Alat Bantu Seleksi Bahan Pustaka

16 Menurut Rahmah, Elva dan Makmur, Testiani 2015, 58 ada tiga pandangan dalam memilih koleksi yaitu pandangan tradisional, pandangan liberal, dan pandangan pluralistik. 1. Pandangan tradisional Prinsip ini mengutamakan nilai intrinsik untuk bahan pustaka yang akan dikoleksi perpustakaan. Titik tolak yang didasari prinsipini ialah pemahaman bahwa perpustakaan merupakan tempat untuk melestariakn warisan budaya dan sarana untuk mencerdaskan maasyarakat. Apabila dinilai tidak bermutu, bahan pustaka tidak akan dipilih untuk diadakan. 2. Pandangan liberal Prioritas pemilihan didasarkan atas popularitas. Artinya, kualitas tetap diperhatikan, tetapi dengan lebih mengutamakan pemilihan karena disukai dan banyak dibaca atau mengikuti selera masyarakat pemakai. 3. Pandangan pluralistik Prinsip yang dianut pandangan ini berusaha mencari keselarasan dan keseimbangan diantara kedua pandangan tersebut, baik tradisional maupun liberal. Prinsip seleksi bahan pustaka adalah 1 memperoleh dan bahan pustaka yang diperlukan dalam menunjang sistem yang ada dilembaga, 2 memperoleh dan menyediakan bahan pustaka yang diinginkan oleh pengguna, 3 memperoleh dan menyediakan bahan pustaka yang berisi bahan hiburan dan rekreasi, dan 4 mengawetkan bahan pemustaka yang penting untuk menggambarkan perkembangan lembaga.

2.5.2. Alat Bantu Seleksi Bahan Pustaka

Seleksi bahan pustaka dalam hal ini merupakan proses mengidentifikasi bahan pustaka yang akan ditambahkan pada koleksi yang telah ada di perpustakaan. Seleksi bahan pustaka merupakan kegiatan yang penting dan perlu dilakukan karena berhubungan dengan mutu perpustakaan. Dengan itu seleksi bahan pustaka perlu menetapkan suatu kebijakan dalam pengembangan koleksi, agar koleksi yang tersedia pada perpustakaan tidak menyimpang dengan tujuan perpustakan yang telah disepakati sebelumnya. Dalam kegiatan seleksi bahan pustaka diperlukan sarana pembantu untuk memudahkan para pustakawan untuk melakukan seleksi bahan pustaka yang diperlukan. Universitas Sumatera Utara 17 Menurut Darmono 2001, 55-57 secara umum alat bantu seleksi bahan pustaka adalah sebagai berikut : 1. Alat Bantu Seleksi Bahan Buku a. Katalog penerbit dari berbagai penerbit baik dalam negeri maupun penerbit luar negri. Katalog penerbit berisi informasi buku-buku terbaru dari penerbit dalam dan luar negeri. Informasi yang dikandung biasanya berisi judul, pengarang, tahun terbit, jumlah halaman, harga buku, dan sering pula menyertakan anotasi atau deskripsi cakupan isi buku. Contoh alat bantu seleksi dari katalog penerbit adalah Haper Collins Publisher – Asia Pte.Ltd – Singapore 1997, katalog penerbit dari penerbit Gramedia 1996, penerbit Erlangga tahun 1996, UI-Press, Gajah Mada University Press dan sebagainya. b. Tinjauan buku, yang dimuat dalam majalah ilmiah. Tinjauan buku biasanya dimuat pada majalah ilmiah, surat kabar serta majalah populer. Karena merupakan tinjauan yang ditulis oleh orang-orang yang ternama maka ini merupakan alat evaluasi dan seleksi yang sangat baik. c. Daftar Buku IKAPI Daftar ini merupakan katalog berbagai penerbit Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Penerbit Indonesia IKAPI. Katalog ini diterbitkan oleh IKAPI dalam berkala tahunan yang sifatnya lebih merupakan alat verifikasi harga buku. Isi dari daftar ini memuat judul, pengarang, jumlah halaman, ISBN, dan harga buku. Alat ini memuat informasi judul buku yang merupakan gabungan dari berbagai penerbit serta meliputi berbagai bidang pengetahuan. d. Bibliografi Nasional Indonesia Terbit setiap tiga bulan sekali, berisi informasi tentang terbitan seluruh Indonesia yang mencakup buku, laporan penelitian, bacaan anak-anak, terbitan pemerintahan, laporan konferensi serta peta. Informasi yang terkandung di dalamnya kurang begitu lengkap karena tidak dilengkapi dengan harga. Alat bantu seleksi ini hanya berfungsi sebagai alat verifikasi untuk melengkapi data bibliografi dari buku yang dipesan perpustakaan. 