40 Dengan umur perusahaan yang lebih lama menandakan bahwa perusahaan
mampu menghasilkan laba dari tahun ke tahun dan mampu meminimalisasikan kerugian perusahaan sehingga perusahaan mampu membayarkan dividen kas
kepada stakeholders dalam perusahaan mereka, demi kesejahteraan para pemegang saham. Perusahaan yang sudah lama dan stabil membayar sebagian
labanya untuk dividen. Ketika suatu perusahaan telah menetapkan tingkat dividen tunai tertentu, maka setiap pengurangannya dipandang sebagai berita buruk oleh
investor. Dengan demikian perusahaan sangat berhati-hati dalam hal menaikkan dividen perusahaan, menunggu sampai dipastikan bahwa tingkat dividen yang
lebih tinggi tersebut dapat di jaga secara permanen.
2.4 Hipotesis Penelitian
Pengertian hipotesis menurut Sugiyono 2009 : 96, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Berdasarkan perumusan masalah dalam kerangka konseptual di atas, maka hipotesis dari
penelitian ini adalah:
H1 :
Laba Akuntansi berpengaruh terhadap Dividen Kas
H2 :
Laba Tunai berpengaruh terhadap Dividen Kas
H3 :
Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Dividen Kas H4
: Umur Perusahaan berpengaruh terhadap Dividen Kas
H5 : Laba Akuntansi, Laba Tunai, Ukuran Perusahaan, dan
Umur Perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap Dividen Kas
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan memerlukan berbagai kekayaan untuk menjalankan kegiatan operasinya. Kegiatan operasi tersebut membutuhkan sumber dana.
Perolehan sumber dana itulah yang akan dikelola oleh perusahaan untuk kelancaran kegiatan operasinya. Pengelolaan kegiatan keuangan perusahaan
dinamakan manajemen keuangan. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam manajemen keuangan meliputi perencanaan keuangan, analisis keuangan dan pengendalian
keuangan. Orang-orang yang melaksanakan kegiatan tersebut dinamakan manajer keuangan Husnan dan Pudjiastuti, 2006 : 4. Kegiatan kegiatan keuangan yang
dilakukan oleh manajer keuangan dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu penggunaan dana dan pencarian dana. Berdasarkan dua kegiatan utama tersebut,
menghasilkan fungsi-fungsi keuangan yakni, meliputi keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen. Fungsi keuangan tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan. Kebijakan dividen merupakan bagian dari keputusan pendanaan Van
Horne and Wachowicz, 2005 : 270. Kebijakan dividen merupakan suatu keputusan mengenai pembagian laba perusahaan. Kebijakan dividen merupakan
suatu keputusan yang sulit bagi pihak manajemen perusahaan. Pembagian dividen di satu sisi akan memenuhi harapan investor untuk mendapatkan return sebagai
hasil dari investasinya, sedangkan di satu sisi pembagian dividen diharapkan tidak mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Manajemen perusahaan sebaiknya