Analisa Data HASIL PENELITIAN

47 Penetapan harga kue yang Mbak Indah hasilkan biasanya menurut tingkat kesulitan kue dan ukuran kue, pemesanan dilakukan pada bagian penjualan dengan memberikan kejelasan atas kue yang ingin dipesan, ukuran dan jumlah kue yang ingin dipesan, maka kami akan mengkonfirmasinya kembali kepada pemesan mengenai penetapan harga dan kesiapan kue seluruhnya. Biasanya Bu Ani dapat menghasilkan barang 4 – 6 aneka kue per minggunya. Pendapatan Mbak Indah bertambah seiring dengan hasil kue yang Mbak Indah hasilkan di usaha rumahan Kue Bawang Bu Ani, sejak Mbak Indah masuk ke usaha Kue Bawang Ani, Mbak Indah dapat membantu keuangan keluarga Mbak Indah dan seiring dengan itu pengetahuan Mbak Indah bertambah dengan berjalannya waktu Mbak Indah mengetahui cara-cara baru didalam membuat kue, selain itu usaha rumahanKue Bawang Bu Ani setau Mbak Indah tidak memiliki Jamsostek tetapi mereka memiliki kepekaan terhadap karyawan seperti membantu karyawan ketika sakit dan ketika mengadakan pesta jadi kami merasa diperhatikan.

4.3 Analisa Data

Berdasarkan pengamatan dilapangan melalui wawancara dan pengamatan, observasi yang telah dilakukan oleh saya secara langsung melalui wawancara kepada karyawan sekitar Kue Bawang Bu Ani. Dari pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan maka dapat diperoleh hasil untuk mengetahui situasi dan kondisi Kue Bawang Bu Ani. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan kepada pemilik usaha dan karyawan tersebut maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 48

1. Pemaparan hasil wawancara dengan Teori yang ada dilakukan pada Kue Bawang Bu Ani

Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan di usaha Kue Bawang Bu Ani, modal yang dari awal hanya memiliki investasi kepercayaan diri serta keahlian yang dibawa dari orang tua membuat Ibu Ani menjadi orang yang cukup berpengaruh atas kehidupan karyawannya, bahwa usaha rumahan tersebut berkaitan dengan pendapatan Abraham Maslow 1908 dan teori ekskalasi yaitu peningkatan atau penambahan kekayaan baik aset maupun barang berharga yang memiliki harga ketika dijual kembali, selain itu tetapi berperan juga dalam mengenai peningkatan pendapatan masyarakat sekitar, berperan juga dalam meningkatkan kebutuhan rumah tangga dan penambahan aset-aset, seperti yang dilakukan Ibu Ani yang sudah membuka usahanya sampai sekarang dan mendapatkan penambahan-penambahan baik bentuk barang maupun aset seperti tenaga kerja maupun penambahan mesin untuk keperluan produksi. Selain itu, hasil dari Kue Bawang Bu Ani juga tercantum dalam daftar izin Dinas Kesehata Kabupaten Asahan dengan nomor P_IRT.No.2061 20 8011 40 tahun 2011, dimana industri rumahan Kue Bawang Bu Ani menghasilkan kue bawang, keripik dan lain-lain. Ibu Ani sendiri selaku pemilik usaha tersebut menjelaskan bagaimana pendapatan mereka yang kurang dari awal mengawali usaha dengan tenaga kerja yang hanya memiliki satu tenaga kerja ahli, dari sini Ibu Ani mengambil kebijakan atas pemasaran dengan mempromosikan kuenya ke warung, kedai, rumah makan dan mini market yang didalamnya ada keluarga Ibu Ani yang memudahkan pemesanan kue bawang, dari sini juga pemesan dilakukan secara Universitas Sumatera Utara 49 berkala dengan cara ini juga Kue Bawang Bu Ani dikenal oleh kalangan pemerintahan atas pemesanan buah tangan souvenir dari sini pendapatan Kue Bawang Bu Ani mulai meningkatkan perubahan yang baik, peningkatan pendapatan yang mengalami perubahan baik juga beriringan dengan pemahaman pendapat Milton Friedmen 1980 yang berpendapat dari pendapatan juga bergantung pada karayawan, hal mana kekayaan ini dapat dai penyisihan ini juga yang dilakukan Kue Bawang Bu Ani sampai saat ini Bu Ani dapat mengembangkan usahanya dan dapat menghidupi karyawan yang dibantunya, dengan menambah bahan-bahan dan alat-alat produksi yang baru, serta mencari tenaga kerja yang tepat pada bidang masing-masing dan memperluas jaringan hingga ke Luar Kabupaten dan Provinsi, penambahan aset-aset Kue Bawang Bu Ani memasuki kategori investasi seperti keadaan penambahan aset-aset ini juga beriringan dengan pendapat yang diberikan katakan Teori Masbah Klasik dari Milton Friedman dan Franco Modiglini 1980yang berisikan kekayaan ini juga tepat bagi Waluyo2007:77Ivestasi berbentuk pada barang-barang kapital riil, dan pembelian aktivas investasi juga berkaitan dengan pengelolaan sumber daya yang ada saat ini dan yang akan datang seperti pemanfaatan rumah pada Ibu Ani yang sekarang dapat dikelola menjadi tempat yang menghasilkan orang-orang yang memiliki keahlian lebih dan dapat sekaligus mendapatkan penghasilan. Selain itu Kue Bawang Bu Ani juga mendapat kehoramatan menampilkan produk buah tangan Kue Bawang Bu Ani di Kabupaten Asahan sebagai salah satu produk Indonesia dari banyak UKM terpilih, yang diselenggarakan di acara ulang tahun Kabupaten Asahan yang ke 70. Dengan kata lain pemenuhan kebutuhan atas konsumsi Kue Bawang Bu Ani sangat mudah memenuhi kebutuhan baik Universitas Sumatera Utara 50 kebutuhan pribadi maupun untuk kegiatan usaha. Apa yang sekarang memenuhi kebutuhan dari defenisi konsumsi juga seiring dengan teori konsumsi dari Franco Modiglini 1980 dan John Maynard Keynes1990 ketika pendapatan kita meningkat tingkat pendapatan meningkat menggambarkan konsumsi juga meningkat seiring tabungan yang juga meningkat. Kesimpulan dari hasil analisis wawancara penelitian dan kesamaan dalam teori yang ada terhadap Ibu Mariani Pemilik Kue Bawang Bu Ani

2. Keterkaitan hasil wawancara dengan Teori yang dilakukan pada kue bawang Bu Ani

Mbak Ria salah satu Ibu rumah tangga yang sekarang berpeluang kewiarausahaan yang membuka pola pikir kepada masyarakat mengenai penambahan pengetahuan lewat bekerja dengan home insdustry Kue Bawang Bu Ani yang menjadikan Mbak Ria sebagai karyawan yang dilatih memiliki keahlian dalam menakar dan mengadon, selain menjalankan kegiatan sebagai Ibu rumah tangga untuk memenuhi kehidupan rumah tangganya selain mengharapkan imbalan yang diberikan oleh suami, Mbak Ria mempunyai inisiatif untuk bekerja menjadi salah satu pengrajin dari produk Kue Bawang Bu Ani, peran penambahan pendapatan dari Kue Bawang Bu Ani didalam memenuhi kebutuhan sangatlah penting, pendapat ini juga sesuai dengan pendapat Mudrajad Kuncoro, dalam bukunya Jamiko, 2004: 62 dimana sektor perindustrian dari sisi jumlah unit usaha dan daya serapnya terhadap tenaga kerja cukup besar dari Kue Bawang Bu Ani Mbak Ria mendapat penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan kehidupan rumah tangga selain penghasilan suaminya. Universitas Sumatera Utara 51 Mbak Ria menjalankan pekerjaannya pada Kue Bawang Bu Ani lebih dari 5 tahun mulai dari awal masuk keKue Bawang Bu Ani, Mbak Ria mendapatkan dampak yang positif dari keuangan pendapatan dalam hal memenuhi kebutuhan seperti membayar uang sekolah anak dan menambah beberapa barang perabotan rumah tangga dan membayar cicilan kredit sepeda motor. Penambahan aset-aset Mbak Ria ini sama dengan pendapat teori yang dikemukakan oleh Waluyo, 2007: 77 dan Masbah Klasik 1980 dimana investasi juga mencakup barang pembelian aktiva yang ketika penjualan aktiva dapat diterima kas kembali dari transaksi penjualannya. Pendapat Waluyo mengenai investasi juga seiring dengan pengertian yang diberikan. Seiring dengan menambahnya investasi dan tabungan Mbak Ria yang dikatakan oleh Keynes dalam bukunyaKotler 2009 dan Milton Friedmen 1980 semakin tinggi pendaptan mengakibatkan semkin tinggi pola tingkat konsumsi tinggi pendapatan semakin besar pula tabungan karena tabungan merupakan bagian pendapatan yang tidak dikonsumsi, ini yang membuat Mbak Ria memikirkan tujuan suatu saat ingin bekerja setelah pulang dari kegiatan kue Kue Bawang Bu Ani agar mendapatkan uang lebih seiring peningkatan pendidikan juga semakin tinggi biaya sekoah anak membuat keadaan sekarang tidak bisa menabung untuk jangka panjang karena sudah habis untuk membayar keperluan yang seharusnya dikeluarkan seperti untuk membayar keperluan yang seharusnya dikeluarkan seperti ongkos, uang sekolah anak dan lain-lain sehingga tabungan Mbak Ria habis untuk kebutuhan anak-anak saja pemahaman ini juga beriringan dengan pendapat Franco Modiglini 1980 dan Anin Dyadita Khoirinna 2013. Universitas Sumatera Utara 52 Perubahan tingkat konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan Mbak Ria meningkatkan pembelian atas barang-barang dan jasa yang sebenarnya. Tidak sesuai dengan kemampuannya tidak seharusnya dilakukan mengingat ada kebutuhan yang mendasar yang setiap bulan harus dikeluarkan. Mengingat nilai pengeluaran yang pasti seperti kebutuhan sekolah dengan ini Mbak Ria mengutarakan nantinya apabila mengambil kebijakan untuk menjadi pemodal, pengrajin sendiri guna mencukupi kebutuhan keluarga akan kesulitan dalam memasarkan kue yang dikatakan Mbak Ria pada saat wawancara berlangsung.

3. Keterkaitan hasil wawancara dengan Teori yang dilakukan pada Karyawan Bu Ani, Mbak Indah

Mbak Indah adalah salah satu dari dua karyawan yang Kue Bawang Bu Ani ambil untuk menjadi informan penelitian Mbak Indah adalah seorang gadis yang belum memiliki kehidupan berumah tangga pada saat ini, Mbak Indah bekerja pada Kue Bawang Bu Ani dimulai sekitar tahun 2011 dari hasil wawancara dapat disimpulkan bagaimana perjalanan pendapatan Mbak Indah dari sebelum masuk ke Bu Ani hingga sekarang kesimpulan dari hasil wawancara adalah Mbak Indah masuk ke Kue Bawang Bu Ani memiliki penghasilan dari pekerjaannya membantu usaha keluarga. Mbak Indah tamatan dari sekolah kejuruan yang menjadikannya seperti sekarang yang menjadi karyawan Kue Bawang Bu Ani. Hal ini juga diutarakan Bill Drayton dalam Buku Mc Graw-Hill 2009 bagaimana individu mengkombinasikan antara keluarga yang dimiliki dengan karir seperti yang dilakukan Mbak Indah disamping bekerja di Kue Universitas Sumatera Utara 53 Bawang Bu Ani juga membuka usaha pembuatan keripik dirumahnya sendiri, beberapa tahun dijalani oleh Mbak Indah, lebih dari 3 tahun. Mbak Indah mendapatkan modal yang cukup untuk membeli bahan dan alat pembuatan kue untuk melengkapi usaha keripiknya dengan menambah kompor gas dan wajan dan beberapa alat dan bahan untuk meningkatan ini searah dengan dikatakan Abraham Maslow 1908 peningkatan atau penambahan kekayaan baik asset maupun barang berharga yang memiliki nilai atau manfaat lebih peningkatan ini juga berimbang dengan penambahan modal baik penghasilan yang didapat melalui Kue Bawang Bu Ani maupu usaha jahitannya penambahan ini juga sependapat dengan teori Milton Friedmen 1980 pendapatan permanen konsumsi yang relatif tetap yang dipertahankan sepanjang hidup dengan kata lain penambahan pengembangan usaha yang didapat modal dari hasil bekerja pada Kue Bawang Bu Ani dan pengetahuan yang lebih mendalam dari penelitian yang diberikan oleh usaha Kue Bawang Bu Ani mengenai cara mencetak bentuk keripik pisang dan singkong memantapkan Mbak Indah mempunyai harapan lebih dalam menjalankan usahanya dan ketika investasi seperti kehidupan yang layak serta pemasukan yang tetap dapat disimpulkan bahwa pemenuhan kebutuhan baik pribdai maupun usaha Mbak Indah terpenuhi.

4.4 Hubungan Teori Yang Ada Dengan Hasil Wawancara