Basic4android termasuk designer GUI untuk aplikasi android yang powerful
dengan dukungan built-in untuk multiple screens dan orientations, serta tidak dibutuhkan lagi penulisan XML yang rumit.
Basic4android memiliki kekayaan dalam
satuan libraries perpustakaan yang membuatnya menjadi lebih mudah untuk mengembangkan macam-macam aplikasi android yang advanced. Library-nya adalah
SQL databases, GPS Serial ports Bluetooth, Camera, XML parsing, Web services HTTP, Services background tasks, JSON, Animations, Network TCP dan UDP,
Text To Speech TTS, Voice Recognition, WebView, AdMob ads, Charts, OpenGL,
Graphics , dan masih banyak lagi. Hidayat, 2013
Gambar 2.6. Designer Basic4android Sumber: Hidayat, 2013
2.5. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini terletak bagian depan leher bagian depan. Kelenjar ini memiliki dua
bagian lobus, kanan dan kiri, yang masing-masing panjangnya 5 cm dan menyatu di garis tengah. Beratnya kurang dari 30 gram. Walaupun berukuran kecil, kelenjar tiroid
sangat penting untuk mengatur metabolisme dan bertanggung jawab atas normalnya kerja setiap sel tubuh Semiardji, 2003.
Berat kelenjar orang normal seperti yang ditentukan oleh pemeriksaan ultrasonik, bervariasi tergantung pada asupan iodin dari makanan, umur dan berat
badan, tetapi pada orang dewasa sekitar 15-25 gr. Pada sekitar 48 orang, lobus kanan dari kelenjar ini didapati lebih besar dari kiri, sedang pada 12 orang didapati
lobus kiri lebih besar dari kanan. Kelenjar tiroid mempunyai suplai darah yang kaya. Aliran darah ke kelenjar tiroid adalah sekitar 5mlgmenit Sari, 2007.
Gambar 2.7. Kelenjar Tiroid Sumber: Semiardji, 2003
Kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroksin T
4
dan triiodotironin T
3
dan menyalurkan hormon tersebut ke dalam aliran darah. Terdapat 4 atom yodium di
setiap molekul T
4
, karena itu disebut T
4
, dan 3 atom yodium pada setiap molekul T
3
. Hormon T
4
mulai aktif setelah berubah menjadi T
3
dengan cara pengurangan 1 atom yodium. Yodium merupakan unsur penting hormon tersebut. Pada beberapa daerah
yang kekurangan yodium pada makanannya, seperti di pegunungan, Jumlah yodium untuk kelenjar tiroid tidak cukup untuk membuat T
3
dan T
4
. Untuk mengimbangi kekurangan tersebut kelenjar tiroid bekerja lebih aktif sehingga membesar dan mudah
terlihat. Pada orang sehat, kadar hormon T
3
dan T
4
dipertahankan pada batas normal oleh Thyriod-stimulating hormone TSH. TSH diproduksi oleh kelenjar hipofisis
anterior, yaitu suatu bagian otak tepat dibelakang mata. Bila kadar hormon tiroid turun, produksi TSH akan meningkat, dan sebaliknya ketika kadar hormon tiroid
meningkat, produksi TSH akan menurun. Semiardji, 2003.
Hormon tiroid mengatur laju metabolisme dengan cara mengalir bersama darah dan memicu sel untuk mengubah lebih banyak glukosa. Jika tiroid
mengeluarkan terlalu sedikit hormon disebut hipotiroidisme dan apabila terlalu
banyak mengeluarkan hormon disebut hipertiroidisme, maka kelenjar tiroid akan mengalami gangguan. Gangguan kelenjar Gangguan kelenjar tiroid antara lain:
2.5.1. Hipertiroidisme Hipertiroid Semiardji, 2003 adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan jumlah
produksi dan jumlah hormon tiroid dalam tubuh, dengan kata lain kelenjar tiroid bekerja lebih aktif, dinamakan dengan thyrotoksikosis. Dimana berarti terjadi
peningkatan level hormon tiroid yang ekstrim dalam darah. Pada sebagian besar pasien Tiroid hiperaktif hipertiroidisme terjadi akibat adanya sejenis anti bodi dalam
darah yang merangsang kelenjar tiroid, sehingga tidak hanya produksi hormon yang berlebihan, tetapi juga ukuran kelenjar tiroid menjadi besar. Penyebab adanya antibodi
tersebut belum diketahui, mungkin ada kaitannya dengan faktor keturunan.
Gejala Hipertiroid antara lain: a.
Mudah mengalami lelah dan lesu b.
Otot dan sendi keram, nyeri dan kaku c.
Sensitif terhadap panas palpitasi d.
Mengalami gangguan cerna diare e.
Kelopak mata tertarik, sehingga mata tampak melotot f.
Nafsu makan meningkat, tapi berat badan menurun g.
Mudah gelisah, cemas, lekas marah, susah tidur hiperkinesis h.
Kulit lembap dan hangat
Pengobatan: a.
Obat anti tiroid Ada dua macam yang digunakan, yaitu PTU propiltiourasil dan
metimazol. Obat-obatan ini dapat mengurangi produksi hormon tiroksin dari kelenjar tiroid. PTU tersedia dalam bentuk tablet 50 dan 100 mg,
sedangkan metimazol dalam bentuk tablet 5 dan 20 mg. b.
Operasipembedahan Pembedahan dilakukan untuk mengangkat sebagian ± ¾ bagian kelenjar
tiroid yang berfungsi sebagai pabrik pembuat hormon, sehingga hormon tiroksin tidak berlebihan.
c. Yodium radioaktif
Yodium radioaktif diberikan dalam bentuk kapsul atau minuman yang rasanya seperti air biasa. Obat ini diminum di rumah sakit, di unit
radiologi.
2.5.2. Hipotiroidisme Hipotiroidisme merupakan keadaan klinik yang disebabkan oleh kekurangan hormon
tiroid. Hipotiroid terjadi apabila kelenjar tiroid berhenti atau kurang memproduksi hormon tiroid. Semiardji, 2003.
Faktor penyebabnya akibat penurunan fungsi kelanjar tiroid, yang dapat terjadi kongenital atau seiring perkembangan usia. Pada kondisi ini hipotiroid dilihat dari
adanya penurunan konsentrasi hormon tiroid dalam darah disebabkan peningkatan kadar TSH Tyroid Stimulating Hormone. Hipotiroidisme adalah suatu sindroma
klinis akibat dari defisiensi hormon tiroid, yang kemudian mengakibatkan perlambatan proses metabolik. Hipotiroidisme pada usia dewasa menyebabkan
perlambatan umum organisme terutama pada otot dan kulit yang menimbulkan gambaran klinis miksedema. Sehingga pada awalnya penderita atau keluarganya tidak
menyadari atau bahkan menganggapnya sebagai efek penuaan. Anwar, 2005.
Gejala Hipotiroid antara lain: a.
Penambahan berat badan b.
Sensitif terhadap udara dingin c.
Masalah mental d.
Penurunan kemampuan berbicara e.
Masalah jantung f.
Konstipasi sulit buang air besar g.
Masalah kulit dan rambut
Pengobatan: Pengobatan menggunakan tiroksin, tablet tersedia dalam dosis 50 dan 100
mikrogram. Biasanya, pengobatan tiroksin dimulai dari dosis rendah kemudian dinaikkan secara perlahan. Pasien akan diberi resep dosis 50 mikrogram
perhari untuk 3-4 minggu, lalu ditingkatkan menjadi 100 mikrogram perhari untuk 3-4 minggu berikutnya, kemudian 150 mikrogram perhari. Selanjutnya
dilakukan pemeriksaan darah setelah tiga minggu memulai pengobatan untuk mengetahui apakah perlu penyesuaiaan dosis obat. Tujuannya untuk
memperbaiki kadar T4 dan TSH menjadi normal. Penderita akan merasa lebih baik dalam 2-3 minggu; berat badan menurun, bengkat di mata akan hilang,
namun tekstur kulit dan rambut membutuhkan 3-6 minggu untuk kembali normal Semiardji, 2003.
2.6. Unified Modeling Language UML