BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem Pressman, 2010 merupakan aktivitas untuk menemukan atau mengidentifikasikan terkait masalah yang terjadi pada sistem, kemudian berusaha
mengevaluasi masalah yang terjadi, selanjutnya membuat model serta membuat spesifikasi sistem.
3.1.1. Definisi Lingkup Tahapan ini mencakup berbagai kegiatan untuk merumuskan masalah dan ruang
lingkup, mendefinisikan kemungkinan pemecahan masalah dan menilai kelayakan sistem tersebut. Diantaranya:
1. Problem statement
Kelenjar tiroid mempunyai fungsi vital untuk mengatur metabolisme tubuh, namun jarang diperbincangkan dan belum mendapatkan perhatian khusus,
serta dengan gejala yang juga samar-samar. Tidak heran banyak orang yang tidak menyadari mengalami ganggguan tiroid dan mengira terkena penyakit
lain. Sehingga tidak jarang orang yang mengalami ganguan kelenjar tiroid berkonsultasi ke berbagai dokter sampai akhirnya mengetahui terkena
gangguan tiroid. Maka dari itu dibuatlah sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan kelenjar tiroid berbasis android, sehingga memudahkan masyarakat
untuk mengetahui lebih awal mengenai gangguan nya, serta dapat digunakan kapan dan dimana saja menggunakan perangkat mobile.
2. Constrain
Gangguan fungsi tiroid yang dibahas adalah hipertiroidisme kelebihan hormon tiroid dan hipotiroidisme kekurangan hormon tiroid yang di
diagnosa berdasarkan gejala yang sudah tampak dari kondisi fisik seseorang. 3.
Scope Creep Persyaratan dan harapan peningkatan sistem pakar yaitu diharapkan dapat
membantu masyarakat agar mengetahui seluk beluk gangguan kelenjar tiroid sehingga akan membantu proses komunikasi dengan pihak dokter ketika
dibutuhkan penanganan lebih lanjut. Sistem pakar ditujukan untuk masyarakat untuk memberikan kemudahan mendeteksi gangguan tiroid secara dini dan tips
penanganan awalnya, meningkatkan efisiensi dalam hal waktu dan biaya. 4.
Statement of work Pembuatan sistem yang standar dapat memenuhi kebutuhan akan informasi
yang berhubungan dengan kelenjar tiroid. Membuat sistem berbasis android yang dapat digunakan di komputer ataupun di perangkat mobile sehingga
mudah diakses kapanpun dan dimanapun.
3.1.2. Analisis Masalah Dalam tahapan ini dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan, hambatan-hambatan sehingga dapat dilakukan perbaikan. Kurangnya
pengetahuan masyarakat akan kesehatan tiroid, sehingga perlu adanya sosialisasi pada masyarakat untuk menggunakan sistem. Sedikitnya ketersediaan pakar dibidangnya
dengan kepakaran yang sangat sulit diekstrak, sehingga diperlukan sistem pakar, sebagai salah satu alternatif untuk mengetahui gangguan yang diderita pasien tanpa
harus berkonsultasi ke dokter. Cara ini terjangkau bagi ekonomi masyarakat.
3.1.3. Analisis Kebutuhan Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi analisis kebutuhan sistem pakar. Tujuan
analisis ini adalah untuk menentukan fungsi-fungsi apa saja yang terdapat dalam sebuah sistem pakar. Analisis kebutuhan sistem ada dua, yaitu:
3.1.3.1. Analisis kebutuhan non fungsional Di dalam kebutuhan non fungsional akan dipaparkan properti perilaku yang dimiliki
oleh sistem. Mencakup analisis kebutuhan perangkat keras, analisis kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan Informasi, kinerja.
a. Analisis perangkat keras Hardware: Perangkat keras yang digunakan pada
sistem pakar ini memiliki spesifikasi sebagai berikut: Processor Intel® Core™ i3-3110M, Hard Disk berkapasitas 500 GB, Memory berkapasitas 2
GB, DVD Room, Keyboard dan Modem. b.
Analisis Perangkat Lunak Software: Sistem Operasi Windows 7, Basic sebagai bahasa pemrograman, Basic4Android sebagai IDE
c. Analisis Pengguna User: Yang merupakan pengguna dari sistem ini adalah
masyarakat pada umumnya.
3.1.3.2. Analisis kebutuhan fungsional Didalam kebutuhan fungsional akan dipaparkan proses-proses apa saja yang nantinya
dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Sistem pakar ini dibuat untuk memberikan
pengetahuan diagnosa awal kepada pengguna tentang penyakit yang diderita terhadap suatu gejala sehingga diperoleh penanganan awal. Perancangan sistem ini meliputi:
a. Sistem mengadaptasi pemikiran pakar dalam mendiagnosa gangguan kelenjar
tiroid yang dituangkan dalam suatu kaidah diagnosa. b.
Sistem menganalisa masukan pengguna dengan aturan metode forward chaining
yang ditetapkan. c.
Sistem dapat mengambil keputusan berdasarkan masukan dari pengguna. d.
Sistem memberikan informasi berupa pengetahuan kepada pengguna mengenai angka kemungkinan gangguan dalam yang diderita berdasarkan
metode dempster shafer dari masukan gejala yang dialami. e.
Sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman basic berbasis android
agar pengguna dapat menggunakan sistem dengan mudah.
3.2. Analisis data