49
3.9 Pengujian Hipotesis
3.9.1 Pengujian Hipotesis Secara Serempak Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara serempak terhadap variabel terikat. Uji ini dilakukan dengan
membandingkan signifikansi F hitung dengan F tabel. Bentuk pengujiannya sebagai berikut:
a. H
: b
1
= �
2
= 0, artinya secara simultan, variabel laba akuntansi, laba tunai, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan berpengaruh tidak signifikan
terhadap dividen kas. b.
H
a
: minimal satu b
i
≠ 0, artinya secara simultan, variabel laba akuntansi, laba tunai, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan berpengaruh signifikan
terhadap dividen kas. c.
Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. F 0,05 maka H
diterima, artinya secara simultan variabel bebas berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig. F
≤ 0,05 maka H
a
diterima, artinya secara simultan variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan α = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji- F : a.
H diterima H
a
ditolak jika F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5 b.
H ditolak H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3.9.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji T
50 Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel
bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah:
a.
�
�
= Laba Akuntansi
H :
b
1
= 0, artinya laba akuntansi berpengaruh tidak signifikan terhadap dividen kas perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia.
H
a
: b
1
≠ 0, artinya laba akuntansi berpengaruh signifikan terhadap dividen kas perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia.
b.
�
�
= Laba Tunai
H :
b
2
= 0, laba tunai berpengaruh tidak signifikan terhadap dividen kas perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia.
H
a
: b
2
≠ 0, artinya laba tunai berpengaruh signifikan terhadap dividen kas perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia.
c.
�
�
= Ukuran Perusahaan
H :
b
2
= 0, ukuran perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap dividen kas perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia.
H
a
: b
2
≠ 0, artinya ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap dividen kas perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia.
d.
�
�
= Umur Perusahaan
H :
b
3
= 0, umur perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap dividen kas perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia.
51 H
a
: b
3
≠ 0, artinya umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap dividen kas perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: a.
Jika t
hitung
t
tabel
, H diterima H
a
ditolak, untuk α = 5 b.
Jika t
hitung
t
tabel
, H
a
diterima H ditolak, untuk α = 5
3.9.3 Koefisien Determinasi R