Logika Fuzzy Prediksi Harga Sepeda Motor Menggunakan Metode Weighted Evolving Fuzzy Neural Network (Wefunn)

2.2. Logika Fuzzy

Fuzzy dapat diartikan sebagai kabur atau samar-samar suatu nilai dapat bernilai benar atau bernilai salah secara bersamaan. Logika fuzzy diperkenalkan oleh Prof.Lotfi Zadeh tahun 1965. Logika fuzzy merupakan suatu logika yang memilih nilai kesamaan Fuzzyness antara benar atau salah, logika fuzzy memiliki derajat keanggotaan dalam rentang 0 sampai 1. Logika fuzzy menunjukan sampai sejauh mana sebuah nilai itu benar dan sejauh mana sebuah nilai itu salah Nasution, 2012. Logika fuzzy merupakan suatu cara untuk memetahkan suatu ruang input ke dalam ouput, memiliki nilai kontinu dan fuzzy dinyatakan dalam derajat keanggotaan atau derajat dari kebenaran. Logika fuzzy digunakan untuk menerjemahkan besaran yang diekpresikan mengunakan bahasa Nasution, 2012. Kelebihan dari logika fuzzy adalah mampu memproses penalaran secara bahasa sehingga dalam proses pembuatannya tidak memerlukan persamaan matematika dan suatu objek yang akan dikendalikan Nasution, 2012. 2.2.1. Himpunan Fuzzy Himpunan Fuzzy Merupakan suatu kelompok yang dimana mewakili suatu kondisi tertentu untuk suatu variabel fuzzy. Contoh : untuk variabel umur yaitu Muda, Tua dan Parobaya Amiruddin, 2011. Grafik Himpunan fuzzy dapat dilihat pada gambar 2.1 Gambar 2.1 Contoh grafik himpunan fuzzy pada variabel umur Sumber : Amiruddin,2011 Universitas Sumatera Utara Di dalam himpunan fuzzy terdapat 2 atribut yaitu variabel dan numeris. Linguistik merupakan pemberian nama suatu kelompok yang mewakili kondisi tertentu dengan mengunakan bahasa alami seperti : muda, tua dan parobaya dan numeris merupakan nilai yang menunjukan suatu ukuran pada variabel seperti 20, 40, dan 35 Amiruddin,2011. 2.2.2. Fungsi Keanggotaan fuzzy Fungsi keanggotaan membership function adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya sering juga disebut dengan derajat keanggotaan yang memiliki interval antara 0 sampai 1 Kusumadewi, 2010. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang digunakan seperti fungsi linear, kurva segitiga, kurva trapesium, dan lain sebagainya. 1. Representasi Linear Pada representasi linear, pemetaan input ke derajat keanggotannya digambarkan sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini paling sederhana dan menjadi pilihan yang baik untuk mendekati suatu konsep yang kurang jelas. Ada dua keadaan himpunan fuzzy yang linear. Pertama, kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan nol bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi. Bentuk grafiknya dapat dilihat pada Gambar 2.2. 1 a b Derajat Keanggotaan µ[X] Gambar 2.2 Representasi Linear Naik Sumber : Kusumadewi, 2010 Universitas Sumatera Utara Fungsi Keanggotaan: [ ] { 2.1 Kedua, merupakan kebalikan yang pertama. Garis lurus dimulai dari nilai domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih rendah yang grafiknya dapat dilihat pada Gambar 2.3. 1 a b Derajat Keanggotaan µ[X] domain Gambar 2.3 Representasi Linear Turun Sumber : Kusumadewi, 2010 Fungsi Keanggotaan: [ ] { 2. Representasi Kurva Segitiga Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis linear seperti terlihat pada Gambar 2.4. Universitas Sumatera Utara 1 a b Derajat Keanggotaan µ[X] domain c Gambar 2.4 Kurva Segitiga Sumber : Kusumadewi, 2010 Fungsi Keanggotaan: [ ] { 2.3 3. Representasi Kurva Trapesium Kurva trapesium pada dasarnya seperti bentuk segitiga, hanya saja ada beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1. 1 a b Derajat Keanggotaan µ[X] domain c d Gambar 2.5 Kurva Trapesium Sumber : Kusumadewi, 2010 Universitas Sumatera Utara Fungsi Keanggotaan: [ ] { 2.4 2.2.3. Sistem Inferensi Fuzzy Sistem inferensi fuzzy merupakan suatu komputasi yang didasari pada teori himpunan fuzzy, aturan fuzzy berbentuk IF – THEN dan penalaran fuzzy. Untuk proses sederhana dari sistem inferensi fuzzy yaitu sistem akan menerima input kemudian input dikirim ke basis pengetahuan yang berisi n aturan fuzzy. Fire strength dicari pada setiap aturan. Apabila jumlah aturan lebih dari satu, maka dilakukan agregasi dari semua aturan kemudian hasil tersebut akan dilakukan defuzzy untuk mendapat nilai output sistem Kusumadewi Hartati, 2010. Diagram blok sistem inferensi fuzzy dapat dilihat pada gambar 2.6. Gambar 2.6 Diagram blok sistem inferensi fuzzy Sumber : Kusumadewi hartati, 2010

2.3. Artificial Neural Network ANN Jaringan Syaraf tiruan