Pengujian Data .1 Karakteristik Informan Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan

39 2. Memastikan jumlah barang mulai di pesan segera dikerjakan hingga penyelesaiaan pesanan dipenuhi. Bagian Adonan dan Goreng 1. Mulai dari mempersiapkan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan adonan dengan takaran yang sudah ditentukan tanpa adanya pengurangan pada resepnya. 2. Menjaga agar adonan tersebut tetap ringan, sehingga gorengan menjadi renyah dan gurih. Karyawan 1. Mengambil bahan dari Kue Bawang Bu Ani dan berupaya atas bahan baku yang ingin dijadikan kue. 2. Memastikan kue yang nanti diselesaikan tepat waktu dan meminta kejelasan dari barang yang ingin disiapkan. 4.2 Pengujian Data 4.2.1 Karakteristik Informan

a. Jenis Kelamin

Pada penelitian ini, peneliti memilih 2 orang informan yang berjenis kelamin perempuan 99,99. Informan tersebut terdiri dari 1 orang pemilik Bu Ani dan 2 orang karyawan Kue Bawang Bu Ani. Tabel 4.2 Jenis Kelamin Informan No. Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase 1. Perempuan 3 orang 99,99 Sumber: Hasil Wawancara 2016 Universitas Sumatera Utara 40

b. Tingkat Pendidikan

Informan penelitian memiliki tingkat pendidikan SMA SMK sebanyak 3 orang 100.Hal ini menunjukkan bahwa dalam manajemen usaha Kue Bawang Bu Ani semua karyawannya adalah tamatan SMA SMK. Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Informan No. Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase 1. SMA SMK 3 orang 100 Sumber: Hasil Wawancara 2016 c. Usia Informan penelitian seluruhnya memiliki rentang usia diatas 20 tahun. Informan yang berusia 37 dan 23 tahun hanya dua orang 66,67 yakni Mbak Ria dan Indah selaku karyawan Kue Bawang Bu Ani. Informan yang berusia dibawah 40 tahun sebanyak 1 orang 66,67. Informan terbagi atas 1 orang pemilik Home Industri Kue Bawang Bu Ani dan 2 orang karyawan. Tabel 4.4 Usia Informan No. Usia Tahun Jumlah Orang Persentase 1. 40-60 tahun 1 orang 33,33 2. 40 2 orang 66,67 Sumber: Hasil Wawancara 2016 4.2.2 Informan Penelitian Informan dalam penelitian ini terdiri dari 2 orang.Sebagai tambahan informasi mengenai informan, peneliti melampirkan data mengenai informan. Tabel 4.5 Usia Informan No. Nama Usia Jenis Kelamin Pendidikan Keterangan Universitas Sumatera Utara 41 1. Pemilik Mariani 51 tahun Perempuan SMA Pemilik 1. 2. Pekerja Ria Indah 37 tahun 23 tahun Perempuan Perempuan SMA SMK Sekretaris Pengadon Sumber: Hasil Wawancara, data diolah peneliti 2016 Pemaparan dari Hasil Wawancara yang diungkapakan Ibu Mariani dan Karyawan Kue Bawang Bu Ani Keterangan dari ketiga responden akan di utarakan respoden atas jawaban wawancara sebagai berikut:

1. Pemaparan lebih lanjut atas wawancara Pemilik Kue Bawang Ibu Mariani

Usaha Ibu Mariani adalah usaha rumahan, beberapa pertanyaan yang saya ajukan pada Kue Bawang Bu Ani di jawab dengan senang hati oleh beliau Home Industry berdiri sejak tahun 2011 oleh Ibu Ani sendiri, pada saat itu pengadonan dan penggorengan dilakukan dengan cara tradisional bedanya dengan usaha kue lainnya, maka dari pengadonan yang digunakan takaran kue yang sesuai yang akan dibuat dengan kreasi bentuk yang dibuat berbeda dengan usaha kue lainnya. Pada saat Kue Bawang Bu Ani mengawali usahanya, beliau hanya melakukannya seorang diri dan hanya dibantu oleh dua orang tenaga ahli, dengan bermodalkan kepandaian yang diturunkan dari orangtuanya. Beliau membuka usaha rumahan dengan memulai kue-kue keperluan hari raya Idul Fitri untuk pertama kali seperti kue bawang dan pastel kacang, pada saat beliau menjual kue Universitas Sumatera Utara 42 untuk pertama kali beliau memasarkan melalui keluarga yang memiliki pasar sendiri seperti, dirumah makan dan kios kecil dimana dari situ konsumen mulai mengetahui ciri khas rasa, renyah dan gurih dari aneka Kue Bawang Bu Ani, setelah itu beliau dipercaya sebagai salah satu pemasok kue, yang menjadikan kue-kue beliau sebagai salah satu bentuk cendra mata dikalangan masyarakat baik dari karyawan biasa sampai kalangan yang tinggi. Kue yang bisa terjual rata-rata sekitar 4 - 6 aneka kue tiap minggunya, belum termasuk pesanan yang datang tidak menentu. Beliau tidak dapat menghitung berapa penjualan beliau perhari atau perbulan karena beliau hanya mengikuti permintaan pasar, kue yang siap untuk dijual biasanya berkisaran 6 aneka kue perbulan, biasanya kue yang paling diminati pengunjung seperti kue bawang, kripik kentang dan kue pastel kacang. Bahan baku kue yang beliau pakai sama dengan bahan baku kue pada umumnya, tetapi disini beliau lebih mengutamakan kerenyahan dan gurih agar permintaan konsumen meningkat dan memuaskan hati pemesan kue. Kue Bawang Bu Ani pertama kali menghasilkan sekitar 2 - 3 aneka kue perbulan dengan mencoba tiap hari kue-kue yang baru agar menjadi perbandingan mana yang disukai pembeli, pemasaran yang beliau lakukan dari mulut-kemulut, tetapi menurut Kue Bawang Bu Ani pemasaran yang paling sesuai kepada pembeli agar setidaknya tahu akan karya yang Kue Bawang Bu Ani produksi adalah dengan cara mengikuti undangan pameran-pameran yang dapat kami ikuti baik yang diselenggarakan dari Pemerintahan maupun dari Organisasi yang lain. Menurut Kue Bawang Bu Ani pesaing yang ada di Kota Kisaran untuk menjadi pesaing Kue Bawang Bu Ani, dimana tiap aneka kue memiliki keunggulan bersaing satu dengan yang lainnya, jadi Bu Ani tidak menganggap Universitas Sumatera Utara 43 bahwa ada ancaman pada para pelaku usaha rumahan yang sama dengan Bu Ani, yang nantinya akan mempengaruhi penjualan Kue Bawang Bu Ani. Bagi Ibu Ani orang yang bisa melakukan usaha untuk membantu keluarganya didalam kesulitan ekonomi sekarang itu jauh lebih baik dibandingkan menjadi tenaga kerja yang menyulitkan Negara dengan pekerjaan yang dilakukannya, Ibu Ani mengambil tenaga kerja yang mau bekerja dan menekuni dunia Home Industri, apabila mereka belum mempunyai dasar untuk mengolah adonan kue, Bu Ani akan memberikan karyawan yang sudah bekerja sebelumnya di usaha Kue Bawang Bu Ani agar dapat melatih karyawan yang baru, yang nantinya kue yang akan mereka hasilkan dapat membantu pendapatan rumah tangga karyawan. Kalau ditanya mengapa Kue Bawang Bu Ani memilih karyawan berasal dari kaum perempuan karena perempuan menurut Ibu Ani yang memiliki jiwa dagang dan cara mengolah kue yang tinggi terhadap pengembangan dan keuletan dalam bekerja hanya Kue Bawang Bu Ani dapat dari sosok perempuan. Persyaratan yang Kue Bawang Bu Ani berikan kepada karyawan sebenarnya tidak ada, hanya yang mau melakukan usaha dan memiliki keterampilan terdahulu mengikuti training selama 2 - 4 hari apabila kuenya sama dengan yang diinginkan pada saat melakukan training, maka dia dapat menjadi karyawan. Mengenai harga kue disamakan dengan tingkat kerumitan kue dan ukuran kue, harga pertama kali yang Kue Bawang Bu Ani buat pada kue bawang Rp. 5000,- per bungkus dan yang menjadi penentuan didalam menentukan harga pada kue adalah upah kerja, menurut Bu Ani apabila kita menyukai suatu kue yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia bukan teknologi adakalahnya kita harus dapat membayar lebih untuk mendapatkan suatu produk tersebut Universitas Sumatera Utara 44 dengan membayar lebih atau dengan melakukan usaha yang lebih juga, menurut Ibu Ani harga yang Kue Bawang Bu Ani tawarkan dengan kualitas produk yang Ibu Ani buat. Mengenai semua produk yang Kue Bawang Bu Ani hasilkan sudah didaftarkan sebagai hasil karya Kue Bawang Bu Ani yang sudah mendapat izin usaha sejak tahun 2011 di Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan. Harapan Ibu Ani mengenai kebijakan pemerintah didalam membantu usaha-usaha kecil dapat digalakkan mengikuti perkembangan zaman dimana pasar sedang membutuhkan tempat usaha dimana produk kue dapat dipasarkan dengan lebih baik, seperti yang dilakukan sekarang memabantu kami dalam menjalankan usaha dengan pengikut sertaan usaha home industry kami kepameran-pameran yang ada sekarang dan Kue Bawang Bu Ani berharap banyak home industry yang lebih mengenal kata pembudidayaan masyarakat agar menjadi suatu wadah yang baik didalam memperbaiki ekonomi kecil seperti keluarga.

2. Pemaparan lebih lanjut atas wawancara pada KaryawanBu Ani, Mbak Ria

Responden kedua adalah seorang yang bekerja langsung pada home industry Kue Bawang Bu Ani ialah Mbak Ria mengawali pekerjaannya pada tahun 2011 dimana Mbak Ria memberikan jawaban atas pertanyaan saya sebagai berikut, Mbak Ria sendiri adalah tetangga dari pemilik Kue Bawang Bu Ani, didalam memulai pekerjaannya Mbak Ria diajarkan cara menakar bahan-bahan yang akan di olah dan di goreng. Setiap kue yang diproduksi memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, sehingga dapat menambah wawasan dalam tata cara pembuatan kue. Pelatihan pengolahan dilakukan apabila tidak ada pesanan, pelatihan diberikan hanya dalam bentuk bantuan-bantuan apabila adanya kesulitan Universitas Sumatera Utara 45 didalam membuat suatu kue pesanan dengan pola yang baru, baru didiskusikan oleh Kue Bawang Bu Ani sendiri dengan para karyawannya. Didalam pemasaran Mbak Ria sendiri kurang mengerti mengenai pemasaran mereka, dimana Mbak Ria hanya berfikir apabila kue yang Mbak Ria kerjakan selesai dan tepat waktu maka Mbak Ria akan mendapatkan upah yang setimpal dengan kue yang Mbak Ria hasilkan, biasanya Mbak Ria dapat menghasilkan bermacam kue dalam satu minggunya, apabila kue yang dikerjakan memiliki kesukaran didalam pengerjaan kue sendiri dapat memakan waktu yang lama tergantung pesanan kue. Mengenai pendapatan, pendapatan yang Mbak Ria dapat sejak menekuni usaha rumahan ini, pendapatan Mbak Ria menjadi meningkat, dimana berimbang pada pengeluaran biaya anak, biasanya hasil yang Mbak Ria dapatkan dari Kue Bawang Bu Ani disimpan sebagai tabungan untuk keluarga Mbak Ria terutama kebutuhan anak-anak, pernah terlintas untuk menambah pemasukan dari pekerjaan yang lain tetapi Mbak kesulitan didalam membagi waktu antara pekerjaan Mbak Ria di usaha rumahan Kue Bawang Bu Ani dengan kegiatan rumah tangga, dimana pekerjaan Mbak Ria di usaha rumahan Kue Bawang Bu Ani dimulai pada jam sepuluh pagi sampai dengan jam lima sore, sudah banyak menyita waktu Mbak Ria dengan keluarga terlebih membuka usaha baru, jadi Mbak Ria juga memutuskan untuk berhenti dalam waktu dekat karena anak Mbak Ria sudah kurang pengawasan dari Mbak Ria. Universitas Sumatera Utara 46