2. Alat Bantu Seleksi Bahan Rujukan Alat bantu seleksi untuk buku-buku referens terbitan Indonesia masih menjadi satu dengan katalog penerbit. Akan tetapi untuk buku- buku referens terbitan penerbit luar negeri sudah tersedia alat bantu seleksinya seperti: Guide to Reference BooksConastance M. Wichell. Chicago: American Library Association,1968. Buku ini mendaftar karya –karya sumber rujukan yang standar dari berbagai negara, meliputi seluruh sumber rujukan yang dianggap penting untuk semua bidang pengetahuan baik yang tertulis dalam bahasa Inggris maupun dalam bahasa lainnya. Secara garis besar buku Universitas Sumatera Utara 18 ini dibagi ke dalam sumber rujukan umum, sumber rujukan bidang kemanusiaan, bidang ilmu-ilmu sosial, bidang sejarah dan studi wilayah serta immu murni dan terapan. 3. Alat Bantu Seleksi Untuk Koleksi Serial Terbitan Berkala Secara umum alat bantu seleksi bahan serial terbitan berkala Indonesia belum ada. Untuk menseleksi ini biasanya perpustakaan menggunakan alat bantu seleksi Ulrich’s Internasional Periodical Directory terbitan Amerika. Meskipun Ulrich’s juga memuat terbitan berseri di Indonesia, akan terjadi informasinya tidak lengkap. Banyak terbitan berseri jurnal, majalah yang belum terdaftar di Ulrich’s. Untuk mengisi kekurangan ini maka perpustakaan biasanya mendapatkan informasi dari surat kabar, koran dan sebagainya. Ulrich’s Internasional Periodical Directory. Vol. 1 – 1932-. New York: R.R Bowker,. Terbitan tahunan. Buku ini merupakan terbitan tahunan yang memuat sekitar 12600 terbitan berkala dalam lingkup internasional termasuk terbitan berkala Indonesia. Setiap entri memuat data tentang nomor klas DDC, judul, negara penerbit, diskripsi isi, bahasa, frekuensi, penerbit, harga langganan, majalah indeks dan majalah abstrak. Melihat kelengkapan informasi yang terdapat pada setiap entri maka Ulrich’s merupakan alat bantu seleksi terbitan berseri yang dapat diandalkan khususnya sebagai alat identifikasi sekaligus alat verifikasi. Sedangkan menurut Rahmah, Elva dan Makmur, Testiani 2015, 63-65 alat bantu seleksi yang sangat berperan dalam proses seleksi adalah tijauan buku. Hal ini dikarenakan : a. Pustakawan tidak mungkin melihat sendiri semua judul baru untuk dievaluasi; b. Jumlah buku dan bahan pustaka lain yabg terbit setiap tahun terlalu banyak untuk dibaca dan dievaluasi; c. Perpustakaan jarang yang mempunyai spesifikasi subyek dalam semua bidang subyek yang diwakili dalam koleksinya; Hal-hal yang perlu diperhatiakn dalam menilai alat bantu seleksi adalah : 1. Tujuan a. Apa tujuan alat bantu tersebut? b. Bantuan apa yang dapat diharapkan dari alat tersebut? c. Untuk siapa? d. Apakah informasi yang diberiakan sesuai dengan tujuan? e. Apakah sesuai dengan kebutuhan? 2. Cakupan a. Apakah bahan pustaka dan subyek yang terdapat sesuai dengan kebutuhan? b. Apakah cakupannya komprehensif? Universitas Sumatera Utara 19 c. Berapa tinjauan yang dimuat tiap minggu, bulan atau tahun? 3. Kecepatan a. Apakah daftar atau tinjauan buku terbit sebelum atau sesudah buku tersebut diterbitkan dan beredar di pasaran? b. Kalau sesudah, berapa lam? Berapa frekuensi terbitnya? 4. Penulisan a. Siapa yang menulis tinjauan? b. Bagaimana kualifikasinya? 5. Isi tinjauan Ada bermacam-macam jenis tinjauan, seperti berikut ini. a. Hanya deskripsi isi atau ulasan yang kritis, tetapi objektif b. Membandingkan dengan karya lain yang serupa atau edisi sebelumnya c. Memberi rekomendasi untuk tipe perpustakaan atau kelompok tertentu 6. Data Bibliografi Data bibliografi apa yang diberikan dan cukup lengkapkah? 7. Penyajian a. Apakah jelas dan memudahkan pemakaian? b. Ada beberapa pendekatan? c. Ada beberapa macam indeks? d. Adakah urutan informasi dalam tuiap entri seragam? 8. Kegunaan a. Dapat dipakai untuk siapa? Sebagai alat seleksi atau verifikasi atau sumber rujukan? b. Dapat dipakai oleh siapa? Bagian rujukan, pengadaan, pengembangan koleksi atau pemakai perpustakaan? 9. Format Fisik a. Apakah penjilidannya kuat? b. Apakah hurufnya tidak terlalu kecil? c. Bagaimana kualitas kertasnya? 10. Harga a. Apakah harganya sebanding dengan isi dan kegunaanya? b. Apakah ada alat serupa yang lebih murah? Alat bantu seksi atau pemilihan bahan pustaka sangat diperlukan untuk menyelesaikan bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi perpustakaan di antara alat seleksi sebagai berikut : 1. Sumber informasi buku-buku yang baru diterbitkan Adanya penerbit tertentu yang mengeluarkan buku referensi yang mendaftar buku-buku yang diterbitkan pada tahun itu, dan daftar itu dikeluarkan setiap minggu, aada yang setiap bualan, dan lain sebagainya. Data yang tercantum biasanya pengarang, judul, penerbit, kota terbit, tahun terbit, dan harga. Sebagai tambahan, daftar itu bisa juga memuat informasi mengenai ukuran buku, sifat-sifat khususdari Universitas Sumatera Utara 20 buku itu, keterangan mengenai seri, ISBN, dan lain sebagainya. Contoh: American Book publishing Record bulanan dan Forthcoming Book. 2. Katalog penerbit dalam dan luar negeri, brosur, dan lembar promosi. Katalog penerbit bisa juga memberi informasi mengenai buku yang akan diterbitkan. Informasi yang ada dalam katalog penerbit adalah pengarang, judul, tahun, ISBNISSN, harga, cakupan subjek, relevansi pemakai, dan penjelasan tentang isi bahan pustaka. Sumber-sumber informasi terbentuk katalog penerbit, brosur atau lembar promosi ini biasanya memuat informasi tentang buku dan pengarangnya lebih lengkap dibandingkan dengan informasi yang dicantumkan di daftar buku-buku in-print. Sumber informasi lain yang tersedia dalam format elektronik adalah program TIPS Title Information Preview Service dari Brodart. 3. Bibliografi Nasional maupun Internasional untuk buku dan majalah . Daftar buku yang dikeluarkan oleh perpustakaan ataupun lembaga lain baik badan pemerintahan maupun swasta. Bibliografi dapat bersifat nasional, yaitu yang mengatasnamakan suatu negara dan terbit dalam lingkup negara tersebut atau dengan perkataan lain, bibliografi nasional adalah sebuah pendaftaran dari buku-buku yang diterbitkan di sebuah negara atau tentang sebuah negara. 4. Bibliografi subjek khusus Publikasi yang mendaftar judul-judul buku dalambidang tertentu dan biasanya dikeluarkan oleh perpustakaan di lingkungan tertentu atau lembaga lain baik instansi pemerintahan maupun swasta. Bibliografi subyek yang disusun oleh pakar di bidang subjek tersebut dan pakar itu membuat evaluasi yang kritis terhadap buku-buku yang didaftar. Contoh; Selection of Library Materials in Applied and Interdisciplinary Fields. Bibliografi subjek yang dikeluarkan oleh perpustakaan adalah Rice Bibliography. 5. Daftar tambahan koleksi dari perpustakaan lain. Daftar tambahan koleksi merupakan publikasi yang mendaftar buku-buku yang baru diterima oleh sebuah perpustakaan. Publikasi ini biasanya bisa diperoleh dengan Cuma-Cuma. Frekuensi terbitnya bisa setahun sekali, dua kali dalam setahun, setiap tiga bulan, dan sebagainya tergantung dari aktivitas pengembangan koleksi di perpustakaan. 6. Tinjauan dan resensi buku Tulisan yang membahas dan menilai isi suatu judul buku dan penilaian biasanya dilakukan oleh pakar di bidang ilmu yang berkaitan dengan isi buku. Dalam uraian diutarakan kekurangan dan kelebihan, untuk golongan pembaca mana, dan perbandingan dengan judul lain tinjauan buku sering dimuat dalam surat kabar dan majalah. Contoh: Books Review di dalam Choice, Publisher’s Weekly atau pada library Journal. Universitas Sumatera Utara 21 Ada 3 jenis tinjauan buku yaitu; a tinjauan buku bagi orang- orang yang sehari-hari berkecimpung dalam dunia buku, seperti para penjual dan agen buku profesional, serta pustakawan; b tinjauan buku bagi para pakar dalam bidang tertentu; dan c tinjauan buku bagi masyarakat umum. 7. Iklan dalam harian maupun majalah dan brosur. Perpustakaan perlu melakukan seleksi bahan pustaka, untuk memenuhi kepuasan pengguna dengan koleksi yang tersedia diperpustakaan. Dengan itu diperlukan juga alat bantu seleksi bahan pustaka untuk lebih menyempurnakan kelayakan bahan pustaka dalam kebutuhan pengguna sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, dan meningkatkan mutu perkembangan suatu perpustakaaan.

2.6. Pengadaan Bahan Pustaka