commit to user
46
Dari tabel 4.1 terdapat perbedaan dimensi sampel antara pada saat perencanaan dengan hasil jadi sampel. Perbedaan tersebut dikarenakan sangat
sulit membuat sampel dengan desain sama persis dengan pada saat perencanaan awal. Masalahnya adalah keadaan kekasaran permukaan sampel yang kadang
untuk meratakannya harus melebihi ukuran yang direncanakan.
4.2.2. Pengukuran Absorbansi PMMA
Kejadian yang mungkin ketika cahaya merambat dalam materi dua diantaranya adalah sebagaian cahaya akan diserap dan sebagian yang lain akan
diteruskan. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui seberapa besar bagian cahaya yang diserab dan diteruskan oleh kolektor surya.
200 300
400 500
600 700
800 900 1000
2 4
6 8
10 12
14 16
A bst
.ln10
Panjang Gelombang
Gambar 4. 10. a. Spektrum cahaya matahari Pedrotti, 1993, b. Grafik Absorbansi PMMA
a
b
commit to user
47
Gambar 4.10.a merupakan grafik spektrum radiasi matahari yang dipancarkan dari panjang gelombang 200nm sampai 2600nm. Pada grafik 4.10.a
terdapat grafik spektrum radiasi yang dipancarkan matahari dengan grafik spektrum radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Dari grafik
4.10.a terlihat bahwa tidak semua radiasi yang di pancarkan matahari sampai ke permukaan bumi. Hal tersebut dikarenakan di atmosfer ada interaksi antara
gelombang yang masuk ke bumi saat dengan partikel-partikel udara di atmosfer. Absorbansi PMMA adalah suatu bentuk interaksi antara gelombang
cahaya dengan molekul penyusun PMMA. Gambar 4.10.b merupakan grafik hasil pengukuran koefisien absorbansi PMMA menggunakan UV-VIS-NIR
Spectrophometer. Dengan keterbatasan alat ukur absorbansi yang digunakan yaitu hanya mampu mengukur absorbansi maksimum pada rentang panjang gelombang
200 nm hingga 1000 nm maka pada penelitian ini karakterisasi absorbansi PMMA hanya dilakukan pada rentang panjang gelombang 200 nm hingga 1000 nm.
Dari Gambar 4.10.b dapat dilihat bahwa panjang gelombang 206nm- 292nm koefisien absorbansi berkisar antara 1,000-15,198 sedangkan pada panjang
gelombang 292,5nm-1000nm koefisien absorbansi kurang dari 1,000. Dengan menggunakan hubungan antara absorbansi dan transmitansi seperti dalam bab
tinjauan pustaka persamaan 2.29: 2.29
Maka dari persamaan 2.29 dapat diturunkan persamaan untuk menghitung transmitansi berdasarkan pada absorbansinya.
4.69 Dengan A adalah absorbansi, dan T adalah transmitansi.
Dengan menggunakan persamaan 4.69 dapat diketahui sekitar 90 cahaya akan ditransmisikan oleh PMMA.
Dengan mengkaitkan spektum radiasi matahari yang sampai ke bumi dengan absorbansi PMMA maka PMMA yang digunakan harus mampu
mentransmisikan sebagian besar spektrum radiasi yang diterima pada permukaan ܶ ൌ
ͳ ݁
୪୬ ଵ
ܣ ൌ െ ሺܶሻ
ሺͳͲሻ
commit to user
48
bumi. Dari hasil pengukuran dapat disimpulkan bahwa PMMA sedikit sekali menyerap cahaya dan banyak mentransmisikan cahaya sehingga baik digunakan
sebagai kolektor surya.
4.2.3. Pengukuran Reflektansi PMMA