3. Pemaparan wawancara lebih lanjut diungkapkan oleh KaryawanBu Ani,

Mbak Indah Responden yang ketiga ini adalah Mbak Indah yang berstatus belum menikah pada karyawan Kue Bawang Bu Ani, Mbak Indah menyatakan bahwa Mbak Ika mulai masuk ke usaha rumahan Kue Bawang Bu Ani sejak 2011, Mbak Indah mulai mengenal usaha rumahan Kue Bawang Bu Ani karena Mbak Indah juga salah satu tetangga yang tidak jauh dari rumah Kue Bawang Bu Ani, setelah Mbak Indah masuk ke usaha rumhan Kue Bawang Bu Ani, Mbak Indah mulai berpikir membuka usaha sampingan seperti usaha rumahan Kue Bawang Bu Ani dari itu Mbak Indah wujudkan dengan seiring pekerjaan Mbak Indah di usaha rumahan Kue Bawang Bu Ani juga meneriman pesanan Kue Bawang dan Kue lainnya. Cara pihak usaha rumahan Kue Bawang Bu Ani melakukan pemasaran setau Mbak Indah dengan mengikuti pameran-pameran yang diadakan pemerintahaan maupun organisasi yang menyelenggarakan program pameran usaha-usaha kecil dan menengah maupun tempat perkenalan home industry satu dengan yang lainnya dan juga di mini market dan rumah makan terdekat. Mbak Indah tidak terlalu mengerti mengenai pemasaran pada usaha rumahanBu Ani sepenglihatan Mbak Indah apabila terdapat pesanan yang baru dengan bermacam- macam produk kue, Kue Bawang Bu Ani akan bertanya kepada para karyawan apa dapat dikerjakan dalam waktu yang ditentukan sehingga kami merasa mempunyai tanggung jawab ketika pesanan yang datang lebih banyak dan kami harus lebih giat didalam menyelesaikan kue-kue pesanan yang berdatangan. Universitas Sumatera Utara 47 Penetapan harga kue yang Mbak Indah hasilkan biasanya menurut tingkat kesulitan kue dan ukuran kue, pemesanan dilakukan pada bagian penjualan dengan memberikan kejelasan atas kue yang ingin dipesan, ukuran dan jumlah kue yang ingin dipesan, maka kami akan mengkonfirmasinya kembali kepada pemesan mengenai penetapan harga dan kesiapan kue seluruhnya. Biasanya Bu Ani dapat menghasilkan barang 4 – 6 aneka kue per minggunya. Pendapatan Mbak Indah bertambah seiring dengan hasil kue yang Mbak Indah hasilkan di usaha rumahan Kue Bawang Bu Ani, sejak Mbak Indah masuk ke usaha Kue Bawang Ani, Mbak Indah dapat membantu keuangan keluarga Mbak Indah dan seiring dengan itu pengetahuan Mbak Indah bertambah dengan berjalannya waktu Mbak Indah mengetahui cara-cara baru didalam membuat kue, selain itu usaha rumahanKue Bawang Bu Ani setau Mbak Indah tidak memiliki Jamsostek tetapi mereka memiliki kepekaan terhadap karyawan seperti membantu karyawan ketika sakit dan ketika mengadakan pesta jadi kami merasa diperhatikan.

4.3 Analisa Data