Pengujian Sistem Prediksi Harga Sepeda Motor Menggunakan Metode Weighted Evolving Fuzzy Neural Network (Wefunn)

4.1.3. Implementasi Data Adapun data penjualan sepeda motor yang digunakan didapat dari data penjualan sepeda motor Yamaha periode Januari 2010 s.d Juli 2014 adalah sebagai berikut : Tabel 4.1. Rangkuman data penjualan sepeda motor No BulanTahun Nama motor Harga motor Harga modal Promosi Keuntungan 1 Januari 2010 Mio 14.843.000 13.600.000 350.000 1.200.000 2 februari 2010 JupiterZ 15.800.000 14.434.000 300.000 1.150.000 3 Maret 2010 Vixion 24.000.000 23.000.000 600.000 1.200.000 4 April 2010 Scorpio 25.000.000 24.000.000 600.000 1.270.000 5 Mei 2010 Vega 12.000.000 10.200.000 400.000 1.250.000 6 Juni 2010 Mio 14.360.000 13.500.000 350.000 1.200.000 7 Juli 2010 JupiterZ 15.670.00 14.634.000 350.000 1.130.000 8 Agustus 2010 Vixion 24.000.000 23.230.000 590.000 1.350.000 9 September 2010 Scorpio 25.000.000 24.150.000 550.000 1.470.000 10 Oktober 2010 Vega 12.000.000 10.100.000 430.000 1.130.000 ... ... ... ... ... ... ... 269 Januari 2014 Mio 15.404.000 13.950.000 400.000 1.000.000 270 Februari 2014 JupiterZ 16.415.000 15.150.000 400.000 900.000 271 Maret 2014 Vixion 24.996.000 22.800.000 550.000 1.000.000 272 April 2014 Scorpio 25.561.000 24.300.000 475.000 1.090.000 273 Mei 2014 Vega 14.379.000 13.590.000 294.000 890.000 274 Juni 2014 Mio 15.104.000 13.950.000 410.000 1.270.000 275 Juli 2014 JupiterZ 16.015.000 15.450.000 395.000 1.050.000

4.2. Pengujian Sistem

Pengujian sistem adalah suatu proses eksekusi sistem perangkat lunak untuk dapat mengetahui apakah sistem Perangkat lunak yang telah dibangun sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Pada tahap pengujian ini memiliki tujuan untuk mencari sebuah kesalahan dalam menjalankan sebuah sistem perangkat lunak. Untuk melakukan pengujian ini mengunakan metode Black Box Testing. Black Box testing adalah pengujian sistem dijalankan sesuai dengan modul pada sistem perangkat lunak yang Universitas Sumatera Utara dibangun. Kemudian dilakukan pengecekan terhadap sistem perangkat lunak yang telah dibangun sesuai dengan kebutuhan.Kurniawan, 2011. 4.2.1. Rencana Pengujian sistem Rancangan pengujian sistem yang akan diuji dengan teknik black box Testing dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Rencana Pengujian Sistem No Komponen sistem yang diuji Butir Uji 1 Halaman Kategori Motor Tombol “Simpan” Tombol “Hapus” Tombol “Edit” 2 Halaman Parameter Data Tombol “Simpan” Tombol “Edit” Tombol “Hapus” Form Input Parameter Data 3 Halaman Parameter Aplikasi Form Input Parameter Aplikasi Tombol “Simpan” Tombol “Hapus” Tombol “Edit” 4 Halaman Prediksi Tombol “Show” Form Hasil Parameter Aplikasi 4.2.2. Kasus dan hasil pengujian sistem Adapun kasus berikut untuk menguji sistem yang akan dibangun dengan mengunakan metode Black Box Testing berdasarkan tabel 4.2. untuk hasil pengujian Black Box Testing dapat dilihat pada tabel 4.3, tabel 4.4, tabel 4,5 dan tabel 4.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil pengujian Black Box Testing halaman Kategori Motor Tabel 4.4 Hasil pengujian Black Box Testing halaman Parameter Data Tabel 4.5. Hasil pengujian Black Box Testing halaman Parameter Aplikasi No Skenario Uji Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 Pengguna memasukan kategori motor yang akan dibuat dan mengklik tombol “Simpan” Ketika mengklik Tombol “simpan” maka akan muncul kategori motor yang baru dibuat dan tersimpan kedalam database. Berhasil 2 Pengguna mengklik tombol “Hapus” Ketika Pengguna mengklik tombol “Hapus” maka akan muncul pesan pop upkemudian data kategori yang di inginkan akan terhapus. Berhasil 3 Pengguna mengklik tombol “Edit” Ketika Pengguna mengklik tombol “Edit” maka akan muncul form untuk mengganti nama kategori dan tombol “Update” untuk menyimpannya. Berhasil No Skenario Uji Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 Pengguna mengisi form data motor yang akan dibuat dan mengklik tombol “Simpan” Ketika mengklik Tombol “simpan” maka akan muncul Data yang baru dibuat dan tersimpan