Faktor Penghambat Pengembagan Koleksi

45 dilakukan adalah pengaturan suhu ruangan perpustakaan. Kondisi ruangan yang tersedia diusahakan tetap stabil agar koleksi dalam ruangan tidak lembab. Perawatan bahan pustaka yang dilakukan dengan kegiatan pelestarian koleksi, baik secara fisik dan kandungan informasi yang ada di dalamnya. Kegiatan melestariakan bahan pustaka yang ada di KKPD Kabupaten Karo hanya terdiri dari kegiatan pelestarian yang sifatnya ringan . Perbaiakan koleksi yang sifatnya ringan seperti menyampul bahan pustaka, menambal-menyambung jilidan dan mengganti bagian yang hilang agar bentuknya mendekati keadaan semula. KKPD Kabupaten Karo juga melakukan reproduksi yaitu membuat kopi dari bahan asli. Kegiatan perawatan bahan pustaka merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh pustakawan dalam mencegah dan menyelamatkan koleksi bahan pustaka tetap awet dan terjagakelestariannya.

3.10. Faktor Penghambat Pengembagan Koleksi

Hambatan-hambatan yang ditemui dalam pengembangan koleksi bahan pustaka pada KKPD Kabupaten Karo adalah : 1. Banyaknya kerusakan pada koleksi bahan pustaka Banyak faktor yang menyebabkan kerusakan bahan pustaka seperti kelembapan udara, hewan atau serangga, dan manusia. Suhu udara yang rendah menyebabkan adanya bahan pustaka yang ditumbuhi oleh jamur. Kemudian adanya koleksi bahan pustaka yang sudah lama tidak digunakan tetapi masih dipajang dalam rak sehingga menjadi makanan hewan serangga yang berupa rayap ataupun ngengat, hal ini yang dapat menyebabkan bahan pustaka rusak. Sedangkan ulah manusia yang tidak bertanggung jawab tidak hanya merusak juga menghilangkan bahan pustaka,misalnya dengan menyobek halaman tertentu suatu bahan pustaka. Faktor- faktor itulah yang dapat menyebabkan berkurangnya koleksi bahan pustaka di KKPD Kabupaten Karo. Universitas Sumatera Utara 46 2. Anggaran Dana Banyak hambatan yang dilalui KKPD Kabupaten Karo untuk melakukan pengembangan koleksi, baik dari koleksi yang tersedia belum sepenuhnya ada, juga dari terbatasnya pustakawan, serta anggaran yang tersedia pada KKPD Kabupaten Karo yang belum memadai. Universitas Sumatera Utara 47

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan antara lain sebagai berikut : 1. Pengembangan koleksi pada KKPD Kabupaten Karo dilakukan melalui pembelian bahan pustaka melalui pesanan kepada penebit atau agen kemudian melalui hadiah sumbangan berasal dari Babrasda Provinsi Perpustakaan RI. Serta sumbangan dari masyarakat. 2. Jumlah kepadatan penduduk Kabupaten Karo hingga 2015 – 2016 sebesar 382.622 jiwa sedangkan jumlah penggguna yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan hanya 500 orang. Hal ini disebabkan karena jumlah koleksi KKPD Kabupaten Karo yang kurang relevan dengan kebutuhan masyarakat tanah karo sehingga masyarakat kurang tertarik berkunjung ke perpustakaan yang dapat menyebabkan minat baca masyarakat menjadi kurang. 3. Hambatan dalam melakukan pengembangan koleksi KKPD Kabupaten Karo, baik dari koleksi yang tersedia belum sepenuhnya ada, serta anggaran yang tersedia pada KKPD Kabupaten Karo yang belum memadai. Universitas Sumatera Utara