27
2.5.2 Jenis-Jenis Saham dan Harga Saham
Menurut Martono dan Harjito 2007: 367, saham dapat dibedakan menjadi:
1. Berdasarkan cara pengalihannya
a. Saham atas unjuk Bearer stock
Saham atas unjuk, seorang pemilik sangat mudah untuk mengalihkan atau memindahkannya kepada orang lain karena sifatnya mirip uang. Pemilik
saham atas unjuk ini harus berhati-hati membawa dan menyimpannya. Karena jika saham tersebut hilang, maka pemilik tidak dapat meminta
gantinya. b.
Saham atas nama Registered stock Di sertifikat saham dituliskan nama pemiliknya. Cara peralihan dengan
dokumen peralihan dan kemudian nama pemiliknya dicatat dalam buku perusahaan yang khusus memuat daftar nama pemegang saham. Jika saham
tersebut hilang, pemilik dapat meminta gantinya. 2.
Berdasarkan manfaatnya a.
Saham biasa Saham biasa selalu ada dalam struktur modal saham. Jenis-jenis saham biasa
antara lain: saham unggulan, saham biasa yang tumbuh, saham biasa yang stabil, dan lain-lain.
b. Saham preferen Prefered stock
Saham preferen terdiri beberapa jenis, antara lain; saham prefer kumulatif, saham preferen bukan kumulatif, dan lain-lain
Universitas Sumatera Utara
28 Sedangkan harga saham menurut Widoatmojo 2012:91 harga saham
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Harga Nominal
Harga nominal adalah harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan.
2. Harga Perdana Harga perdana adalah harga yang didapatkan pada waktu harga saham
tersebut dicatat di bursa efek. 3. Harga Pasar
Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain.
2.5.3 Pengertian Return Saham
Menurut Tendelilin 2001:47 Return adalah salah satu faktor yang memotivasi investor untuk berinvestasi dan juga hasil dari keberaniannya
menanggung resiko dari investasinya tersebut. Oleh karena itu, Return menjadi salah satu pertimbangan paling penting yang dilakukan para investor untuk
memilih saham yang akan dibelinya. Pada dasarnya tujuan dari dilakukannya investasi adalah untuk mendapatkan imbalan dari hasil penanaman modal dan
penanggungan resiko yang dilakukan oleh investor. Konsep resiko tidak terlepas kaitannya dengan return, karena investor selalu mengharapkan tingkat return
yang sesuai atas setiap resiko investasi yang dihadapinya. Menurut Jogiyanto 2009: 199, return merupakan hasil yang diperoleh
dari investasi. Menurut Brigham dan Houston 2006: 215, return atau tingkat
Universitas Sumatera Utara
29 pengembalian adalah selisih antara jumlah yang diterima dan jumlah yang
diinvestasikan, dibagi dengan jumlah yang diinvestasikan. Sedangkan menurut Syamsuddin 2006:291 return merupakan pendapatan yang dinyatakan dalam
persentase dari modal awal investasi. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa return saham
merupakan tingkat pengembalian berupa imbalan yang diperoleh dari hasil jual beli saham.
Menurut Jogiyanto 2009: 199, return saham dapat dibagi menjadi dua yaitu: 1. Return realisasian
Return realisasi merupakan return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis.
2. Return ekspektasian Return ekspektasian adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor dimasa mendatang.
2.5.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham