61
Dengan signifikannya jumlah sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Medan Timur dapat dikatakan bahwa Kecamatan Medan Timur merupakan icon
pendidikan di Kota Medan. Tidak kurang dari 5 Universitas Swasta terbesar di Kota Medan bahakan di Sumatera Utara terletak di kecamatan ini diantaranya
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Nommensen, Universitas Sutomo, Universitas Sisingamangaraja, dan ITB dengan kelas
internasionalnya.
SEKOLAH NEGERI
SWASTA JUMLAH
PAUD 3
25 28
SD 27
21 48
SLTP 3
16 19
SLTA 3
14 17
UNIVERSITAS 5
5
2. Kesehatan
Kecamatan Medan Timur juga memiliki fasilitas kesehatan yang sangat memadai. Dengan 10 rumah sakit yang 9 diantaranya adalah rumah sakit swasta
dan satu lainnya adalah rumah sakit pemerintah.
SARANA JUMLAH
Rumah Sakit 10
Puskesmas 2
Balai Pengobatan Umum 11
Balai Kesehatan Ibu dan Anak
10 Rumah Sakit Jiwa
1 Posyandu
78 Posyandu Lansia
10
3. Fasilitas Energi Pelanggan Listrik, Air , Gas Negara dan SPBU
Universitas Sumatera Utara
62
Di Kecamatan Medan Timur, jumlah pelanggan Listrik Negara sebanyak 27.446
Rumah tangga. Jumlah tersebut sama dengan jumlah pelanggan air minum. Sementara masyarakat yang masih menikmati dan berlangganan Gas Negara
sebanyak 2.860 sambungan. Saluran Gas yang ada di Kota Medan khususnya di Kecamatan Medan Timur merupakan saluran gas dari perusahaan gas yang sudah
ada sejak zaman Belanda. Kebutuhan energi masyarakat di Kecamatan Medan Timur juga didukung dengan keberadaan SPBU yang cukup besar sebanyak 5
buah.
PELANGGAN JUMLAH
Listrik Negara 27.446
Gas Negara 2860
Air Minum 27.446
SPBU 5
Universitas Sumatera Utara
63
BAB IV PENYAJIAN DATA
Penyajian data pada bab ini adalah hasil dari penelitian yang telah dilakukan pada Kantor Camat Medan Timur dengan cara menyebarkan kuesioner pada responden
sebanyak 29 orang pegawai sebagai sampel dalam penelitian ini. Untuk memperoleh gambaran yang jelas dari data yang diperoleh dari kuesioner tersebut,
di bawah ini disajikan data dalam tabel-tabel distribusi yang kemudian di distribusikan sebagai berikut :
4.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden dimaksudkan untuk mengidentifikasi responden, sehingga lebih memudahkan dalam penganalisaan dan memudahkan pemahaman atas objek
dan subjek penelitian. Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada responden, maka diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 2 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin Frekuensi
Persentase
Laki-laki Perempuan
20 9
69 31
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 29 orang 100 yang terdiri dari laki-laki sebanyak 20 orang
69 dan responden perempuan sebanyak 9 orang 31 . Dari data yang diperoleh diatas, dapat dilihat bahwa frekuensi pegawai dengan
jenis kelamin laki-laki jauh lebih banyak daripada pegawai yang berjenis kelamin
Universitas Sumatera Utara
64
perempuan yaitu 69 berbanding 31 . Sebagai Badan yang bertugas dalam bidang pelayanan publik, akan sangat dibutuhkan kesabaran, ketelatenan dan
ketelitian untuk bekerja. Memang tidak ada penelitian yang pasti bahwa laki-laki lebih unggul dalam hal pelayanan publik dibandingkan perempuan, yang
diperlukan adalah pengkajian ilmiah tentang pria, wanita dan lain-lain yang melakukan pekerjaan manajerial dan bukan manajerial dalam organisasi, untuk itu
dibutuhkan data untuk mengkaji dan mengetahui perbedaan gaya dan karakteristik apabila perbedaan itu memang ada Gibson, dkk, 1997.
Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi
Persentase
20 21-30
31-40 41-50
51 5
11 5
8 17
38 17
28
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa yang menjadi responden terbanyak dalam penelitian ini adalah dengan karakteristik umur diantara 31-40
yaitu sebanyak 11 orang 38 kemudian yang berumur 51 yaitu sebanyak 8 orang 28, sedangkan karakteristik responden umur diantara 41-50 yaitu
sebanyak 5 orang 17.Responden yang berumur antara 21-30 sebanyak 5 orang 17. Sedangkan responden yang berumur lebih kecil dari 20 tidak ada dalam
penelitian ini. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh pegawai berada pada kategori
dewasa awal dan dewasa madya menurut pengkategorian umur yang dilakukan oleh Suryabarata 1998. Menurut Gibson, dkk 1997, karyawan yang lebih tua
Universitas Sumatera Utara
65
mungkin dianggap lebih cakap dan diberi status atau posisi oleh suatu kelompok kerja karena semakin berpengalaman, maka tingkat kesuksesan kerja lebih tinggi.
Untuk catatan usia produktif di Indonesia adalah 15 tahun - 64 tahun.
Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir
Jenjang pendidikan Frekuensi
Persentase
SD SMP
SMA DIPLOMA
SARJANA PASCA SARJANA
- -
14 1
12 2
- -
48 4
41 7
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa responden terbanyak dalam penelitian ini adalah yang memiliki jenjang pendidikan terakhir SMA yaitu
sebanyak 14 orang 48. Kemudian SARJANA sebanyak 12 orang 41, responden yang jenjang pendidikan terakhirnya PASCA SARJANA yaitu
sebanyak 2 orang 7 dan untuk jenjang pendidikan terakhir DIPLOMA sebanyak 1 orang 4. Sedangkan responden yang memiliki jenjang pendidikan
terakhir SD dan SMP tidak ada dalam penerlitian ini. Menurut Andrew E. Sikula dalam Mangkunegara 2003:50 tingkat pendidikan
adalah suatu proses jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, yang mana tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan
konseptual dan teoritis untuk tujuan-tujuan umum. Dengan demikian Hariandja 2002: 169 menyatakan bahwa tingkat pendidikan seorang pegawai dapat
meningkatkan daya organisasi dan memperbaiki kinerja organisasi.
Universitas Sumatera Utara
66
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai dengan tingkat pendidikan SMA dan Sarjana merupakan sumberdaya yang diperlukan dan
diunggulkan demi tercapainya tujuan organisasi, bahkan jika memungkinkan lebih tinggi lagi tingkat pendidikan nya, memang tingkat pendidikan Sarjana masih
mendominasi di jajaran pegawai karena masih sedikit pegawai yang mau melanjutkan tingkat pendidikan nya ke jenjang yang lebih tinggi.
4.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian
4.2.1 Jawaban Responden Tentang Motivasi Variabel X
Untuk mengetahui Motivasi pada Pegawai Kantor Kecamatan Medan Timur Kota Medan dapat diukur dengan indikator yang telah ditetapkan pada bab 1
sebelumnya, di mana Motivasi diajukan 8 pertanyaan, setiap pertanyaan diberi alternatif jawaban yaitu a, b, c, d dan e.
Berikut ini disajikan data jawaban responden terhadap keseluruhan pertanyaan mengenai budaya organisasi variabel x berdasarkan kuisioner yang telah
disebarkan.
Tabel 5 Distribusi jawaban responden mengenai keinginan pegawai untuk bekerja
lebih giat pada Kantor Camat Medan Timut Kota Medan Jawaban
Frekuensi Persentase
Sangat Memiliki
Kurang Tidak
Sangat Tidak 7
20 2
- -
24 69
7 -
-
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan pada tabel 5 diketahui bahwa jawaban responden tentang keinginan pegawai untuk bekerja lebih giat terdapat 20 orang 69, yang menjawab
Universitas Sumatera Utara
67
memiliki, responden yang menjawab sangat sebanyak 7 orang 24. Kemudian responden yang menjawab kurang sebanyak 2 orang 7 dan responden yang
menjawab tidak dan sangat tidak tidak ada. Dari data yang diperoleh diatas maka dapat disimpulkan bahwa para pegawai
memiliki kemauan untuk bekerja lebih giat dalam melaksanakan tugasnya agar hasil pekerjaan yang dicapai dapat lebih baik, namun sebagai badan atau instansi,
tentu keinginan bekerja para pegawai memiliki batasan-batasan dan harus sesuai dengan kode etik pegawai dan tata tertib organisasi yang telah ditetapkan.
Tabel 6 Distribusi jawaban responden tentang situasi dan lingkungan kerja yang
mendukung pada Kantor Camat Medan Timut Kota Medan Jawaban
Frekuensi Persentase
Sangat Mendukung
Kurang Tidak
Sangat Tidak 10
16 3
- -
35 55
10
- -
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa jawaban responden tentang situasi dan lingkungan kerja yang mendukung terdapat 10 orang 35 yang menjawab
sangat, 16 orang 55 responden yang menjawab mendukung. Kemudian responden yang menjawab kurang sebanyak 3 orang 10, sedangkan yang
menjawab tidak dan sangat tidak mendukung tidak ada. Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa situasi dan lingkungan kerja
pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan mendukung proses komunikasi antar sesama pegawai serta mendukung proses dalam bekerja atau melaksanakan
tugasnya secara efektif.
Universitas Sumatera Utara
68
Tabel 7 Distribusi jawaban responden tentang rasa aman dan ketenangan disaat
proses penyelesaian pekerjaan Jawaban
Frekuensi Persentase
Sangat Membutuhkan
Kurang Tidak
Sangat Tidak 10
16 3
- -
35 55
10
- -
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa jawaban responden tentang rasa aman dan ketenangan di saat proses penyelesaian pekerjaan terdapat 10 orang 35 yang
menjawab sangat, 16 orang 55 responden yang menjawab membutuhkan. Kemudian responden yang menjawab kurang sebanyak 3 orang 10, dan
responden yang menjawab tidak dan sangat tidak tidak ada. Berdasarkan data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa rasa aman dan
ketenangan di saat proses penyelesaian pekerjaan dibutuhkan oleh setiap pegawai. Tabel 8
Distribusi jawaban responden tentang pemberian penghargaan atas prestasi dan kreativitas kerja
Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Jarang
Tidak pernah 7
19 3
- -
25 65
10
- -
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa jawaban responden tentang pemberian penghargaan atas prestasi dan kreativitas kerja terdapat 7 orang 25 yang
menjawab selalu, 19 orang 65 responden yang menjawab sering dan yang
Universitas Sumatera Utara
69
menjawab kadang-kadang sebanyak 3 orang 10. Sedangkan untuk kategori jawaban jarang dan tidak pernah tidak ada responden yang menjawab.
Dari data yang diperoleh di atas, dapat disimpulkan bahwa pimpinan kecamatan telah rutin memberikan penghargaan atas prestasi dan kreativitas kerja dari setiap
karyawannya.
Tabel 9 Distribusi jawaban responden tentang kenaikan pangkat yang diberikan
sesuai dengan kurun waktu yang ditetapkan Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Jarang
Tidak pernah 5
22 2
- -
17 76
7 -
-
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa jawaban responden tentang kenaikan pangkat yang diberikan sesuai dengan kurun waktu yang ditetapkan terdapat 5
orang 17 yang menjawab selalu, 22 orang 76 responden yang menjawab sering dan yang menjawab kadang-kadang sebanyak 2 orang 7. Sedangkan
untuk kategori jawaban jarang dan jawaban tidak pernah, responden tidak ada yang memilihnya.
Dari data yang diperoleh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kenaikan pangkat yang diberikan kepada setiap pegawai telah sesuai dengan kurun waktu
yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Universitas Sumatera Utara
70
Tabel 10 Distribusi jawaban responden tentang hukuman yang diberikan kepada
pegawai adil serta dilakukan tepat waktu sesuai dengan kesalahan yang dilakukan pegawai
Jawaban Frekuensi
Persentase
Sangat Adil
Kurang Tidak
Sangat Tidak 7
13 9
- -
24 45
31
- -
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa jawaban responden tentang hukuman yang diberikan kepada pegawai adil serta dilakukan tepat waktu sesuai dengan
kesalahan yang dilakukan pegawai terdapat 7 orang 24 yang menjawab sangat, 13 orang 45 responden yang menjawab adil dan yang menjawab kurang
sebanyak 9 orang 31. Sedangkan untuk kategori jawaban tidak dan sangat tidak, responden tidak ada yang memilihnya.
Dari data yang diperoleh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hukuman yang diberikan kepada pegawai telah adil dan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan
pegawai. Dengan adanya pemberian hukuman kepada pegawai diharapkan dapat meredam kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para pegawai.
Tabel 11
Universitas Sumatera Utara
71
Distribusi jawaban responden tentang kemampuan dan penguasaan bidang pekerjaan yang dibebankan
Jawaban Frekuensi
Persentase
Sangat Mampu
Kurang Tidak
Sangat Tidak 3
21 5
- -
10 73
17
- -
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 11 diketahui bahwa jawaban responden tentang kemampuan dan penguasaan bidang pekerjaan yang dibebankan terdapat 3 orang 3 yang
menjawab sangat, 21 orang 73 responden yang menjawab mampu dan responden yang menjawab kurang 5 orang 5. Sedangkan untuk kategori
jawaban tidak dan sangat tidak responden tidak ada yang memilihnya. Dari data yang diperoleh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas para
pegawai mampu dan menguasai bidang pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Tabel 12 Distribusi jawaban responden tentang memiliki rasa kebutuhan akan
berprestasi serta keinginan untuk menjadi yang terbaik antara sesama pegawai
Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Jarang
Tidak pernah 6
15 8
- -
21 52
27
- -
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa jawaban responden tentang memiliki rasa kebutuhan akan berprestasi serta keinginan untuk menjadi yang terbaik antara
sesama pegawai terdapat 6 orang 21 yang menjawab selalu, 15 orang 52
Universitas Sumatera Utara
72
responden yang menjawab sering dan responden yang menjawab kadang-kadang 8 orang 27. Sedangkan untuk kategori jawaban jarang dan tidak pernah
responden tidak ada yang memilihnya. Dari data yang diperoleh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
pegawai memiliki rasa kebutuhan akan berprestasi serta keinginan untuk menjadi yang terbaik antara sesama pegawai.
4.2.2. Kinerja Pegawai Variabel Y
Untuk mengetahui kinerja pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan dapat diukur dengan indikator yang telah ditetapkan pada bab 1 sebelumnya, di
mana untuk kinerja pegawai diajukan 7 pertanyaan, yaitu 1 pertanyaan untuk masing masing indikator, dan setiap pertanyaan di beri alternatif jawaban yaitu a,
b, c, d, dan e. Berikut ini disajikan data jawaban responden terhadap keseluruhan pertanyaan mengenai kinerja pegawai variabel Y berdasarkan kuesioner yang
telah disebarkan.
Tabel 13 Distribusi jawaban responden tentang kesungguhan dan bertanggung jawab
dalam menjalankan tugasnya Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu Sering
Kadang-kadang 11
15 3
38 52
10
Universitas Sumatera Utara
73
Jarang Tidak pernah
- -
- -
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 13 diketahui bahwa jawaban responden tentang kesungguhan pegawai dalam menjalankan tugasnya pada Kantor Camat Medan Timur Kota
Medan terdapat 15 orang 52 responden yang menjawab sering, yang menjawab selalu sebanyak 11 orang 38. Kemudian, 3 orang responden 10
yang menjawab kadang-kadang dan tidak ada responden yang menjawab jarang dan tidak pernah.
Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai telah bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya. Hal ini menunjukkan bahwa
para pegawai memiliki rasa tanggung jawab akan jabatan dan tugas yang diembannya. Ini menjadi penting, karena disaat kesetiaan dan tanggung jawab
yang dimiliki pegawai hilang, maka organisasi sama sekali tidak akan berfungsi dengan baik.
Tabel 14 Distribusi jawaban responden tentang pengaruh tingkat pengalaman
terhadap penyelesaian tugas Jawaban
Frekuensi Persentase
Sangat berpengaruh Berpengaruh
Kurang berpengaruh Tidak berpengaruh
Sangat tidak berpengaruh 9
16 4
- -
31 55
14
- -
Universitas Sumatera Utara
74
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 14 diketahui bahwa jawaban responden tentang pengaruh tingkat pengalaman terhadap penyelesaian tugas pada Kantor Camat Medan
Timur Kota Medan dalam menjalankan tugasnya terdapat 9 orang 31 yang menjawab sangat berpengaruh, 16 orang 55 responden yang menjawab
berpengaruh. Kemudian responden yang menjawab kurang berpengaruh 4 orang 14, untuk jawaban tidak berpengaruh dan sangat tidak berpengaruh, tidak ada
responden yang memilih. Dari data yang yang diperoleh diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengalaman
berpengaruh terhadap penyelesaian tugas yang diembankan kepada para pegawai. Semakin lama pegawai melakukan sebuah pekerjaan secara berkala, maka tentu
dia akan semakin terbiasa dan menguasai pekerjaan tersebut. Tingginya tingkat pengalaman yang dimiliki para pegawai dapat menjamin proses penyelesaian
tugas yang minim akan kesalahan dan akan dapat menyelesaikan tugas tepat waktu, bahkan lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan.
Tabel 15 Distribusi jawaban responden tentang ketaatan pegawai terhadap peraturan
yang berlaku pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu menaati Sering menaati
Kadang- kadang menaati Jarang menaati
Tidak pernah menaati 8
14 4
3 -
28 48
14 10
-
Universitas Sumatera Utara
75
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 15 diketahui bahwa jawaban responden tentang ketaatan pegawai terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada Kantor
Camat Medan Timur Kota Medan terdapat 8 orang 28 yang menjawab selalu menaati, 14 orang 48 responden yang menjawab sering menaati. Kemudian
responden yang menjawab kadang-kadang menaati sebanyak 4 orang 14, 3 orang 10 responden yang menjawab jarang menaati dan tidak pernah menaati,
tidak ada responden yang memilihnya. Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa para pegawai telah
menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di lingkungan organisasi. Ketaatan para pegawai terhadap peraturan yang berlaku tentu akan membawa
dampak yang positif terhadap organisasi. Peraturan dimaksudkan untuk mengontrol perilaku para pegawai dan tetap mengarahkan pegawai untuk tetap
fokus dalam pelaksanaan tugas yang dibebankan sehingga proses pencapaian tujuan berjalan dengan lancar.
Tabel 16 Distribusi jawaban responden tentang usaha pegawai untuk mengeluarkan
potensi diri dalam menyelesaikan tugasnya Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu Sering
Kadang- kadang Jarang
Tidak pernah 16
10 3
- -
55 35
10
- -
Universitas Sumatera Utara
76
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 16 diketahui bahwa jawaban responden tentang usaha pegawai untuk mengerluarkan potensi diri dalam menyelesaikan tugasnya pada Kantor
Camat Medan Timur Kota Medan terdapat 16 orang 55 yang menjawab selalu, 10 orang 35 responden yang menjawab sering. Kemudian responden yang
menjawab kadang-kadang, sebanyak 3 orang 10, kemudian untuk jawaban jarang dan tidak pernah, tidak ada responden yang memilih.
Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa para pegawai telah berusaha untuk mengeluarkan potensi diri yang dimilikinya dalam penyelesaian
tugas yang dibebankan kepada para pegawai. Sesuai dengan penjelasan diatas bahwa salah satu penyumbang kreatifitas organisasi adalah kepercayaan diri para
pegawai atas potensi yang dimilikinya, ketika para pegawai telah mengeluarkan potensi yang dimilikinya maka organisasi akan mendapat nilai positif karena para
pegawai akan bekerja secara maksimal.
Tabel 17 Distribusi jawaban responden tentang kerjasama yang dimiliki pegawai
terhadap pimpinan dan pegawai lain Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Jarang
Tidak pernah 9
14 6
- -
31 48
21
- -
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Universitas Sumatera Utara
77
Berdasarkan tabel 17 diketahui bahwa jawaban responden tentang kerjasama yang dimiliki pegawai terhadap pimpinan dan pegawai lain, terdapat 9
orang 31 yang menjawab selalu, 14 orang 48 responden yang menjawab sering. Kemudian responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 6 orang
21, sedangkan kategori jawaban jarang dan tidak pernah responden tidak memilihnya.
Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa para pegawai telah memiliki kerjasama yang baik antara sesama pegawai maupun dengan
pimpinan. Kerjasama menjadi penting karena secara struktur, semua bagian yang terlibat di dalam organisasi saling berkaitan dan memiliki tujuan yang sama
meskipun memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda.
Tabel 18 Distribusi jawaban responden tentang kesesuaian jenis pekerjaan dengan
jenjang pendidikan yang dimiliki pegawai Jawaban
Frekuensi Persentase
Sangat sesuai Sesuai
Kurang sesuai Tidak sesuai
Sangat tidak sesuai 9
13 7
- -
31 45
24
- -
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 18 diketahui bahwa jawaban responden tentang kesesuaian jenis pekerjaan dengan jenjang pendidikan yang dimiliki pegawai
terdapat 9 orang 31 yang menjawab sangat sesuai, 13 orang 45 responden yang menjawab sesuai. Kemudian responden yang menjawab kurang sesuai
sebanyak 7 orang 24. Sedangkan untuk kategori jawaban tidak sesuai dan sangat tidak sesuai, tidak ada yang memilih.
Universitas Sumatera Utara
78
Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai telah mendapat beban tugas atau pekerjaan sesuai dengan jenjang
pendidikan yang dimilikinya. Suatu pekerjaan akan dapat terselesaikan dengan baik apabila ditangani oleh orang yang memiliki kemampuan dalam bidang
tersebut, dan sebaliknya hasil dari suatu pekerjaan tidak akan lebih baik bila dikerjakan oleh orang yang bukan bidang pekerjaan tersebut. Dengan kata lain
suatu jabatan atau posisi dalam organisasi harus lah diisi oleh orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan
dilakukan.
Tabel 19 Distribusi jawaban responden tentang ketepatan waktu penyelesaian tugas
oleh para pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Jarang
Tidak pernah 13
14 2
- -
45 48
7 -
-
Jumlah 29
100
Sumber:kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 19 diketahui bahwa jawaban responden tentang ketepatan waktu dalam penyelesaian tugas oleh para pegawai pada Kantor Camat
Medan Timur Kota Medan terdapat 13 orang 45 yang menjawab selalu tepat waktu, 14 orang 48 responden yang menjawab sering tepat waktu. Kemudian
responden yang menjawab kadang-kadang tepat waktu sebanyak 2 orang 7, dan tidak ada responden yang menjawab jarang tepat waktu dan tidak pernah tepat
waktu.
Universitas Sumatera Utara
79
Dari data yang diperoleh diatas maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai menyatakan mampu menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan dengan
tepat waktu. Tentunya organisasi telah memiliki standar tentang batasan waktu tertentu untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan organisasi kepada para
pegawai.Semakin tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari waktu standar dalam penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan, maka prestasi kerja tentunya dapat
dikatakan semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
80
BAB V ANALISIS DATA
5.1. Klasifikasi Data
Setelah keseluruhan data dari data yang dibutuhkan didapat dan telah di uraikan, maka pada tahap selanjutnya adalah melakukan pembahasan terhadap
data tersebut. Interprestasi data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel penelitian dapat dilakukan setelah terlebih dahulu melakukan klasifikasi terhadap
data tersebut, yaitu berdasarkan nilai-nilai jawaban responden. Adapun skor untuk masing-masing jawaban yang digunakan untuk mengklasifikasikan data tersebut
adalah sugiono 2005:108 : 1 Untuk alternatif jawaban “a” diberi skor tertingi : 5
2 Untuk alternatif jawaban “b” diberi skor tinggi : 4 3 Untuk alternatif jawaban “c” diberi skor sedang : 3
4 Untuk alternatif jawaban “d” diberi skor rendah : 2 5 Untuk alternatif jawaban “e” diberi skor terendah : 1
Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah,
sangat rendah, maka dapat ditentukan kelas intervalnya, dengan cara sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
81
Maka diperoleh: 5
− 1 8
= 0,80
Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban pada masing-masing variabel yaitu :
Skor tertinggi-Skor terendah Banyaknya bilangan
a. Skor untuk kategori sangat tinggi
= 4,21-5,00 b.
Skor untuk kategori tinggi = 3,41-4,20
c. Skor untuk kategori sedang
= 2,61-3,40 d.
Skor untuk kategori rendah = 1,81-2,60
e. Skor untuk kategori sangat rendah
= 1,00-1,80 Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendah, sangat rendah, maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dan hasil pembagian tersebut
akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kategori mana.
5.1.1. Motivasi Variabel X
Untuk melihat motivasi pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan maka dibutuhkan pengkategorian jawaban responden mengenai motivasi
sebagaimana yang terdapat pada tabel dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
82
Tabel 20 Distribusi frekuensi klasifikasi jawaban responden mengenai motivasi pada
Kantor Camat Medan Timur Kota Medan Nilai jawaban
Kategori Frekuensi
Persentasi
4,21-5,00 3,41-4,20
2,61-3,40 1,81-2,60
1,00-1,80 Sangat tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat rendah
10 19
- -
- 35
65 -
- -
Jumlah 29
100
Sumber : Kuesioner 2014
Berdasarkan tabel klasifikasi data tabel 20 di atas diketahui jawaban responden berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 10 orang 35,
kategori tinggi sebanyak 19 orang 65 sedangkan untuk kategori sedang, rendah dan sangat rendah tidak ada.
Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai berada pada kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa motivasi pada Kantor Camat Medan Timur Kota
Medan sudah bagus. Sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh mayoritas responden.
5.1.2. Kinerja Pegawai Variabel Y Tabel 21
Distribusi frekuensi klasifikasi jawaban responden mengenai kinerja pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan
Nilai jawaban Kategori
Frekuensi Persentasi
4,21-5,00 3,41-4,20
2,61-3,40 1,81-2,60
1,00-1,80 Sangat tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat rendah
11 18
- -
- 38
62 -
- -
Jumlah 29
100
Sumber : Kuesioner 2014
Universitas Sumatera Utara
83
Berdasarkan tabel klasifikasi data tabel 1 di atas diketahui jawaban responden berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 11 orang 38,
kategori tinggi sebanyak 18 orang 62 sedangkan untuk kategori sedang, rendah dan sangat rendah tidak ada.
Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai berada pada kategori sangat tinggi, hal ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai pada Kantor Camat Medan
Timur Kota Medan sudah bagus. Sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh mayoritas responden.
5.2. Pengujian Hipotesa
Untuk menguji hipotesis yang diajukan pada penelitian ini, maka penulis menggunakan uji Korelasi Pearson Product Moment di mana untuk mengetahui
adanya pengaruh atau untuk menentukan besarnya koefisien korelasi antara dua variabel maka digunakan analisa korelasi.
Dari data yang diperoleh dari responden dalam penelitian ini maka hasilnya sebagai berikut :
N = 29 Σx = 948
Σy = 852 Σx
2
= 31702 Σy
2
= 25134 Σxy = 27895
Universitas Sumatera Utara
84
Kemudian hasil tersebut dimasukkan kedalam rumus Korelasi Pearson Product Moment, maka didapatkan hasil sebagai berikut :
�
��
= �. ∑ �� − ∑ � ∑ �
�{�. ∑ �
2
− ∑ �
2
}{ �. ∑ �
2
− ∑ �
2
}
�
��
= 29 27895
− 948852 �{2931072 − 948
2
} {2925134 − 852
2
}
�
��
= 808955
− 807696 �901088 − 898704728886 − 725904
�
��
= 1259
�23842982 �
��
= 1259
√7109080 �
��
= 1259
2666.2873 �
��
= 0.4721
Setelah diuji secara empiris, maka hipotesa yang diajukan dapat diterima dan tidak menyimpang dari kerangka teori. Hal ini berarti motivasi mempunyai
hubungan yang positif dengan kinerja pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan. Dari hasil perhitungan yang menggunakan rumus Korelasi Product
Moment, maka didapat hasil koefisien korelasi sebesar 0,4721 untuk menentukan signifikan antara pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat
Medan Timur Kota Medan , maka harus diperbandingkan antara r yang diperoleh dengan rumus Korelasi Product Moment dengan r pada table r
tabel
. Jika dilihat pada r
tabel
koefisien korelasi Product Moment dengan taraf signifikan 5 untuk N = 29 diperoleh nilai r tabel = 0.367 .
Universitas Sumatera Utara
85
Jika dibandingkan dengan nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan rumus Korelasi Product Moment, maka dapat dilihat bahwa r yang diperoleh dari
hasil perhitungan rumus Korelasi Product Moment adalah lebih besar dibandingkan r tabel koefisien korelasi product moment 0,4720,367, maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan, dengan demikian
semakin baik motivasi maka semakin baik pula kinerja pegawai. Dengan kata lain adalah apabila salah satu variabel mengalami peningkatan, maka variabel yang
berkorelasi juga mengalami peningkatan dan begitu juga sebaliknya, apabila salah satu variabel mengalami penurunan maka variabel yang berkorelasi juga akan
mengalami penurunan. Berdasarkan hasil-hasil yang dikemukakan di atas, maka hipotesa yang
dikemukakan ini dapat diterima yaitu ada pengaruh positif antara motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan.
Selanjutnya untuk dapat memberikan interpretasi seberapa kuat hubungan tersebut, maka digunakan penafsiraninterprestasi angka yang dikemukakan oleh
Sugiono 2005: 214 .
Tabel 22 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien
Interval Koevisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,19 0,20 – 0,39
0,40 – 0,59 0,60 – 0,79
0,80 – 1,00 Sangat rendah
Rendah Sedang
Kuat Sangat kuat
Universitas Sumatera Utara
86
5.3. Koefisien Determinan
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi variabel bebas X terhadap kinerja pegawai variabel terikat Y dapat dihitung dengan rumus
Koefisien Determinan.
� = �
�� 2
100 � = 0.4721
2
100 � = 0.2228 × 100
� = 22.28
Dari hasil perhitungan di atas maka dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Medan Timur
Kota Medan adalah sebesar 22.28 , dan 77.72 selebihnya di pengaruhi oleh faktor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.
5.4. Interpretasi Data
Setelah seluruh data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka pada tahap selanjutnya akan dilakukan pembahasan data yang telah diuraikan tadi.
Interprestasi data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel penelitian dapat dilakukan setelah terlebih dahulu diklasifikasikan, yang berdasarkan nilai-
nilai yang diperoleh dari responden. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan, maka keseluruhan data yang diperoleh dari responden untuk masing-
masing variabel penelitian dapat didistribusikan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
87
5.4.1 Motivasi Pada Kantor Camat Medan Timur
Motivasi merupakan hal yang sangat mudah dijumpai dalam organisasi, terutama berkenaandengan orang-orang yang ada didalamnya. Pemotivasian
adalah pekerjaan manajemen yang sederhana, namun rumit dalam pelaksanaannya. Dikatakan sederhana karena sebagai seorang pimpinan hanya
perlu mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh anggotanyanya. Dikatakan rumit karena upaya pencarian terhadap apa yang dibutuhkan oleh anggota tidaklah
mudah dikarenakan adanya perbedaan kebutuhan individu didalamnya. Pemenuhan kebutuhan individu dalam organisasi inilah yang menjadikan
pekerjaan memotivasi seseorang menjadi rumit namun penting, agar proses organisasi tetap berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Motivasi
merupakan akibat dari interaksi individu dan situasi, baik situasi internal maupun situasi eksternal. Motivasi sendiri terkadang ditangkap berbeda oleh sebagian
pimpinan. Pimpinan menganggap motivasi sebagai sebuah ciri individu, dimana ada individu yang memilikinya dan ada pula yang tidak. Dalam pekerjaan,
beberapa pimpinan mengasumsikan bahwa anggota yang tampak kurang motivasi dianggap sebagai pemalas.
Motivasi merupakan sebuah ilmu sekaligus seni yang menarik untuk dipelajari. Pimpinan suatu organisasi manapun, sangatlah penting untuk
mengetahui dan belajar tentang motivasi. Dengan mempelajari secara cermat bagaimana motivasi, mengetahui kebutuhan anggota dengan tepat hingga
kemungkinan memberi reward ganjaran akan sangat membantu pimpinan dalam memotivasi anggotanya.
Universitas Sumatera Utara
88
Berdasarkan jawaban responden tentang keinginan pegawai untuk beerja lebih giat terdapat 69 tabel 5 yang menjawab memiliki keinginan. Berarti
dapat dinilai bahwa mayoritas pegawai merasa memiliki keinginan untuk bekerja lebih giat dalam melakukan pekerjaan untuk kemajuan organisasi, sehingga
pegawai dapat melaksanakan tugas organisasi dengan baik. Berdasarkan jawaban responden tentang situasi dan lingkungan kerja
yang mendukung terdapat 55 tabel 6 yang menjawab mendukung. Dapat disimpulkan bahwa situasi dan lingkugan kerja yang terdapat pada Kantor Camat
Medan Timur sudah mendukung. Hal ini menunjukkan bahwa situasi dan lingkungan kerja pada Kantor Cama Medan Timur Kota Medan mendukung
proses komunikasi antar sesama pegawai serta mendukung proses dalam bekerja atau melaksanakan tugasnya secara efektif.
Berdasarkan jawaban responden tentang rasa aman dan ketenangan disaat proses penyelesaian pekerjaan terdapat 55 tabel 7 yang menjawab
membutuhkan. Dapat dinyatakan bahwa rasa aman dan ketenangan dibutuhkan disaat proses penyelesaian pekerjaan pada Kantor Camat Medan Timur Kota
Medan. Berdasarkan jawaban responden tentang pemberian penghargaan atas
prestasi dan kreativitas kerja terdapat 65 tabel 8 yang menjawab sering. Dapat disimpulkan bahwa pimpinan kecamatan telah rutin memberikan penghargaan
atas prestasi dan kreativitas kerja dari setiap karyawannya. Berdasarkan jawaban responden tentang kenaikan pangkat yang diberikan
sesuai dengan kurun waktu yang ditetapkan terdapat 76 tabel 9 yang
Universitas Sumatera Utara
89
menjawab sering. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kenaikan pangkat yang diberikan kepada setiap pegawai telah sesuai dengan kurun waktu yang telah
ditetapkan oleh pihak kecamatan. Berdasarkan jawaban responden tentang hukuman yang diberikan kepada
pegawai adil serta dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan pegawai terdapat 45 tabel 10 yang menjawab adil. Maka dapat
dapat disimpulkan bahwa hukuman yang diberikan kepada pegawai telah adil dan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan pegawai. Dengan adanya pemberian
hukuman kepada pegawai diharapkan dapat meredam kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para pegawai.
Berdasarkan jawaban responden tentang kemampuan dan penguasaan bidang pekerjaan yang dibebankan terdapat 73 tabel 11 yang menjawab
mampu. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas para pegawai mampu dan menguasai bidang pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Berdasarkan jawaban responden tentang memiliki rasa kebutuhan akan berprestasi serta keinginan untuk menjadi yang terbaik antar sesama pegawai
terdapat 52 tabel 12 yang menjawab sering. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pegawai memiliki rasa kebutuhan akan berprestasi serta keinginan
untuk menjadi yang terbaik antara sesama pegawai.
5.4.2 Kinerja Pegawai Kantor Camat Medan Timur Kota Medan
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan
organisasi pada periode waktu tertentu, keberhasilan sebuah organisasi adalah
Universitas Sumatera Utara
90
ketika kinerja para pegawainya sudah mencapai tingkat maksimal. Dalam hal ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota
Medan sudah bagus, sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh responden. Kinerja pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan dapat diukur
dengan indikator sebagai berikut: kesetiaan, prestasi kerja, kedisiplinan, kreatifitas, kerjasama, kecakapan, tanggungjawab.
Berdasarkan jawaban responden tentang kesungguhan dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya terdapat 52 tabel 13 yang menjawab
sering. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai telah bersungguh- sungguh dalam menjalankan tugasnya. Hal ini menunjukkan bahwa para pegawai
memiliki rasa tanggung jawab akan jabatan dan tugas yang diembannya. Berdasarkan jawaban responden tentang pengaruh tingkat pengalaman
terhadap penyelesaian tugas terdapat 55 tabel 14 yang menjawab berpengaruh. Maka dapat disimpulkan bahwa sedikit banyak pengalaman kerja seorang pegawai
berpengaruh terhadap proses penyelesaian pekerjaannya. Berdasarkan jawaban responden tentang ketaatan pegawai terhadap
peraturan yang berlaku terdapat 48 tabel 15 yang menjawab sering menaati. Maka dapat disimpulkan bahwa para pegawai telah menaati peraturan perundang-
undangan yang berlaku di lingkungan organisasi. Ketaatan para pegawai terhadap peraturan yang berlaku tentu akan membawa dampak yang positif terhadap
organisasi. Berdasarkan jawaban respnden tentang usaha pegawai untuk
mengeluarkan potensi diri dalam menyelesaikan tugasnya terdapat 55 tabel 16
Universitas Sumatera Utara
91
yang menjawab selalu. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan pekerjaannya pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan telah
berusaha mengeluarkan potensi diri dalam menyelesaikan tugasnya. Hal ini mengartikan bahwa pegawai telah berusaha memberikan yang terbaik dalam
pekerjaannya Berdasarkan jawaban responden tentang kerjasama yang dimiliki pegawai
terhadap pimpinan dan pegawai lain terdapat 48 tabel 17 yang menjawab sering. Maka dapat disimpulkan bahwa para pegawai pada Kantor Camat Medan
Timur Kota Medan dalam melaksanakan tugasnya telah mampu untuk saling bekerjasama. Dari data tersebut dapat pula dikatakan bahwa para pegawai pada
Kantor Camat Medan Timur Kota Medan telah memiliki kekompakan dan kepaduan dalam menjalankan tugas.
Berdasarkan jawaban responden tentang kesesuaian jenis pekerjaan dengan jenjang pendidikan yang dimiliki pegawai terdapat 45 tabel 18 yang
menjawab sesuai. Maka dapat disimpulkan bahwa pembagian jenis pekerjaan pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan telah berdasarkan jenjang
pendidikan yang dimiliki oleh para pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi spesialisasi pekerjaan pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan.
Berdasarkan jawaban responden tentang ketepatan waktu penyelesaian tugas oleh para pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan terdapat 48 tabel
19 yang menjawab sering. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai menyatakan mampu menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan dengan tepat
waktu. Tentunya organisasi telah memiliki standar tentang batasan waktu tertentu
Universitas Sumatera Utara
92
untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan organisasi kepada para pegawai.Semakin tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari waktu standar dalam
penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan, maka prestasi kerja tentunya dapat dikatakan semakin baik.
5.5. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Camat
Medan Timur Kota Medan
Berdasarkan perhitungan yang menggunakan koefisien korelasi pearson product moment antara motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat
Medan Timur Kota Medan, maka didapat hasil sebesar 0.4721. Untuk menentukan taraf signifikan antara motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat
Medan Timur Kota Medan, maka harus diadakan perbandingan antara r yang diperoleh melalui perhitungan koefisien korelasi pearson product moment dengan
r pada tabel , yaitu taraf α 5 untuk N= 29 diperoleh nilai r sebesar 0,367.
Maka dapat diketahui bahwa r hitung lebih besar dari r tabel 0,4721 0,367. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “Ada pengaruh positif antara
motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan”, Ini berarti semakin baik motivasi maka semakin baik pula kinerja
pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan. Dengan kata lain apabila salah satu variabel terjadi peningkatan maka
variabel yang berkorelasi juga megalami peningkatan begitu juga sebaliknya apabila salah satu variabel mengalami penurunan maka variabel yang berkorelasi
juga akan mengalami penurunan.
Universitas Sumatera Utara
93
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa besarnya pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan adalah
sebesar 22.28, dan 77.72 selebihnya di pengaruhi oleh faktor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
94
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Motivasi yang terdapat pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan
berada pada kategori tinggi. Hal ini berdasarkan jawaban-jawaban responden mengenai pertanyaan-pertanyaan indikator motivasi yang
diperoleh dari lapangan, yaitu sebanyak 65 jawaban berada pada kategori tinggi Tabel 20.
2. Kinerja pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan berada
pada kategori tinggi. Hal ini Hal ini berdasarkan jawaban-jawaban responden mengenai pertanyaan-pertanyaan indikator kinerja yang
diperoleh dari lapangan, yaitu sebanyak 62 jawaban berada pada kategori tinggi Tabel 21.
3. Berdasarkan uji r
xy
terhadap data menunjukkan bahwa “Ada pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota
Medan”, karena r hitung lebih besar daripada r tabel dan pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Medan Timur Kota
Medan berada pada kategori sedang. Dengan demikian hipotesa awal yang menyatakan bahwa ada pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai dapat
diterima.
Universitas Sumatera Utara
95
4. Berdasarkan perhitungan determinan D maka diketahui pengaruh
motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan sebesar 22.28 , dan 77.72 selebihnya di pengaruhi oleh faktor
lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.
6.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa motivasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat
Medan Timur Kota Medan, oleh karena itu perlu perhatian yang lebih besar dalam hal pengembangan motivasi pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan.
Dalam penerapan motivasi keinginan, situasi kerja, kebutuhan rasa aman, penghargaan, kenaikan pangkat, hukuman, kompetensi, kebutuhan akan
berprestasi pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan kedepannya haruslah lebih ditingkatkan lagi agar lebih dipahami dan dimengerti oleh setiap individu
yang ada didalam organisasi. Kinerja pegawai Kantor Camat Medan Timur Kota Medan memang sudah
bagus berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, namun harapannya lebih ditingkatkan lagi sehingga tujuan dan sasaran dari organisasi dapat tercapai.
Semoga kinerja pegawai yang baik dapat dipertahankan dan yang masih kurang lebih ditingkatkan lagi.
Agar motivasi benar-benar berdampak positif terhadap kinerja pegawai maka hendaklah Kantor Camat Medan Timur Kota Medan memperbaiki pola
komunikasi antar setiap pegawai dan antar bagian, memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip motivasi sehingga mengetahui betapa pentingnya
Universitas Sumatera Utara
96
memberikan motivasi kepada pegawai dalam pencapaian tugas serta mengembangkan data dan informasi sejauh mana motivasi terhadap kinerja
pegawai Kantor Camat Medan Timur Kota Medan dapat dijalankan. Dalam hal peningkatan kemampuan para pegawai, diharapkan Kantor
Camat Medan Timur Kota Medan melakukan berbagai kegiatan seperti pendidikan dan pelatihan pegawai untuk menunjang dan meningkatkan kinerja
pegawai pada Kantor Camat Medan Timur Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
34
BAB II METODE PENELITIAN
II.1. Bentuk Penelitian.
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah
metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki
hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain. Karena penelitian ini menghubungkan dua variabel saja, maka korelasionalnya di sebut korelasi
sederhana.
II.2. Lokasi Penelitian.
Penelitian ini berlokasi di Kantor Camat Medan Timur, Kota Medan Jalan H.M. Said No. 1
II.3. Populasi dan Sampel. II.3.1. Populasi.
Menurut Sugiono 2004:90 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
aparatur sipil negara yang ada di Kantor Camat Medan Timur.
II.3.2. Sampel.
Universitas Sumatera Utara
35
Dalam penarikan sampel digunakan teknik Purposive Sampling yaitu penentuan sampel tidak didasarkan atas strata, pedoman atau wilayah tetapi
berdasarkan atas adanya tujuan tertentu dan tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian untuk dijadikan sebagai key informan.
Jadi sampel dalam penelitian adalah pegawai yang dianggap representative terhadap objek yang sedang diteliti di Kantor Camat Medan Timur. Kemudian
untuk menentukan berapa besarnya sampel yang diambil untuk mendapatkan data yang representatif, maka penulis mengutip pendapat Arikunto 1996:104 bahwa
apabila subjeknya kurang dari 100, maka jumlah sampelnya diambil keseluruhan, selanjutnya jika jumlah subjeknya lebih besar dari 100 maka cenderung
mengambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih.
II.4. Teknik Pengumpulan Data.
Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan dan data- data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut :
II.4.1 Teknik Pengumpulan Data Primer.
Yaitu, teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan cara :
4. Kuesioner Quitionary
Universitas Sumatera Utara
36
Yaitu, teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang
sudah tersedia. 5.
Observasi Observation Yaitu, kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala-gejala
yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau. 6.
Wawancara Interview Yaitu, memberikan pertanyaan langsung kepada sejumlah pihak-pihak terkait
yang menyangkut masalah yang diteliti.
II.4.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder.
Yaitu, pengumpulan data dan informasi yang diperlukandiperoleh melalui catatan-catatan tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
4. Penelitian Kepustakaan Library research
Yaitu, pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
5. Studi Dokumentasi Documentary
Yaitu, teknik yang digunakan dengan menelaah catatan tertulis, dokumen, arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang berhubungan dengan
instansi terkait.
Universitas Sumatera Utara
37
II.5. Teknik Penentuan Skor.
Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan, maka ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat
kuantitatif. Teknik pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala Likert untuk menilai jawaban kuesioner.
Adapun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut : 3.
Untuk jawaban alternatif “a” diberi skor 5. 4.
Untuk jawaban alternatif “b” diberi skor 4. 5.
Untuk jawaban alternatif “c“ diberi skor 3. 6.
Untuk jawaban alternatif “d“ diberi skor 2. 7.
Untuk jawaban alternatif “e“ diberi skor 1. Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden dari masing-
masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu ditetapkan kelas intervalnya. Berdasarkan alternatif jawaban dari masing-masing
responden, ditentukan kelas intervalnya dengan perhitungan, sebagai berikut :
5 − 1
8 = 0,80
Skor tertinggi-Skor terendah Banyaknya bilangan
Maka diperoleh:
Universitas Sumatera Utara
41
Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel dan sub variabel, yaitu :
a. Skor untuk kategori sangat tinggi : 4,21- 5,00
b. Skor untuk kategori tinggi : 3,41 - 4,20
c. Skor untuk kategori sedang : 2,61 - 3,40
d. Skor untuk kategori rendah : 1,81 - 2,60
e. Skor untuk kategori sangat rendah : 1.00 - 1,80
II.6. Teknik Analisa Data.
Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel bebas X dan
variabel terikat Y dan sejauh mana hubungan antara variabel bebas X dan variabel terikat Y yaitu dengan menggunakan instrumen :
1. Koefisien Korelasi Product Moment, cara ini digunakan untuk mengetahui
ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat. Cara perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
42
�
��
= �. ∑ �� − ∑ � ∑ �
�{�. ∑ �
�
− ∑ �
�
}{ �. ∑ �
�
− ∑ �
�
}
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi antara gejala x dan gejala y N = Populasi
x = Jumlah skor X
y = Jumlah skor Y
xy = Jumlah hasil kali antara x dan y Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut maka dapat
dirumuskan sebagai berikut : - Nilai r positif : menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan
variabel yang satu diikuti nilai variabel yang lain. -
Nilai r negatif : menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel
yang lain. -
Nilai r = 0 : menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lain berubah.
Interpretasi dari korelasi tersebut menurut ukuran yang konsevatif adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
43
Interval Koevisien Tingkat Hubungan
0,00-0,19 Sangat Rendah
0,20-0,39 Rendah
0,40-0,59 Sedang
0,60-0,79 Kuat
0,80-1,00 Sangat Kuat
Jika nilai r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan nilai r dalam tabel, maka nilai r yang diperoleh itu signifikan. Dan sebaliknya apabila nilai r yang
diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam tabel, maka nilai r yang diperoleh itu tidak signifikan.
2. Koefisien Determinan