Perilaku Nyeri Pasien Post Operasi

Berdasarkan hasil penelitian lebih dari setengah responden berusia 26-35 tahun. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Aguspel 2014 dengan hasil penelitiannya didapatkan sebagian besar responden berusia 17-25 tahun dan 26-35 tahun merupakan nyeri sedang. Menurut Potter Perry 2006 usia merupakan variabel penting yang mempengaruh nyeri khususnya pada anak dan orang dewasa, dan Brunner Suddart 2002 mengatakan bahwa semakin tinggi usia maka respon terhadap nyeri semakin menurun. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Ani 2014 yang menunjukkan bahwa laki-laki mengalami nyeri sedang. Gill 1990 dalam Potter Perry, 2006 yang mengungkapkan bahwa laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan secara signifikan dalam merespon nyeri. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden bersuku batak. Hal ini sama dengan penelitian Pasaribu 2009 setengah dari responden bersuku batak. Menurut Jihan 2009 bahwa suku Batak merupakan suku yang apresiatif dalam mengungkapkan nyeri yang dirasakannya. Gureje Gater 1996 dalam Potter Perry, 2006 mengatakan bahwa keyakinan dan nilai sukubudaya mempengaruhi cara individu menyatakan atau mengekspresikan nyeri.

5.2.2 Perilaku Nyeri Pasien Post Operasi

Perilaku nyeri merupakan perilaku fisik dan dapat diobservasi. Untuk mengukur perilaku nyeri peneliti menggunakan skala Behavior Pain Scale BPS yang merupakan pengukuran perilaku nyeri dimana peneliti melakukan observasi Universitas Sumatera Utara respon perilaku responden seperti kegelisahan, ketegangan otot. Mimik wajah dan suara yang dikeluarkan pasien. Hasil penelitian perilaku nyeri pada pasien post operasi lebih dari setengah responden menunjukkan perilaku nyeri sedang. Dengan hasil skala perilaku nyeri, cukup gelisah, sedikit tegang di sekitar area luka, sedikit mengerutkan dahi meringis, mendesah, mengerang dan merintih dengan lembut. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian sebelumnya sama oleh Wardani 2011, dalam penelitian tersebut didapatkan lebih dari setengah responden perilaku nyeri berada pada tingkat nyeri sedang. Menurut Foedyce 1976 mengatakan perilaku nyeri merupakan perilaku yang tampak dan jelas kelihatan. Nyeri juga sering ditandai dengan beberapa jenis perilaku yang kelihatan maupun yang terdengar Harahap, 2007. Hasil penelitian didapatkan bahwa setengah dari responden bersuku batak. Penelitian ini sama dengan penelitian sebelumnya oleh Sartika 2012. Suku batak merupakan suku yang apresiatif dalam mengungkapkan nyeri yang dirasakannya Jihan, 2009. Hal ini didukung oleh pernyataan Gill 1990 dalam Potter Perry, 2006 yang mengatakan bahwa orang belajar dari budayanya, bagaimana seharusnya mereka berespon terhadap nyeri. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden sudah menikah. Dukungan yang diberikan pasangan hidup dapat mempengaruhi perilaku nyeri pasien. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Block dan Kolega, 1982; Keefe dan Smith, 2002 dalam Harahap 2007 bahwa dukungan pasangan hidup mampu menurunkan perilaku nyeri tersebut. Universitas Sumatera Utara 33

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

6.2 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh pada pasien post operasi 24-72 jam pertama. Hasil penelitian intensitas nyeri dan perilaku nyeri pasien post operasi adalah nyeri sedang. Hal ini berdasarkan sebagian besar responden mengeluh nyeri saat pasien merubah posisi pergerakan, mulai merintih, ada keluhan susah tidur dan aktivitasnya terbatas. Dengan hasil skala perilaku nyeri didapatkan pasien cukup gelisah, sedikit tegang di sekitar area luka, sedikit mengerutkan dahi meringis, mendesah, mengerang dan merintih dengan lembut.

6.3 Saran

6.2.1 Bagi praktek keperawatan Instrument intensitas nyeri dan perilaku nyeri dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan intervensi terhadap pasien post operasi. 6.2.2 Bagi keperawatan Diharapkan hasil ini dapat menambah wawasan dan informasi dalam pengkajian intensitas nyeri dan perilaku nyeri pada pasien post operasi. 6.2.3 Penelitian selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya agar melanjutkan penelitian dengan metode probability. Universitas Sumatera Utara