Penelitian Yang Sudah Ada

dari satu actor. Untuk menjabarkan use case dalam sistem, sangat baik bila dimulai dengan memperhatikan actor dan actionsaksi yang mereka lakukan dalam sistem. Setiap use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara actor dengan sistem. Sebuah use case harus memberikan sejumlah nilai pada satu actor. 2.6.2. Sequence Diagram Sequence diagram Fowler, 2004 menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertical waktu dan dimensi horizontal objek-objek yang terkait. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untu menghasilkan output tertentu. 2.6.3. Activity Diagram Activity diagram Fowler, 2004 adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel.

2.7. Penelitian Yang Sudah Ada

1. African Trypanosomiasis Detection Using Dempster Shafer Theory Penulis : Andino Maseleno dan Md. Mahmud Hasan Organisasi kesehatan dunia melaporkan bahwa Afrika trypanosomiasis mempengaruhi populasi sebagian besar miskin yang tinggal di daerah pedesaan terpencil Afrika yang bisa berakibat fatal jika tidak diobati dengan benar. Makalah ini menyajikan teori dempster shafer untuk mendeteksi trypanosomiasis Afrika. Penghapusan berkelanjutan trypanosomiasis Afrika sebagai masalah kesehatan masyarakat adalah layak dan memerlukan upaya terus menerus dan pendekatan inovatif. Dalam penelitian ini, kami menerapkan teori dempster shafer untuk mendeteksi trypanosomiasis Afrika dan menampilkan hasil proses deteksi. Kami menjelaskan sebelas gejala sebagai gejala utama yang meliputi demam, urin berwarna merah, ruam kulit, kelumpuhan, sakit kepala, pendarahan di sekitar gigitan, bersama cat, pembengkakan kelenjar getah bening, gangguan tidur, meningitis dan arthritis. Teori dempster shafer untuk mengukur tingkat kepercayaan, pendekatan kami menggunakan teori dempster shafer menggabungkan keyakinan dalam kondisi ketidakpastian dan ketidaktahuan, dan memungkinkan pengukuran kuantitatif keyakinan dan masuk akal dalam hasil identifikasi kami. 2. The Dempster Shafer Theory Algorithm and its Application to Insect Diseases Detection Penulis: Andino Maseleno dan Md. Mahmud Hasan Makalah ini menyajikan teori dempster shafer untuk mendeteksi penyakit serangga. Penghapusan berkelanjutan penyakit serangga sebagai masalah kesehatan masyarakat adalah layak dan memerlukan upaya terus menerus dan pendekatan inovatif. Dalam penelitian ini, kami menggunakan teori dempster shafer untuk mendeteksi penyakit serangga dan menampilkan hasil proses deteksi. Penyakit serangga yang meliputi babesiosis , demam berdarah, lyme, malaria, dan barat Nil. Kami menjelaskan enam gejala seperti gejala utama yang meliputi demam, urin berwarna merah, ruam kulit, kelumpuhan, sakit kepala, dan arthritis. Teori dempster shafer untuk mengukur tingkat kepercayaan, pendekatan kami menggunakan teori dempster shafer menggabungkan keyakinan dalam kondisi ketidakpastian dan ketidaktahuan, dan memungkinkan pengukuran kuantitatif keyakinan dan masuk akal dalam hasil identifikasi kami. 3. Perancangan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Lambung Dengan Metode Dempster Shafer Penulis : Jannah, M Penyakit pada lambung antara lain adalah sakit Maag Gastritis, Dispepsia dan Gastroesophageal Reflux Disease GERD. Penyakit maag diakibatkan oleh asam lambung yang berlebihan, sehingga dinding lambung tidak kuat menahan asam lambung sehingga menimbulkan luka. Dispepsia disebabkan oleh berbagai penyebab antara lain gangguan daya gerak saluran cerna bagian atas dan adanya waktu pengosongan lambung yang terlambat serta stres psikis. GERD merupakan gangguan sebagai akibat terjadinya refluks gastroesophageal. Gejala khas GERD adalah rasa panas di dada, rasa tidak nyaman waktu menelan, dan rasa sakit waktu menelan. Kepastian diagnosa terhadap penyakit lambung dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium. 4. The Analysis of Comparison of Expert System of Diagnosing Dog Disease by Certainty Factor Method and Dempster Shafer Method Penulis: Eka Setyarini, Darma Putra dan Adi Purnawan Sistem pakar adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan yang studi bagaimana mengadopsi cara ahli, menyimpulkan fakta, dan pengambilan keputusan. Makalah ini menyajikan perbandingan antara dua metodologi, Metode certainty factor dan metode dempster shafer untuk mengidentifikasi penyakit anjing. Memberikan pelayanan kesehatan yang tepat dapat dilakukan dengan mengetahui umum penyakit anjing dan menyadari pencegahan yang tepat dan pengobatan. Dalam tulisan ini digunakan 74 gejala fisik penyakit untuk menemukan 17 jenis penyakit umum anjing. 5. Prototype Sistem Pakar untuk Mendeteksi Tingkat Resiko Penyakit Jantung Koroner dengan Metode Dempster Shafer Studi Kasus: RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta Penulis: Elyza Gustri Wahyuni dan Widodo Prijodiprojo Sistem pakar dapat berfungsi sebagai konsultan yang memberi saran kepada pengguna sekaligus sebagai asisten bagi pakar. Salah satu cara untuk mengatasi dan membantu mendeteksi tingkat resiko penyakit JK seseorang, yaitu dengan membuat sebuah sistem pakar sebagai media konsultasi dan monitoring terhadap seseorang sehingga dapat meminimalkan terjadinya serangan jantung yang mengakibatkan kematian. Metode dempster shafer merupakan metode penalaran non monotonis yang digunakan untuk mencari ketidakkonsistenan akibat adanya penambahan maupun pengurangan fakta baru yang akan merubah aturan yang ada, sehingga metode dempster shafer memungkinkan seseorang aman dalam melakukan pekerjaan seorang pakar. Penelitian ini bertujuan menerapkan metode ketidakpastian dempster shafer pada sistem pakar untuk mendiagnosa tingkat resiko penyakit JK seseorang berdasarkan faktor serta gejala penyakit JK. Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui keakuratan mesin inferensi dempster shafer. 6. Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Tulang Pada Manusia Menggunakan Metode Dempster Shafer Berbasis Wap Dengan Wml Dan Php Penulis : Yarni, N Sistem Pakar Expert System adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti biasa yang dilakukan para ahli. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi sistem pakar mendiagnosa penyakit tulang pada manusia yang dapat diakses menggunakan ponsel telepon seluler. Aplikasi ini dapat digunakan oleh pengguna dengan ponsel yang dapat melakukan akses internet dan mempunyai akses WAP Wireles Aplication Protocol . Metode inferensi penalaran menggunakan metode forward chaining dan untuk menentukan nilai kepercayaan penyakit menggunakan metode dempster shafer. Metode pengembangan sistem pada aplikasi ini menggunakan metode waterfall dan desainnya menggunakan UML Unified Modeling Language. Pengujian aplikasi ini dilakukan di emulator dan ponsel Nokia. Pengujian kelayakan aplikasi dilakukan dengan metode angket. Hasil dari aplikasi ini yaitu berupa nama penyaki tulang dan nilai kepercayaan BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang