bangunan yang dirancang nantinya tidak menghalangi keberadaan bangunan-bangunan tersebut tetapi menjadikan bangunan-bangunan tersebut bersinergis dengan bangunan yang dirancang dan dapat membangkitkan kembali kawasan ini sebagai kawasan bersejarah. Gambar 4.6 Bangunan di Sekitar Lokasi Perancangan Sumber: Olah data pribadi Universitas Sumatera Utara 55 4.1.6. Analisa Sarana Sarana yang terdapat disekitar kawasan dapat menjadi salah satu faktor dalam menentukan fungsi bangunan yang dirancang dan sebagai sarana yang dapat mendukung kegiatan bangunan yang dirancang. Sarana yang tersedia disekitar kawasan perancangan adalah sebagai berikut:

a. Sarana Pendidikan