kedalam database. Berhasil 2 Pengguna mengklik tombol “Hapus” Ketika Pengguna mengklik tombol “Hapus” maka akan muncul pesan pop upkemudian datayang di inginkan akan terhapus. Berhasil 3 Pengguna mengklik tombol “Edit” Ketika Pengguna mengklik tombol “Edit” maka akan muncul form untuk mengganti parameter data dan tombol “Update” untuk menyimpannya. Berhasil No Skenario Uji Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 Pengguna mengisi form parameter aplikasi yang akan dibuat dan mengklik tombol “Simpan” Ketika mengklik Tombol “simpan” maka akan muncul data parameter yang baru dibuat dan tersimpan kedalam database. Berhasil Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Hasil pengujian Black Box Testing halaman Prediksi 4.2.3. Pengujian Kinerja Sistem Misalkan terdapat 10 data penjualan sepeda motor yang dikelompokkan perbulan pada Tabel 4.7. Tabel 4.7. Data penjualan sepeda motor Januari 2010-Oktober 2010 No BulanTahun Nama motor Harga motor Harga modal Promosi Keuntungan 1 Januari 2010 Mio 14.843.000 13.600.000 350.000 1.200.000 2 Februari 2010 JupiterZ 15.800.000 14.434.000 300.000 1.150.000 3 Maret 2010 Vixion 24.000.000 23.000.000 600.000 1.200.000 4 April 2010 Scorpio 25.000.000 24.000.000 600.000 1.270.000 5 Mei 2010 Vega 12.000.000 10.200.000 400.000 1.250.000 Tabel 4.5. Hasil pengujian Black Box Testing halaman Parameter Aplikasi lanjutan 2 Pengguna mengklik tombol “Hapus” Ketika Pengguna mengklik tombol “Hapus” maka akan muncul pesan pop upkemudian data parameter aplikasi yang di inginkan akan terhapus. Berhasil 3 Pengguna mengklik tombol “Edit” Ketika Pengguna mengklik tombol “Edit” maka akan muncul form untuk mengganti parameter aplikasi dan tombol “Simpan” untuk menyimpannya. Berhasil No Skenario Uji Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 Form Parameter Aplikasi Ketika pengguna masuk ke dalam halaman Predi ksi otomatis akan muncul parameter aplikasi yang telah di pilih. Berhasil 2 Pengguna mengklik tombol “Show” Ketika Pengguna mengklik tombol “Show” maka secara otomatis akan muncul halaman yang menampilkan nilai dari prediksi sistem dan nilai MAPE Berhasil Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Data Penjualan sepeda motor Januari 2010-Oktober 2010 lanjutan No BulanTahun Nama motor Harga motor Harga modal Promosi Keuntungan 6 Juni 2010 Mio 14.360.000 13.500.000 350.000 1.200.000 7 Juli 2010 JupiterZ 15.670.00o 14.634.000 350.000 1.130.000 8 Agustus 2010 Vixion 24.000.000 23.230.000 590.000 1.350.000 9 September2010 Scorpio 25.000.000 24.150.000 550.000 1.470.000 10 Oktober 2010 Vega 12.000.000 10.100.000 430.000 1.130.000 Langkah-langkah perhitungan manual pada metode weighted evolving fuzzy neural networks untuk data pada Tabel 4.7 sebagai berikut: 1. Menentukan nilai dari parameter EFuNN yaitu: sensitive threshold, learning rate 1, learning rate 2, dan error threshold. Nilai parameter yang digunakan adalah sensitive threshold = 0,01, learning rate 1 = 0,01, learning rate 2 = 0,01, dan error threshlod = 0,01. 2. Melakukan normalisasi data penjualan sepeda motor pada Tabel 4.7 berdasarkan persamaan 3.1. Harga Target didapat dari penjumlahan harga modal ditambah biaya promosi ditambah keuntungan. Maka didapatkan nilai normalisasi yang dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Nilai Normalisasi Data sepeda motor Januari 2010-Oktober 2010 No BulanTahun Nama motor Harga Target Nilai Normalisasi 1 Januari 2010 Mio 15.150.000 0,2622 2 februari 2010 JupiterZ 14.434.000 0,2948 3 Maret 2010 Vixion 24.800.000 0,6911 4 April 2010 Scorpio 25.870.000 0,7386 5 Mei 2010 Vega 11.850.000 0,1155 6 Juni 2010 Mio 14.950.000 0,2533 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Nilai Normalisasi Data sepeda motor Januari 2010-Oktober 2010 7 Juli 2010 JupiterZ 16.114.000 0,3050 8 Agustus 2010 Vixion 25.170.000 0,7075 9 September2010 Scorpio 26.170.000 0,752 10 Oktober 2010 Vega 11.660.000 0,1071 3. Menentukan nilai membership function dan target dari data yang sudah dinormalisasi menggunakan triangular membership function sesuai dengan persamaan 2.3. Dari data penjualan sepeda motor pada Tabel 4.8. Hasil dari penentuan nilai membership function dan target dari data yang telah dinormalisasi dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Nilai fuzzy input dan fuzzy output No BulanTahun Nama motor Nilai Normalisasi Fuzzy Input Inp Fuzzy Output target 1 Januari 2010 Mio 0,2622 0,1041 0,2622 2 Februari 2010 JupiterZ 0,2948 0,1109 0,2948 3 Maret 2010 Vixion 0,6911 0,1257 0,6911 4 April 2010 Scorpio 0,7386 0,1016 0,7386 5 Mei 2010 Vega 0,1155 0,2676 0,1155 6 Juni 2010 Mio 0,2533 0,1094 0,2533 7 Juli 2010 Jupiter Z 0,3050 0,1229 0,3050 8 Agustus 2010 Vixion 0,7075 0,1260 0,7075 9 September 2010 Scorpio 0,752 0,0565 0,752 10 Oktober 2010 Vega 0,1071 0,2814 0,1071 4. Melakukan inisialisasi terhadap bobot W1 = Inp i , W2 = target i , dan rn rule node = 1, sehingga didapatkan nilai dari bobot W1 = 0,1041 dan W2 = 0,2622 dan rn = 1. 5. Melakukan training terhadap data yang ada. Universitas Sumatera Utara 6. Melakukan proses prediksi menggunakan metode weighted evolving fuzzy neural network pada sistem. 7. Setelah didapat hasil prediksi, maka selanjutnya melakukan denormalisasi dari hasil prediksi menggunakan persamaan 3.2 pada sistem karena hasil prediksi belum menjadi nilai yang sebenarnya. 8. Menghitung error rata-rata prediksi dari sepuluh data yang terdapat di Tabel 4.2 dengan menggunakan persamaan 3.3. Dan untuk hasil pengujian sistem pada database yang dimasukkan yaitu data penjualan sepeda motor dari bulan Januari 2010 s.d. Desember 2013 dengan beberapa range priode yang ditentukan dirangkum pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Pengujian Sistem No RangePeriode Banyak Data MAPE 1 Januari 2010-Desember 2011 120 0,856 2 Januari 2011-Desember 2012 120 0,871 3 Januari 2010-Desember 2012 180 0,776 4 Januari 2010-Desember 2013 240 0,698 5 Januari 2011-Desember 2013 180 0,759 6 Januari 2012-Desember 2013 120 0,857 7 Januari 2010-Desember 2010 60 0.972 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat disimpulkan bahwa pengimplementasian metode weighted evolving fuzzy neural network memiliki keakuratan yang berbeda-beda dan rata-rata memiliki tingkat error sebesar 0,7. 4.2.4. Pelatihan data Pelatihan data adalah untuk mencari bobot-bobot yang terdapat pada tiap layer yang akan digunakan untuk melakukan pengujian terhadap data yang tidak dilakukan pelatihan. Data pelatihan yang digunakan adalah data penjualan sepeda motor dari Universitas Sumatera Utara bulan Januari 2010 s.d. Desember 2013 dengan jumlah data sebanyak 240 data. Di bawah ini adalah hasil pelatihan dengan menggunakan parameter yang berbeda-beda dengan menggunakan data penjualan sepeda motor pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Parameter dan hasil pelatihan dengan WEFuNN No Sensitive Threshold Error Threshold Learning Rate 1 Learning rate 2 MAPE 1 0,1 0,01 0,09 0,09 0,702 2 0,9 0,09 0,01 0,01 1,223 3 0,5 0,05 0,01 0,01 1,09 4 0,2 0,02 0,02 0,02 0,747 5 0,9 0,09 0,09 0,09 1,194 6 0,3 0,03 0,03 0,03 0,76 7 0,1 0,01 0,01 0,01 0,698 Berdasarkan hasil pelatihan diatas didapat bahwa dengan parameter yang berbeda, maka didapat juga tingkat error yang berbeda pula. 4.2.5. Pengujian data Setelah hasil pelatihan dengan parameter yang berbeda-beda diperoleh, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap 35 data testing, yaitu data penjualan sepeda motor dari bulan Januari 2014 s.d. Juli 2014. Arsitektur jaringan yang akan digunakan dalam pengujian adalah arsitektur jaringan yang memiliki tingkat error paling kecil selama proses pelatihan. Berdasarkan tabel pelatihan yang terdapat pada Tabel 4.11, arsitektur dengan nilai parameter sensitive threshold = 0.1, learning rate 1 = 0.01, learning rate 2 = 0.01, dan error threshold = 0,01 menghasilkan nilai error terkecil selama masa pelatihan yakni 0,698. Pengujian ini bertujuan untuk menguji keakuratan arsitektur jaringan WEFuNN dalam mengenali pola data runtun waktu. Dari hasil pengujian, diperoleh nilai error sebesar 1,269 . Universitas Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan