14
12. Dan membantu merencanakan bentuk-bentuk kerja sama dengan
perpustakaaan.
Dari kebijakan di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan koleksi harus direncanakan terlebih dahulu agar pengembangan koleksi dapat berjalan
dengan terarah secara baik dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengembangan koleksi juga merupakan salah satu dari kegiatan kerja pelayanan
teknis yang harus dilakukan oleh perpustakaan untuk mencapai visi dan misi organisasi perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan koleksi informasi
penggunanya.
2.5.1. Seleksi Bahan pustaka
Salah satu aspek penting untuk membuat perpustakaan itu banyak digunakan adalah ketersediaan koleksi yang memenuhi kebutuhan pemustakanya.
Dengan itu tugas utama perpustakaan yaitu membangun koleksi yang kuat dan utuh demi kepentingan pengguna perpustakaan. Untuk itu perpustakaan
mempunyai kegiatan seleksi bahan pustaka dalam proses pengembangan koleksi yang baik dan kegiatan seleksi ini merupakan kegiatan yang sangat penting di
perpustakaan. Seleksi bahan pustaka merupakan kegiatan mengidentifikasi bahan
pustaka yang penting dan perlu dilakukan karena berhubungan dengan mutu perpustakaan. Perpustakaan akan menjadi tidak berarti apabila koleksinya tidak
sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Menurut Hartono 2016, 66 :
“Seleksi adalah rangkaian tindakan pengumpulan bahan seleksi, pemilihan judul, verifikasi, dan penetapan judul yang akan diadaka. Pemesanan dan
negosiasi adalah rangkaian proses akuisisi setelah proses seleksi. Hal ini berhubungan dengan agen untuk mendapatkan bahan perpustakaan yang
tepat
”.
Universitas Sumatera Utara
15
Sebelum melakukan seleksi perlu mengenali visi perpustakaan, mengenal masyarakat pemakai, analisis kebutuhan, dan kajian pemakai. Seleksi bahan
pustaka merupakan salah satu kegiatan inti perpustakaan. Seleksi berarti memilih atau menentukan apakaah bahan tersebut sesuai dengan kebutuhan, sedangkan
evaluasi adalah mempertimbangkan nilai intrinsik bahan pustaka, Secara umum seleksi diartikan sebagai tindakan, cara, atau proses
memilih. Dalam hubungannya dengan pengembangan koleksi perpustakaan, seleksi merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi jenis koleksi sesuai kebutuhan
pemustaka yang akan ditambahkan pada koleksi yang sudah ada diperpustakaan. Dengan kata lain proses seleksi merupakan kegiatan yang dilaksanakan sebelum
kegiataan pengadaan bahan pustaka. Beberapa langkah dalam proses seleksi yaitu: a pelaksanaan seleksi harus
mengidentifikasi kebutuhan koleksi dalam hal subjek dan jenis materi yang spesifik, b penentuan banyaknya anggaran tersedia untuk pengembangan koleksi
dan mengalokasikannya, dan c melakukan penelusuran materi-materi yang diinginkan.
Pihak yang berwewenang melakukan seleksi secara umum adalah pustakawan. Spesialis subjek termasuk gurudosen, pimpinan di organisasi induk,
komisi perpustakaan, apabila ada dan anggota lain. Faktor yang paling penting dalam proses seleksi adalah penyeleksinya. Penyeleksi adalah orang yang
profesional yang akan membuat keputusan apakah bahan pustaka tertentu cocok untuk perpustakaan, sedangkan yang bisa sebagai penyeleksi yaitu staf pengajar,
pustakawan dan teknisi. Prinsip seleksi adalah semua bahan pustaka harus dipilih secara cermat,
disesuaikan dengan keperluan pengguna dan menurut skala prioritas yang telah diharapkan. Peran seorang pustakawan adalah sangat besar, karena menyeleksi
suatu bahan pustaka adalah tidak gampang, butuh keahlian dan pengetahuan yang tidak sedikit.
Universitas Sumatera Utara
16
Menurut Rahmah, Elva dan Makmur, Testiani 2015, 58 ada tiga
pandangan dalam memilih koleksi yaitu pandangan tradisional, pandangan liberal, dan pandangan pluralistik.
1. Pandangan tradisional
Prinsip ini mengutamakan nilai intrinsik untuk bahan pustaka yang akan dikoleksi perpustakaan. Titik tolak yang didasari prinsipini ialah
pemahaman
bahwa perpustakaan
merupakan tempat
untuk melestariakn warisan budaya dan sarana untuk mencerdaskan
maasyarakat. Apabila dinilai tidak bermutu, bahan pustaka tidak akan dipilih untuk diadakan.
2. Pandangan liberal
Prioritas pemilihan didasarkan atas popularitas. Artinya, kualitas tetap diperhatikan, tetapi dengan lebih mengutamakan pemilihan karena
disukai dan banyak dibaca atau mengikuti selera masyarakat pemakai.
3. Pandangan pluralistik
Prinsip yang dianut pandangan ini berusaha mencari keselarasan dan keseimbangan diantara kedua pandangan tersebut, baik tradisional
maupun liberal.
Prinsip seleksi bahan pustaka adalah 1 memperoleh dan bahan pustaka yang diperlukan dalam menunjang sistem yang ada dilembaga, 2
memperoleh dan menyediakan bahan pustaka yang diinginkan oleh pengguna, 3 memperoleh dan menyediakan bahan pustaka yang berisi
bahan hiburan dan rekreasi, dan 4 mengawetkan bahan pemustaka yang penting untuk menggambarkan perkembangan lembaga.
2.5.2. Alat Bantu Seleksi Bahan Pustaka