63
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis terhadap kesalahan pelafalan nada dalam kata bahasa Mandarin, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Bentuk kesalahan pelafalan nada dalam kata bahasa Mandarin terdiri atas
4 bentuk, yaitu pelafan nada pertama, pelafalan nada kedua, pelafalan nada ketiga dan pelafalan nada keempat.
- Ditemukan bentuk kesalahan penghilangan omission sebanyak 20
buah dari 27 buah kata. Kesalahan yang dilakukan adalah seringnya siswa melafalkan nada pertama menjadi nada keempat yang
menyebabkan perbedaan makna. -
Ditemukan bentuk kesalahan penghilangan omission sebanyak 20 buah dari 27 buah kata. Kesalahan yang dilakukan adalah seringnya
siswa melafalkan nada kedua menjadi nada ketiga yang menyebabkan perbedaan makna.
- Ditemukan bentuk kesalahan penghilangan omission sebanyak 16
buah dari 27 buah kata. Kesalahan yang dilakukan adalah seringnya siswa melafalkan nada ketiga menjadi nada keempat yang
menyebabkan perbedaan makna. -
Ditemukan bentuk kesalahan penambahan addition sebanyak 12 buah dari 27 buah kata. Kesalahan yang dilakukan adalah seringnya
Universitas Sumatera Utara
64
siswa melafalkan nada keempat menjadi nada ketiga yang menyebabkan perbedaan makna.
2. Faktor penyebab kesalahan pelafalan nda dalam kata bahasa Mandarin
terdiri atas tiga, yaitu Interlingual Transfer, yaitu faktor penyebab kesalahan yang terjadi dikarenakan pengaruh bahasa ibu. Selanjutnya,
Intralingual Transfer, yaitu faktor penyebab kesalahan yang terjadi dikarenakan kurangnya perhatian siswa terhadap pengajaran pelafalan
nada sehingga siswa sering melakukan kesalahan dalam pelafalan nada dalam kata bahasa Mandarin. Selanjutnya, Context of Learning, yaitu
kurangnya pembahasan tentang pelafalan nada dalam kata bahasa Mandarin di dalam mata pelajaran bahasa Mandarin.
5.2 Saran
Melalui penelitian ini, penulis telah menjabarkan bentuk kesalahan yang dilakukan siswa SMA F.Tandean dalam pelafalan nada dalam kata bahasa
Mandarin. Penulis menyarankan kepada siswa SMA F.Tandean untuk lebih memperhatikan pelafalan nada dalam kata bahasa Mandarin. Pengajar juga
disarankan untuk lebih intensif membahas tentang pelafalan nada dalam kata bahasa Mandarin dikarenakan pelafalan nada mempengaruhi makna kata.
Di sisi lain, penulis menyarankan kepada penulis berikutnya untuk dapat mengupas pelafalan nada dalam kata bahasa Mandarin dengan aspek yang
berbeda dikarenakan masih banyaknya kesalahan yang terjadi dalam pelafalan nada dalam kata bahasa Mandarin, yang dimana pelafalan nada dalam kata bahasa
Mandarin sangat penting dalam membedakan makna suatu kata.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI