72 modal perusahaan akan menurun dengan cepat pula, sehingga hal ini akan
memberikan beban tersendiri karena investor merasa terbebani dengan besarnya hutang yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian, meskipun pada beberapa
perusahaan ditemukan rasio leverage yang tinggi, namun tingginya leverage diiringi dengan meningkatnya laba perusahaan sehingga Debt to Equity Ratio
tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Najmiyah, et. al 2014. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham Industri
Realestate dan Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009- 2013.
4.3.2 Pengaruh Return on Assets Terhadap Return Saham
Hasil pengujian secara parsial Uji t terlihat bahwa Return on Assets berpengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham pada perusahaan sub
sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan yang terjadi pada Return on Assets tidak
memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan return saham. Return on Assets mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan dalam
mengelola aset sehingga menghasilkan laba. Return on Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham karena tingkat Return on Assets perusahaan sub
sektor makanan dan minimunan secara umum befluktuasi selama periode 2011- 2015 dengan nilai rata-rata sebesar 12. Fluktuasi yang terjadi menyebabkan
Return on Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Saat
Universitas Sumatera Utara
73 Return on Assets tinggi belum tentu return saham juga tinggi. Hal ini karena
investor tidak hanya melihat profitabilitas perusahaan dalam memutuskan untuk membeli suatu saham, namun juga memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi tingkat return saham seperti analisis fundamental dan maupun analisis teknikal.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Puspita 2012. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Return on Assets tidak
berpengaruh signifikan terhadap return saham.
4.3.3 Pengaruh Price to Book Value Terhadap Return Saham
Hasil pengujian secara parsial Uji t terlihat bahwa Price to Book Value berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan sub sektor
makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Hal ini menunjukkan bahwa jika Price to Book Value meningkat maka return saham akan
meningkat. Price to Book Value merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk
mengukur nilai perusahaan. Price to Book Value perusahaan sub sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 secara umum
mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata sebesar 3,19. Peningkatan yang terjadi pada Price to Book Value mencerminkan semakin meningkatnya
kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan dimasa mendatang sehingga mengakibatkan meningkatnya permintaan dan harga saham perusahaan. Dengan
meningkatnya harga saham akan berdampak pada meningkatnya return saham.
Universitas Sumatera Utara
74 Samsul 2006: 200, faktor-faktor yang mempengaruhi return saham
diantaranya adalah nilai buku per lembar saham sehingga rasio nilai pasar yang diukur dengan Price to Book Value dapat berdampak pada return saham.
Tingginya rasio Price to Book Value PBV suatu perusahaan menunjukkan semakin tinggi pula perusahaan dinilai oleh para investor. Apabila suatu
perusahaan dinilai lebih tinggi oleh investor, maka harga saham perusahaan yang bersangkutan akan semakin meningkat di pasar, sehingga berakibat pada
meningkatnya return saham perusahaan yang bersangkutan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugiarto
2011. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Price to Book Value berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
4.3.4 Pengaruh Firm Size Terhadap Return Saham