5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
园园 Gu
ān Yuán Yuán dalam jurnal elektroniknya dengan judul “Chū Zh
ōng Jí Jiē Duàn Tài Guó Liύ Xué Shēng Hàn Yŭ Shēng Diào Xí De Piān Wù De Yán Ji
ū” 2012:4 menemukan bahwa meskipun siswa tingkat menengah memiliki level pelafalan yang lebih tinggi daripada siswa tingkat dasar, namun
kesalahan pada pelafalan nada kedua dan ketiga kerap kali terjadi. Tingkat kesalahan pada nada ketiga dan kedua lebih tinggi daripada nada pertama dan
keempat. Pada siswa tingkat dasar dan menengah q īng shēng adalah salah satu
kesulitan yang sering ditemui. Dibandingkan siswa di negara Republik Rakyat Cina RRC, siswa di
negara lain memiliki penguasaan pelafalan nada yang lebih sempit dan pelafalan nada yang lebih tidak stabil. Dari penelitian ini diketahui beberapa alasan
kesalahan tersebut, kemudian pengajaran terhadap pelafalan nada diharapkan dapat dijelaskan lebih terperinci.
Tulisan 沈 珍
Shén Zh ēn yang berjudul “Duì Wài Hàn Yŭ Zhōng De
Sh ēng Diào Jiāo Xué” 1995:32 menyatakan bahwa pelafalan nada dalam
pembelajaran Bahasa Mandarin merupakan bagian tersulit dan terpenting yang harus dipelajari, peneliti terdahulu juga menyimpulkan kesulitan-kesulitan yang
terjadi pada siswa luar negri dalam mempelajari Bahasa Mandarin, mengerti akan penyebab kesulitan-kesulitan tersebut. Penyebab yang mempengaruhi kesulitan
dalam mempelajari pelafalan nada dalam bahasa mandarin bagi siswa luar negri
Universitas Sumatera Utara
6
adalah bahasa ibu. Bahasa ibu telah mempengaruhi pembelajaran pelafalan nada pada bahasa Mandarin. Ditengah bahasa yang ada di dunia ini, ada beberapa
bahasa yang memiliki pelafalan nada dan ada beberapa yang tidak memiliki pelafalan nada. Perbedaan tersebut yang menjadi faktor utama kesulitan
mempelajari pelafalan nada dalam bahasa Mandarin. Menurut Sidriana Handayana 2007:3 dalam skripsinya yang berjudul
“Analisis Kesalahan Pelafalan Dalam Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina Universitas Sumatera Utara” menyatakan bahwa pada saat kita
berkomunikasi dalam bahasa Mandarin, sebuah kata yang kita ucapkan bisa sedikitnya memiliki empat arti yang berbeda-beda dikarenakan jenis nadanya.
Dalam bahasa Mandarin nada sangat penting dalam membedakan arti, jika salah mengucapkan nada dapat menyebabkan perbedaan arti dan kesalahpahaman.
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang mengkaji tentang analisis kesalahan pelafalan nada dalam bahasa Mandarin yang sangat mendukung penulis
untuk dapat melihat kesalahan-kesalahan yang muncul.
2.2 Konsep