Pengujian Sistem Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Kelenjar Tiroid Menggunakan Metode Forward Chaining dan Dempster Shafer Berbasis Android

4.2. Pengujian Sistem

Tahapan pengujian program dilakukan untuk menguji hasil diagnosis sistem dengan hasil diagnosis yang diperoleh dengan perhitungan manual dengan menggunakan metode dempster shafer. Hasil diagnosis sistem kemudian dibandingkan dengan hasil diagnosis yang diperoleh dengan perhitungan manual. Pada proses diagnosa, sistem akan melakukan proses diagnosa berdasarkan urutan pertanyaan yang ditanyakan sistem kepada user sesuai dengan aturan rule forward chaining . Jika user telah selesai memilih gejala-gejala, maka sistem akan menghitung nilai kepercayaan gejala menggunakan metode dempster Shafer. Misalkan pada proses diagnosa, user memasukkan data keluhan gejala berupa: 1. Mudah lemah dan lesu G1 2. Otot keram dan lemah, khususnya kerja otot lengan dan kaki G2 3. Nafsu makan meningkat G6 4. Banyak berkeringat atau keringan berlebihan G9 5. Gemetar, gugup dan gelisah G14 6. Denyut nadi dan jantung melambat G18 7. Suhu tubuh rendah G19 8. Mengalami gangguan cerna sembelitkonstipasi G24 9. Sendi nyeri dan kaku G26 10. Penurunan kemampuan berbicara seperti suara pelan dan parau, kadang cara bicara yang gagap G29 Perhitungan manual gejala gangguan tiroid dibedakan menjadi dua yaitu hipertiroid dan hipotiroid, hal ini dikarenakan untuk memudahkan sistem dalam menghitung nilai densitas. Maka perhitungan manualnya sebagai berikut: 4.2.1. Perhitungan Manual Hipertiroid Gejala Mudah lemah dan lesu G1, Otot keram dan lemah, khususnya kerja otot lengan dan kaki G2, Nafsu makan meningkat G6, Banyak berkeringat atau keringan berlebihan G9, dan Gemetar, gugup dan gelisah G14 merupakan gejala gangguan hipertiroid yang dikodekan menjadi {P1}. Untuk perhitungannya, pertama cari nilai ketidakpastian masing-masing gejala yang dinotasikan dengan mθ dengan cara melakukan pengurangan dari nilai kepastian, setelah itu hitung nilai densitas baru dengan mengkombinasikan gejala dengan rumus dempster shafer. Lakukan perhitungan untuk masing-masing gejala, maka perhitungannya sebagai berikut: a. Gejala pertama m 1 Hitung nilai ketidakpastian : m 1 {P1} = 0,2 nilai kepastian gejala pertama m 1 { } = 1- m 1 {P1} = 1 - 0,2 = 0,8 b. Gejala kedua m 2 Hitung nilai ketidakpastian : m 2 {P1} = 0,2 nilai kepastian gejala kedua m 2 { } = 1- m 2 {P1} = 1 - 0,2= 0,8 c. Hitung kombinasi nilai densitas m 1 dan m 2 Perhitungan nilai kombinasi antara G1 dan G2 disajikan ke dalam bentuk baris dan kolom. Pertemuan antara baris dan kolom menunjukkan himpunan penyakit tersebut yang dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut: Tabel 4.1. Hasil kombinasi dari m 1 dan m 2 {P1} 0,2 0,8 {P1} 0,2 {P1} 0,04 {P1} 0,16 0,8 {P1} 0,16 0,64 Pencarian m 3 menggunakan rumus 2.4 di bawah ini: Maka adalah : d. Gejala keenam m 3 Hitung nilai ketidakpastian : m 3 {P1} = 0,2 m 3 { } = 1- m 3 {P1} = 1 – 0,2 = 0,8 e. Hitung kombinasi nilai densitas dan m 3 Perhitungan kombinasi nilai densitas dan m 3 menghasilkan nilai densitas baru yang dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut: Tabel 4.2. Hasil kombinasi dari dan m 3 {P1} 0,2 0,8 {P1} 0,36 {P1} 0,072 {P1} 0,288 0,64 {P1} 0,128 0,512 Maka adalah : f. Gejala kesembilan m 4 Hitung nilai ketidakpastian : m 4 {P1} = 0,4 m 4 { } = 1- m 4 {P1} = 1 – 0,4 = 0,6 g. Hitung kombinasi nilai densitas dan m 4 Perhitungan kombinasi nilai densitas dan m 4 menghasilkan nilai densitas baru yang dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut: Tabel 4.3. Hasil kombinasi dari dan m 4 {P1} 0,4 0,6 {P1} 0,488 {P1} 0,1952 {P1} 0,2928 0,512 {P1} 0,2048 0,3072 Maka adalah : h. Gejala keempat belas m 5 Hitung nilai ketidakpastian : m 5 {P1} = 0,3 m 5 { } = 1- m 5 {P1} = 1 – 0,3 = 0,7 i. Hitung kombinasi nilai densitas dan m 5 Perhitungan kombinasi nilai densitas dan m 5 menghasilkan nilai densitas baru yang dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut: Tabel 4.4. Hasil kombinasi dari dan m 5 {P1} 0,3 0,7 {P1} 0,6928 {P1} 0,20784 {P1} 0,48496 0,3072 {P1} 0,09216 0,21504 Maka adalah : 4.2.2. Perhitungan Manual Hipotiroid Gejala Mudah lemah dan lesu G1, Otot keram dan lemah, khususnya kerja otot lengan dan kaki G2, Denyut nadi dan jantung melambat G18, Suhu tubuh rendah G19, Mengalami gangguan cerna sembelitkonstipasi G24, Sendi nyeri dan kaku G26, Penurunan kemampuan berbicara seperti suara pelan dan parau, kadang cara bicara yang gagap G29 merupakan gejala gangguan Hipotiroid yang dikodekan menjadi {P2}. Untuk perhitungannya, pertama cari nilai ketidakpastian masing- masing gejala yang dinotasikan d engan mθ dengan cara melakukan pengurangan dari nilai kepastian, setelah itu Hitung nilai densitas baru dengan mengkombinasikan gejala dengan rumus dempster shafer. Lakukan perhitungan untuk masing-masing gejala, maka perhitungannya sebagai berikut: a. Gejala pertama m 1 Hitung nilai ketidakpastian : m 1 {P2} = 0,2 nilai kepastian gejala pertama m 1 { } = 1- m 1 {P1} = 1 - 0,2 = 0,8 b. Gejala kedua m 2 Hitung nilai ketidakpastian : m 2 {P2} = 0,2 nilai kepastian gejala kedua m 2 { } = 1- m 2 {P1} = 1 - 0,2= 0,8 c. Hitung kombinasi nilai densitas m 1 dan m 2 Perhitungan nilai kombinasi antara G1 dan G2 disajikan ke dalam bentuk baris dan kolom. Pertemuan antara baris dan kolom menunjukkan himpunan penyakit tersebut yang dapat dilihat pada tabel 4.5. berikut: Tabel 4.5. Hasil kombinasi dari m 1 dan m 2 {P2} 0,2 0,8 {P2} 0,2 {P2} 0,04 {P2} 0,16 0,8 {2} 0,16 0,64 Maka adalah : d. Gejala kedelapan belas m 3 Hitung nilai ketidakpastian : m 3 {P2} = 0,3 m 3 { } = 1- m 3 {P2} = 1 – 0,3 = 0,7 e. Hitung kombinasi nilai densitas dan m 3 Perhitungan kombinasi nilai densitas dan m 3 menghasilkan nilai densitas baru yang dapat dilihat pada tabel 4.6. berikut: Tabel 4.6. Hasil kombinasi dari dan m 3 {P2} 0,3 0,7 {P2} 0,36 {P2} 0,108 {P2} 0,252 0,64 {P2} 0,192 0,448 Maka adalah : f. Gejala kesembilan belas m 4 Hitung nilai ketidakpastian : m 4 {P2} = 0,2 m 4 { } = 1- m 4 {P2} = 1 – 0,2 = 0,8 g. Hitung kombinasi nilai densitas dan m 4 Perhitungan kombinasi nilai densitas dan m 4 menghasilkan nilai densitas baru yang dapat dilihat pada tabel 4.7. berikut: Tabel 4.7. Hasil kombinasi dari dan m 4 {P2} 0,2 0,8 {P2} 0,552 {P2} 0,1104 {P2} 0,4416 0,488 {P2 } 0,0896 0,3584 Maka adalah : h. Gejala kedua puluh empat m 5 Hitung nilai ketidakpastian : m 5 {P2} = 0,2 m 5 { } = 1- m 5 {P2} = 1 – 0,2 = 0,8 i. Hitung kombinasi nilai densitas dan m 5 Perhitungan kombinasi nilai densitas dan m 5 menghasilkan nilai densitas baru yang dapat dilihat pada tabel 4.8. berikut: Tabel 4.8. Hasil kombinasi dari dan m 5 {P2} 0,2 0,8 {P2} 0,6416 {P2} 0,12832 {P2} 0,51328 0,3584 {P2 } 0,07168 0,28672 Maka adalah : j. Gejala kedua puluh enam m 6 Hitung nilai ketidakpastian : m 6 {P2} = 0,2 m 6 { } = 1- m 6 {P2} = 1 – 0,2 = 0,8 k. Hitung kombinasi nilai densitas dan m 6 Perhitungan kombinasi nilai densitas dan m 6 menghasilkan nilai densitas baru yang dapat dilihat pada tabel 4.9. berikut: Tabel 4.9. Hasil kombinasi dari dan m 6 {P2} 0,2 0,8 {P2} 0,71328 {P2} 0,142656 {P2} 0,570624 0,28672 {P2 } 0,057344 0,229376 Maka adalah : l. Gejala kedua puluh Sembilan m 7 Hitung nilai ketidakpastian : m 7 {P2} = 0,4 m 7 { } = 1- m 7 {P2} = 1 – 0,4 = 0,6 m. Hitung kombinasi nilai densitas dan m 7 Perhitungan kombinasi nilai densitas dan m 7 menghasilkan nilai densitas baru yang dapat dilihat pada tabel 4.10. berikut: Tabel 4.10. Hasil kombinasi dari dan m 7 {P2} 0,2 0,8 {P2} 0,770624 {P2} 0,3082496 {P2} 0,4623744 0,229376 {P2 } 0,0917504 0,1376256 Maka m 7 1 adalah : 4.2.3. Perhitungan Dengan Sistem Berdasarkan hasil perhitungan sistem dari gejala yang dipilih user sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan gangguan yang dialami oleh user adalah hipotiroid, karena hipotiroid mempunyai nilai densitas tertinggi yaitu 0,8623744. Hasil perhitungan menggunakan sistem dapat dilihat pada gambar 4.9 di bawah ini: Gambar 4.9. Hasil Diagnosa Berdasarkan perhitungan manual sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa gangguan yang diderita oleh user kemungkinan adalah hipotiroid, karena hipotiroid mempunyai nilai densitas tertinggi. Hasil perhitungan manual yang didapat adalah sebagai berikut : Hipertiroid : Hipotiroid : m 5 1 {P1} = 0,78496 m 7 1 {P1} = 0,8623744 Dari hasil perhitungan manual dan perhitungan sistem terbukti bahwa hasil diagnosa yang diperoleh adalah sama, yaitu berupa nilai densitas dan kemungkinan gangguan yang diderita. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan