Pengadaan Bahan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA

21 Ada 3 jenis tinjauan buku yaitu; a tinjauan buku bagi orang- orang yang sehari-hari berkecimpung dalam dunia buku, seperti para penjual dan agen buku profesional, serta pustakawan; b tinjauan buku bagi para pakar dalam bidang tertentu; dan c tinjauan buku bagi masyarakat umum. 7. Iklan dalam harian maupun majalah dan brosur. Perpustakaan perlu melakukan seleksi bahan pustaka, untuk memenuhi kepuasan pengguna dengan koleksi yang tersedia diperpustakaan. Dengan itu diperlukan juga alat bantu seleksi bahan pustaka untuk lebih menyempurnakan kelayakan bahan pustaka dalam kebutuhan pengguna sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, dan meningkatkan mutu perkembangan suatu perpustakaaan.

2.6. Pengadaan Bahan Pustaka

Koleksi bahan pustaka yang diadakan oleh suatu perpustakaan hendaknya relevan dengan minat dan kebutuhan, serta terbitan mutakhir agar tidak mengecewakan pengguna yang dilayani. Menurut Darmono 2001, 57 : “Pengadaan bahan pustaka merupakan rangkaian dari kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan. Semua kebijakan pengembangan koleksi akhirnya muaranya adalah pengadaan bahan pustaka. Dalam kegiatan pengadaan bahan pustaka, perpustakaan terkait dengan sekaligus dipandu oleh rambu-rambu yang tertuang dalam kebijakan pegembangan koleksi”. Sedangkan menurut Rahmah, Elva dan Makmur, Testiani 2015, 84 : “Pengadaan bahan pustaka adalah “proses menghimpun bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi. Koleksi diadakan oleh perpustakaan sebaiknya relevan dengan minat dan kebutuhan, lengkap, dan terbitan mutakhir. Supaya tidak mengecewakan masyarakat masyarakat atau pemustaka yang dilayani”. Selain pendapat yang di atas menurut Hartono 2016, 67 “Pengadaan atau akuisisi koleksi bahan perpustakaan merupakan proses awal dalam mengisi perpustakaan dengan sumber-sumber informasi bagi perpustakaan yang baru dibentuk atau didirikan ”. Universitas Sumatera Utara 22 Dalam melakukan kegiatan pengadaan bahan pustaka pada perpustakaan, maka perpustakaan dapat menetapkan metode dalam memperluas koleksi, baik dengan metode pembelian, pemesanan, hadiah atau sumbangan, titipan, tukar- menukar, dan terbitan berseri. 1. Pembelian Pembelian bahan pustaka merupakan satu cara yang efektif dan efisien, melalui cara pembelian koleksi yang dibutuhkan dapat diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna dan bebas untuk menentukan pilihan bahan pustaka. Dalam pembelian ada beberapa cara yang dilakukan berbagai saluran yang ada yaitu : 1. Toko buku 2. Penerbit 3. Agen buku Menurut Rahmah, Elva dan Makmur, Testiani 2015, 87-88 ada beberapa pertimbangan dalam pemesanan buku yaitu: a. Memesan buku harus berdasarkan anggaran yang tersedia b. Memesan buku berdasarkan pertimbangan kegunaan bahan bagi pengguna c. Memesan harus berdasarkan seleksi yang sudah dilaksanakan d. Dalam memesan bahan pustaka perlu dipertimbangkan pengarang, judul, penerbit, edisi, harga, subyek, jumlah pemesanan, kegunaan e. Dalam memesan buku harus dilakukan langkah sebagai berikut: membuat surat pesanan diketik 3 rangkap untuk dikirim kepada penerbittoko buku, arsip, dan ditempel di papan pengumuman perpustakaan untuk diketahui oleh pemakai, pesanan disertai dengan harga, pesanan harus disertai surat pengantar dari pemesanan. 2. Hadiah Sumbangan Hadiah adalah pengadaan bahan pustaka perpustakaan yang dapat karena perpustakaan tidak perlu meneluarkan dana untuk memperoleh bahan pustaka Pengembangan bahan pustaka yang sangat menguntungkan bagi perpustakaan yaitu pengadaan melalui hadiah. Karena perpustakaan tidak perlu mengeluarkan dana anggaran dalam memperoleh bahan pustaka yang tersedia. Oleh sebab itu pengembangan bahan pustaka melalui hadiah sangat hemat pada Universitas Sumatera Utara 23 perpustakaan. Dalam penerimaan hadiah, tim seleksi selektor juga harus tanggap terhadap hadiah yang diterima untuk menjadi koleksi perpustakaan. Hadiah biasanya diperoleh melalui : 1. Promosi penerbit pada perpustakaan, 2. Lembaga pendidikan, 3. Lembaga pemerintahan dan swasta, 4. Sumbangan luar negeri, 5. Hadiah perorangan, 6. Instansi pemerintah, 7. Organisasi 8. Lembaga perhimpunan profesi, dan 9. Yayasan Menurut Rahmah, Elva dan Makmur, Testiani 2015, 91-92 ada beberapa cara mendapatkan hadiah, yaitu hadiah atas permintaan dan hadiah tidak atas permintaan. a. Hadiah atas permintaan Prosedur perolehan hadiah atas permintaan yaitu mempersiapkan daftar donatur yang akan diminta sumbangannya. Pustakawan menyusun daftar bahan pustaka yang akan diajukan kepada pihak lain, baik dalam negeri maupun luar negeri. Daftar permohonan dikirimkan kepada alamat yang dituju disertai surat pengantar. Apabila pihak donor telah mengirimkannya, petugas memeriksa kiriman tersebut dan dicocokkan dengan surat pengantarnya dan mengirimkan ucapan terimakasih. Selanjutnya bahan pustaka diperoses seperti biasa, yaitu inventarisasi dan seterusnya. b. Hadiah tidak atas permintaan Prosedur perolehan hadiah tidak atas permintaan yaitu bahan pustaka yang diterima dicocokkan dengan surat pengantar; perpustakaan menuliskan surat ucapan terima kasih. Bahan pustaka yang diterima ditelusuri dulu apakah subjeknya sesuai dengan tujuan perpustakaan, dan apakah tidak duplikat. Jika bahan pustaka benar- benar telah sesuai, disisihkan sebagai bahan pertukaran atau dihadiahkan pada perpustakaan lain yang bahan pustaka itu sesuai dengan penggunanya. Universitas Sumatera Utara 24 3. Titipan Titipan adalah bahan pustsk yang berasal dari perorangan atau lembaga yang menitipkan bahan pustakanya pada perpustakaan. Titipan buku harus lama jangka waktunya karena jika waktunya terlalu singkat, akan merugikan perpustakaan yang menerima titipan karena besarnya biaya untuk memproses buku yang dititipkan itu menurut sistem perpustakaan yang dititipkan. Perolehan koleksi terjadi tanpa terencana sehingga perlu penyeleksian yang benar. Pihak perpustakaan harus memerhatikan koleksi yang dititipkan. Sebab, jangan sampai perpustakaan menambah biaya operasional perawatan koleksi karena kondisi yang telah usang. 4. Tukar-menukar Penambahan bahan pustaka juga dapat diperoleh dari tukar-menukar antara perpustakaan. Pengadaan bahan pustaka dilakukan secara terencana karena biasanya pertukaran dilakukan berdasarkan kerja sama antar-perpustakaan. Pertukaran dapat dilakukan apabila perpustakaan memiliki jumlah eksemplar banyak dan sejumlah koleksi yang tidak dapat dipertukarkan lagi, tetapi dibutuhkan oleh perpustakaan lainya. Proses tukar-menukar sangat jarang dilakukan bila dibandingkan dengan pengadaan bahan pustaka dengan cara pembelian, hadiah, dan sumbangan. 5. Terbitan Sendiri Perpustakaan bisa melakukan penambahan koleksinya dengan cara menerbitkan sendiri tetapi, tidak semua perpustakaan dapat menerbitkan bahan koleksi sendiri. Yang dimaksud dengan penerbitan sendiri adalah penerbitan lembaga induk perpustakaan yang bersangkutan atau unit-unit di lingkungannya, termasuk perpustakaan. Contoh terbitan sendiri di dalam perpustakaan sendiri dapat berupa tambahan koleksi bibliografi, buletin, indeks, abstrak, manual, laporan tahunan, buku pedoman, katalog, majalah, laporan penelitian, kumpulan karangan, hasil karya ilmih dan hasil karyaa lainnya. Universitas Sumatera Utara 25

2.7. Inventarisasi